Contoh Analisis Bisnis Pembibitan Kayu [Perhitungan Profit+Modal]
Analisis bisnis pembibitan kayu :: Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan contoh analisis budidaya bisnis pembibitan kayu ini
Analisis berikut merupakan contoh dalam konteks yang spesifik. Karena itu, pada konteks berbeda mungkin misalnya dapat berbeda pula. Karena setiap tempat kemungkinan besar mempunyai kondisi berbeda. Namun deimikian, contoh ini dapat dipakai sebagai pola pembanding. Berhubung aneka macam bibit kayu yang dibahas pada blog ini, maka dalam konteks ini hanya dipilih salah satunya saja, yakni bibit jabon. Sebab, memang tak mungkin membahas semuaanya satu per satu.
Dengan satu contoh ini saja maka dapat dilakukan analogi terhadap bibit-bibit yang lain, walaupun dengan pembiasaan harga. Sebab, antara satu bibit dengan bibit yang lain tidak sama harganya. Analisa di bawah ini yakni dengan perkiraan jumlah bibit per polibag sebanyak 100.000. Untuk penanaman dengan skala yang lebih besar tentunya biaya yang dikeluarkan lebih besar. Hasilnya pun kemungkinan besar juga lebih tinggi
Asumsi pemeliharaan yakni selama 4 bulan sehingga sudah siap tanam. Atau dalam konteks bisnis ini yakni siap jual untuk pribadi ditanam. Komponen biaya pemeliharaan dan perawatan bibit selama 4 bulan ini memang tidak banyak. Akan tetapi hasil yang diperoleh begitu besar
Modal
1 ons benih jabon kwalitas F1 | Rp. 60.000,- |
Biaya Produksi 100.000 polybag, @Rp 100 | Rp. 10.000.000,- |
Pupuk dan Perawatan selama 4 bulan | Rp. 4.400.000,- |
Total | Rp. 15.000.000,- |
Hasil Setelah 4 Bulan
100.000 x Rp. 1000 = Rp. 100.000.000,-
Keuntungan Bersih
B - A - (Rp 100.000.000 - 15.000.000) Rp. 85.000.000,-