Review: Psp (Gaya Mahasiswa) (2019)
Info Film
Genre : Komedi
Durasi : 96 Menit
Sensor Usia : 13 Tahun Ke Atas
Produser : Ody Mulya Hidayat
Sutradara : Hilman Mutasi
Penulis : Hilman Mutasi, Yanto Prawoto, Baskoro Adi
Pemeran : Uus, Adjis Doaibu, David Schaap, Dimas Danang, Imam Darto, Abdur Arsyad, Boris Bokir, Wira Nagara, Aura Kasih
Tanggal Edar : Kamis, 31 Januari 2019
Warna : Warna
Trailer
Sinopsis
Film "PSP (Gaya Mahasiswa)" mengisahkan perihal sekelompok mahasiswa yang gokil dan jahil, yang terdiri dari Monos (diperankan oleh Imam Darto), Rojali (diperankan oleh Boris Bokir), Ade (diperankan oleh Abdur Arsyad), Andra (diperankan oleh David Schaap), Adit (diperankan oleh Wira Nagara), Dindin (diperankan oleh Uus), James (diperankan oleh Dimas Danang), dan Omen (diperankan oleh Adjis Doaibu). Walaupun begitu, mereka sangat menyukai musik sampai kesannya menggabungkan diri dalam sebuah orkes melayu berjulukan OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP).
Tak hanya dalam hal musik, mereka juga kompak dalam segala urusan kecuali dalam hal percintaan. Mereka bahkan mengakibatkan urusan percintaan ini sebagai taruhan, sebagaimana yang dilakukan Rojali, Monos dan Ade. Ade bahkan Ade sempat jatuh cinta pada Fatima (diperankan oleh Aura Kasih), yang merupakan ibu kos dengan perawakan anggun dan seksi.
Berbeda dengan ketiganya, Dindin, Andra, dan Adit ialah the trouble maker. Mereka bahagia sekali menciptakan pranks di kampus sampai kesannya mendapat hukuman drop out.
Mereka dikejutkan dengan adanya perkara pembegalan di kampus. Kasus ini bermetamorfosis hoaks dan juga melibatkan sobat kuliah mereka. Omen dan James tergerak untuk menyidik perkara ini dibantu dengan teman-teman PSP yang lain.
Kelebihan
Film "PSP (Gaya Mahasiswa)" ini menyajikan sesuatu yang terbilang unik. Dimana, anda akan disuguhkan beberapa lagu nostalgia dari PSP di tengah film ini. Walaupun menyajikan lagu lawas untuk bernostalgia, namun film ini bisa pula dinikmati oleh generasi milenial.
Keberhasilan adegan-adegan dan penempatan musik dalam film ini, tidak terlepas dari tata produksi dan tata bunyi yang apik. Ditambah lagi, para pemain bisa menyajikan komedi dan hiburan yang cukup memukau untuk menghibur para penonton.
Para pemain dalam film ini bisa menyajikan tingkah laris yang cukup lucu. Tak hanya itu, tingkah laris para pemain ini pun terbilang asing dan sulit untuk ditebak. Dijamin menciptakan para penonton ingin tau dan tersenyum simpul oleh beberapa adegan di dalamnya.
Keberhasilan dalam setiap adegan dalam film ini, tidak terlepas dari penataan latar, pengambilan gambar, dan pengaruh bunyi yang bagus. Alhasil, anda bisa menikmati setiap adegan di dalamnya.
Kelemahan
Film ini bersama-sama tersaji dalam tiga kisah, mulai dari tiga orang playboy dalam grup Ade, Rojali, dan Monos; tiga orang jahil Dindin, Adit, dan Andra; sampai tingkah laris Omen dan James. Ketiga kisah ini lalu disatukan oleh sebuah konflik perihal misteri perkara penjambretan handphone anak pak satpam.
Akan tetapi, film ini tidak bisa menyajikan koherensi atau kekerabatan antar adegan yang menyatu. Walaupun inspirasi pembagian kisah para abjad dalam tiga bab ini, merupakan inspirasi yang bagus. Namun, penyatuan kembali plotnya tidak koheren dan terasa tidak terstruktur dengan baik.
Hal lain yang sangat disayangkan dalam film ini ialah kurangnya penggalian konflik antar abjad yang mendalam. Hal ini terlihat pada abjad Fatima yang kurang dieksplorasi. Padahal, abjad ini mempunyai potensi untuk memunculkan konflik tersendiri di internal PSP.
Rating
Cerita: 7,5 | Penokohan: 7,5 | Visual: 7,5 | Sound Effect: 8 | Penyutradaraan: 7,5 | Nilai Akhir: 7,6/10
Rekomendasi
Film "PSP (Gaya Mahasiswa)" layak untuk ditonton, apalagi bagi anda penggemar film ber-genre komedi. Anda niscaya akan dibentuk tersenyum dan tertawa dengan setiap tingkah laris para tokoh di dalamnya.
Walaupun dari segi cerita, film ini agak kurang lantaran kurang menyatunya adegan-adegan di dalamnya ketika penyatuan plot cerita. Tapi, lagu pengiring yang berasal dari PSP ini, bisa memperlihatkan nuansa nostalgia tersendiri.