Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review: Tembang Lingsir (2019)


Info Film

Genre : Horor
Durasi : 90 Menit
Sensor Usia : 17 Tahun Ke Atas
Produser : Dheeraj Kalwani
Sutradara : Rizal Mantovani
Penulis : Andhika Lazuardi
Pemeran : Marsha Aruan, Teuku Rifnu Wikana, Meisya Siregar, Aisyah Aqilah, Farras Fatik, Ida Zein
Tanggal Edar : Kamis, 31 Januari 2019
Warna : Warna



Trailer




Sinopsis

Film "Tembang Lingsir" menceritakan perihal kehidupan seorang gadis berjulukan Mala (diperankan oleh Marsha Aruan). Sejak kecil, Mala sering diperdengarkan lagu Tembang Lingsir, oleh sang ibu. Hingga pada suatu hari, sang ibu tewas dikala ingin melindungi Mala dari tragedi alam kebakaran misterius di hari ulang tahunnya. Sejak dikala itulah, Mala kehilangan suaranya dan tidak bisa berbicara lagi.

Setelah insiden tersebut, Mala lalu tinggal di rumah pamannya, Om Gatot (diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana) dan istrinya, Tante Gladys (diperankan oleh Meisya Siregar) bersama dua anak mereka, Daisy (diperankan oleh Aisyah Aqilah) dan adiknya, Ronald (diperankan oleh Farras Fatik). Di rumah tersebut, juga ada Mbok Rahma (diperankan oleh Ida Zein) yang biasanya mengurus keperluan keluarga Om Gatot.

Saat Mala mulai tinggal di rumah Om Gatot, Daisy merasa terganggu dengan kehadirannya alasannya beliau beranggapan Mala ialah anak yang kampungan, aneh, dan cupu. Tapi, Ronald yang semenjak awal memang tidak begitu dekat dengan kakaknya itu, justru senang dengan kehadiran Mala.

Namun semenjak kedatangan Mala ke rumah tersebut, suasana di dalam rumah tersebut tidak lagi sama. Ada banyak insiden abnormal yang mulai bermunculan. Mbok Rahma pun menuduh Mala menjadi penyebab dari semua kekacauan yang ada di rumah tersebut.

Mala merasa ada belakang layar besar yang tersimpan di dalam rumah tersebut sampai menjadikan kejadian-kejadian abnormal bermunculan. Apalagi ketika dirinya mengetahui bahwa ternyata beliau mempunyai saudara kembar, yang tidak pernah beliau kenal sebelumnya.



Kelebihan

Film "Tembang Lingsir" ini menyajikan plot dongeng cukup unik. Dimana, Tembang Lingsir Wengi dalam film ini, menjadi alat untuk mengusir para arwah jahat yang meneror dan menyerang para tokoh. Padahal, biasanya Tembang Lingsir Wengi ini identik dengan lagu pemanggil makhluk halus.

Pengambilan gambarnya pun bagus. Hal ini ditunjang pula dengan musik latar dan jump scare yang memukau. Apalagi para pemain drama dalam film ini bisa membawakan penokohan aksara dengan cukup baik. Sehingga para penonton bisa mencicipi kengerian yang terjadi dalam film ini.

Tak hanya menciptakan ngeri, film ini juga sarat akan sebuah pesan moral. Dimana, kebahagiaan keluarga itu tak selamanya bisa didapatkan dengan uang. Tapi, kebahagiaan keluarga itu akan didapatkan dengan saling menjaga satu sama lain.



Kelemahan

Walaupun menyajikan adegan yang memukau dengan segala kengerian yang ada, tapi efek visual yang disajikan kurang begitu halus. Ada beberapa kepingan dalam film ini yang terasa janggal alasannya efek visual yang kurang halus tadi.

Hal ini ditambah dengan kurangnya klarifikasi perihal korelasi antar tokoh di dalamnya. Alhasil, ceritanya pun terasa seakan tidak utuh dan beberapa adegan terasa kurang jelas.



Rating

Cerita: 6,5 | Penokohan: 7,5 | Visual: 7,5 | Sound Effect: 8 | Penyutradaraan: 7 | Nilai Akhir: 7,3/10



Rekomendasi

Film "Tembang Lingsir" ini patut ditonton oleh para pecinta horor sekalian. Walaupun masih kurangnya klarifikasi di beberapa bagian, namun kengerian dalam film ini patut diapresiasi.

Keberhasilan pembawaan suasana ngeri ini tidak terlepas dari efek musik dan penampilan para pemain drama di dalamnya. Dimana, para pemain drama bisa membawakan aksara tokoh dengan baik.

Sumber https://pancaronafilm.blogspot.com/