Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review: Tabu (2019)


Info Film

Genre : Horor
Durasi : 96 Menit
Sensor Usia : 17 Tahun Ke Atas
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara : Angling Sagaran
Penulis : Haqi Achmad
Pemeran : Angga Yunanda, Isel Fricella, Bastian Steel, Agatha Chelsea, Rayn Wijaya, Elina, Laksmi Notokusumo
Tanggal Edar : Kamis, 24 Januari 2019
Warna : Warna



Trailer




Sinopsis

Film "Tabu" ini mengisahkan perihal segerombolan anak muda, yang terdiri dari Diaz (diperankan oleh Angga Yunanda), Keyla (diperankan oleh Isel Fricella), Tio (diperankan oleh Rayn Wijaya), Adis (diperankan oleh Elina), Muti (diperankan oleh Agatha Chelsea), dan Mahir (diperankan oleh Bastian Steel). Segerombolan anak muda ini secara tidak sengaja memasuki hutan terlarang di Leuweung Hejo.

Disana, ternyata mereka melaksanakan bermacam-macam hal yang dianggap tabu. Setelah bencana tabu tersebut, kehidupan mereka mengalami perubahan secara mendadak.

Perubahan ini dimulai dari bencana menghilangnya Diaz sampai hadirnya bocah misterius yang dibawa Keyla pulang. Namun kehadiran bocah misterius tersebut, ternyata menjadi awal dari sebuah teror yang risikonya berlanjut tanpa henti.

Saat berkenalan dengan bocah dari Leuweung Hejo dan melihat kondisi Diaz yang berbeda, firasat Oma (diperankan oleh Laksmi Notokusumo) bermetamorfosis buruk. Firasat Oma menyampaikan bahwa bakal terjadi sesuatu yang jelek nantinya.

Tak disangka, perkataan sang Oma ini lalu menjadi nyata. Hantu-hantu di Leuweung Hejo yang selama ini terkunci menerima kanal keluar dikala bocah misterius itu dibawa ke Jakarta dan tinggal di rumah Diaz. Bocah tersebut secara diam-diam, ternyata menjadi mediator dari kekuatan jahat yang ratusan tahun telah terkunci di Leuweung Hejo.



Kelebihan

Film "Tabu" ini menyajikan hal unik di dalamnya. Sebagai sebuah film horor, film ini tidak hanya menyajikan kengerian semata, namun juga misteri-misteri yang menciptakan penasaran. Sebagai bukti, di seperempat kedua film, anda bisa melihat bermacam-macam adegan yang menampilkan misteri-misteri di dalamnya. Alur ceritanya pun cukup mengejutkan, dan menciptakan penonton penasaran.

Adegan-adegan tersebut disajikan dengan sangat elegan, yang ditunjang pula dengan pengambilan gambar yang baik. Tak hanya menyajikan suasana "gelap" sebagaimana film horor lainnya, film ini juga menyematkan beberapa angle kamera yang cantik.

Angle kamera ini menjadi salah satu elemen penting dalam film "Tabu" ini. Dimana, angle kamera di sini bisa menyajikan sudut pandang tersendiri, yang memancing ingin tau para penonton.

Tak hanya pengambilan gambar yang bagus, penataan latar dan efeknya pun cukup baik. Sehingga anda bisa mencicipi situasi yang ada di dalam film. Secara teknis keseluruhan, film ini digarap dengan cukup matang.



Kelemahan

Walaupun film ini digarap dengan baik dari segi teknis, namun dongeng yang disajikan sesungguhnya terbilang klise. Jalan ceritanya tidak jauh berbeda dengan film-film horor lain.

Dimana, film ini menceritakan sekelompok sampaumur yang begitu terobsesi dengan dunia lain, yang belum terpikirkan oleh insan mana pun. Lewat media umum ibarat Instagram atau YouTube, mereka ingin pertanda adanya gerbang dunia lain. Konflik yang disajikan pun masih berkutat perihal permasalahan para remaja.

Hal yang sangat disayangkan dalam film ini, yakni kurang dalamnya penokohan karakter. Maklum, hampir semua pemain dalam film ini, merupakan aktor-aktor muda yang membutuhkan pengalaman biar lebih baik lagi.



Rating

Cerita: 7 | Penokohan: 6 | Visual: 8 | Sound Effect: 7,5 | Penyutradaraan: 6,5 | Nilai Akhir: 7/10



Rekomendasi

Film ini layak ditonton oleh semua penonton. Walaupun kurang dari segi pendalaman abjad dan cerita, namun visual film ini patut diacungi jempol. Adegan-adegan dalam film ini, cukup menyajikan imbas kengerian dan keterkejutan tersendiri bagi penonton. Hal ini juga ditunjang dengan penataan latar dan musik, yang selaras dan cukup bagus.

Sumber https://pancaronafilm.blogspot.com/