Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review: Mata Batin 2 (2019)


Info Film

Genre : Horor
Durasi : 116 Menit
Sensor Usia : 17 Tahun Ke Atas
Produser : Rocky Soraya, Ram Soraya
Sutradara : Rocky Soraya
Penulis : Riheam Junianti, Fajar Umbara, Rocky Soraya
Pemeran : Jessica Mila, Nabilah Ayu, Sophia Latjuba, Jeremy Thomas, Citra Prima, Hadijah Shahab
Tanggal Edar : Kamis, 17 Januari 2019
Warna : Warna



Trailer




Sinopsis

Film "Mata Batin 2" menceritakan wacana lanjutan kisah Alia (diperankan oleh Jessica Mila). Setelah adiknya meninggal, Alia memutuskan untuk memulai hidup gres dengan tinggal di sebuah panti asuhan milik Bu Laksmi (diperankan oleh Sophia Latjuba) dan Pak Fadli (diperankan oleh Jeremy Thomas). Di sana, Alia sekaligus melaksanakan kerja sosial.

Namun, Alia merasa terdapat sesuatu yang janggal dengan panti itu. Apalagi, Nadia (diperankan oleh Nabilah Ayu), salah seorang anak panti yang ternyata juga mempunyai mata batin terbuka sebagaimana Alia, sering mendengar bunyi misterius yang minta tolong dari seluruh dinding rumah. Suatu hari, Alia dan Nadia membuka sebuah kamar misterius yang terkunci. Sejak itu malapetaka mulai terjadi.

Ternyata, Alia dan Nadia telah melaksanakan kesalahan besar, dengan membebaskan Darmah (diperankan oleh Hadijah Shahab), arwah penuh dendam yang memang sengaja dikunci di kamar itu. Bersama dengan Bu Windu (diperankan oleh Citra Prima), paranormal dan pembimbing mata batinnya, Alia harus menghadapi Darmah dan menyelamatkan panti asuhan tersebut.



Kelebihan

Film "Mata Batin 2" ini menyajikan teknis film yang bagus, mulai dari pengambilan gambar, penataan latar, sampai efek suara. Kesemua elemen itu menyatu dan memperlihatkan ketegangan tersendiri bagi penonton.

Tak hanya itu saja, akting para pemain dalam film ini pun patut diacungi jempol. Keseluruhan pemain bisa membawakan penokohan dengan sangat baik. Dimana, anda bisa mencicipi kengerian dan ketegangan dalam film ini. Suasa kengerian dan ketegangan ini juga ditunjang dengan adanya beberapa plot twist yang muncul. Tak hanya itu, bumbu-bumbu jumpscare dalam film ini pun cukup memperlihatkan kesan tersendiri.

Hal yang menarik lainnya yaitu pada plot cerita. Awalnya anda niscaya merasa bisa menebak plot dongeng dalam film ini, namun semuanya itu dibantah dengan adanya plot dongeng yang gres di akhir. Sungguh mengagumkan dan memperlihatkan sensasi misteri di dalamnya.



Kelemahan

Dari segi cerita, gotong royong film ini masih menampilkan dongeng horor yang terbilang klise. Dimana, para tokoh bertemu dengan makhluk mistik dengan sebuah mediator dunia disertai pula sosok hantu yang mengerikan.

Hal lain yang menjadi kelemahan yaitu terlalu banyaknya tokoh abjad yang diulas dan ditampilkan. Walaupun gotong royong para tokoh abjad ini tidak perlu diulas secara mendetail alasannya yaitu tidak terlalu penting.

Hal ini ditambah dengan tempo alur yang semakin cepat di akhir. Dimana, anda akan disajikan bermacam-macam teror yang bertubi-tubi berupa kontak fisik dengan sang hantu yang brutal.



Rating

Cerita: 7,5 | Penokohan: 8 | Visual: 8 | Sound Effect: 8 | Penyutradaraan: 7,5 | Nilai Akhir: 7,8/10



Rekomendasi

Film ini layak ditonton oleh para pecinta horor semua. Walaupun dongeng yang disajikan terbilang klise, namun anda masih bisa menikmati kengerian dan ketegangan di dalamnya.

Hal itu ditunjang pula dengan akting para pemain, penataan latar, efek suara, dan pengambilan gambar. Dimana, kesemua elemen itu menyatu dan menyajikan suasa yang menyeramkan.

Sumber https://pancaronafilm.blogspot.com/