Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Drive Test Dan Walk Test


Perangkat Drive Test  (http://about.keysight.com)


Pengertian Drive Test

Drive  Test  adalah  proses  pengukuran  sistem  telekomunikasi  bergerak  pada  sisi gelombang  radio  di  udara  yaitu  dari  arah  pemancar/BTS  ke  MS/handphone  atau sebaliknya,  dengan  menggunakan  handphone  yang  didesain  secara  khusus  untuk pengukuran.  Pada gambar diatas terlihat perangkat yang diharapkan dalam melaksanakan drive test yaitu dengan  menghubungkan  Mobile Station (MS)  ke laptop, dan diharapkan juga sebuah kendaraan beroda empat untuk melaksanakan drive test ke area yang dituju.   

Pengertian Walk  Test

Walk Test adalah pengukuran sistem telekomunikasi bergerak tanoa memakai kendaraan Mobil atau motor. Walking Test biasanya dilakukan dengan berjalan sambil membawa perangkat drive test menyerupai Laptop dan MS. Walk Test biasa dilakukan di area Indoor, misalnya menyerupai Mall, Hotel, Kampus, Rumah Sakit, dan gedung-gedung tinggi lainnya. Walk test dilakukan sebab tidak memungkinkan untuk memakai kendaraan didalam ruangan.

Drive Test Engineer

Drive Test Engineer yaitu orang yang melaksanakan aktifitas pengecekkan sinyal memakai untuk keperluaan pengumpulan data. Drive Test bekerjasama bersahabat dengan Telekomunikasi. Drivetest sanggup dilakukan pada semua jaringan yang sudah tersedia. Drive Test 4G, 3G, 2G sudah sangat lazim dijumpai kini ini. Data dari hasil Drive Test akan di-analysis akibatnya untuk mengetahui kualitas dari sinyal pada area tersebut.

Drive  Test  memungkinkan  operator  menyerupai Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, dan H3i untuk  melakukan  optimasi  terus  berjalan.  Perangkat  drive test  memakai MS untuk mensimulasikan dilema yang dialami pelanggan ketika akan atau  ketika melaksanakan panggilan. Sebagai contoh, jikalau panggilan pelanggan terputus ketika beroperasi di dalam obyek bergerak pada suatu lokasi tertentu, maka perangkat drive test harus bisa mensimulasikan dilema ini.Contoh  lain  masalah  yang  dialami  pelanggan  adalah  panggilan  yang  diblokir (kegagalan  mendapatkan  akses),  kualitas  suara  yang  buruk,  dan  cakupan  area pelayanan yang kurang. Sistem  drive test melaksanakan pengukuran, menyimpan data di komputer, dan menampilkan data berdasarkan waktu dan tempat. 


Parameter Drive Test 2G

Dalam melaksanakan Drive Test khususnya pada jaringan GSM atau 2G terdapat beberapa parameter yang bisa didapatkan diantaranya:

1. LAC (Location Area Code)
LAC yaitu arahan yang mengidentifikasikan area lokasi dalam jaringan BTS . Setiap luas lokasi akan dilayani oleh VLR dan setiap lokasi mempunyai LAC yang berbeda.

2. Cell ID
Cell ID adalah kode unik yang dimiliki untuk setiap sector pada sebuah BTS (Base Tranceiver Station).

3. MNC (Mobile Network Code)
MNC adalah kode yang mengidentifikasikan sebuah jaringan yang sedang terhubung dengan Mobile Station.

4. MCC (Mobile Country Code)
MCC yaitu arahan yang mengidentifikasikan Negara dari sebuah jaringan yang sedang terhubung dengan Mobile Station.

5. RxLevel
RxLevel adalah kuat sinyal yang diterima dari BTS ke MS. Kuat sinyal ini mempunyai satuan dBm dimana semakin besar besar lengan berkuasa sinyal maka kemungkinan besar semakin baik pula kualitas panggilan yang akan diterima.

6. RxQual
RxQual yaitu kualitas dari sinyal di dalam suatu jaringan. Nilai RxQual berada di angka 0 hingga7. Semakin besar nilainya maka semakin jelek kualitas sinyal pada jaringan tersebut.

7. C/I
C/I yaitu perbandingan antara nilai besar lengan berkuasa sinyal dengan nilai noise pada jaringan 2G atau GSM. C/I berfungsi untuk mengindetifikasikan kualitas dari sebuah jaringan.


Parameter Drive Test 3G



Dalam melaksanakan Drive Test khususnya pada jaringan WCDMA atau 3G terdapat beberapa parameter yang bisa didapatkan diantaranya:
1. Cell ID
Cell ID yaitu arahan yang mengidentifikasikan area atau lokasi jaringan dari sebuah NodeB. 

2. UARFCN (Universal Absolute Radio Frequency Channel Number)
UARFCN yaitu kanal yang mewakili carier dari UMTS yang memilki lebar 5MHz. UARFCN sanggup dijadikan acuan untuk mengetahui frekuensi yang dipakai oleh jaringan WCDMA tersebut dengan membagi nilai UARFN dengan angka 5. 
Karena biasanya UARFCN =  Nilai Frekuensi (MHz) x 5

3. SC (Scrambling Code)
SC yaitu arahan angka untuk setiap sektor pad NodeB.

4. RSCP (Receive Signal Code Power)
RSCP yaitu besar lengan berkuasa sinyal dari sebuah jaringan 3G atau WCDMA. RSCP sama menyerupai RXLevel di jaringan 2G atau GSM.

5. Ec/No (Energy Carrier per Noise) /SNR (Signal to Noise Ratio)
Ec/No yaitu perbandingan antara nilai besar lengan berkuasa sinyal dengan nilai noise pada jaringan 3G atau WCDMA. Ec/No bisa dikatakan juga sebagai SNR yang fungsinya sama menyerupai C/Ipada jaringan 2G atau GSM.


Referensi:
http://karionotelco.blogspot.co.id
Pengalaman pribadi