Parameter Drive Test 2G, 3G, Dan 4G (Lte)
Drive Test yaitu proses pengukuran sistem telekomunikasi bergerak pada sisi gelombang radio di udara yaitu dari arah pemancar/BTS ke MS/handphone atau sebaliknya. Artikel lebih dalam wacana pengertian Drive Test dan apa itu walk test sanggup kalian cek disini Pengertian DRIVE TEST dan WALK TEST.
Dalam melaksanakan Drive test terdapat beberapa parameter yang harus diperhatikan. Setiap jaringan baik 2G, 3G, maupun 4G atau LTE memilki parameter yang berbeda alasannya yaitu memilki perangkat jaringan yang berbeda pula.
Berikut dibawah ini terdapat Parameter Drive Test 2G, 3G, dan 4G (LTE)
Parameter Drive Test 2G
1. LAC (Location Area Code)
LAC yaitu instruksi yang mengidentifikasikan area lokasi dalam jaringan BTS . Setiap luas lokasi akan dilayani oleh VLR dan setiap lokasi mempunyai LAC yang berbeda.
2. Cell ID
Cell ID adalah kode unik yang dimiliki untuk setiap sector pada sebuah BTS (Base Tranceiver Station).
3. MNC (Mobile Network Code)
MNC adalah kode yang mengidentifikasikan sebuah jaringan yang sedang terhubung dengan Mobile Station.
4. MCC (Mobile Country Code)
MCC yaitu instruksi yang mengidentifikasikan Negara dari sebuah jaringan yang sedang terhubung dengan Mobile Station.
5. RxLevel
RxLevel adalah kuat sinyal yang diterima dari BTS ke MS. Kuat sinyal ini mempunyai satuan dBm dimana semakin besar berpengaruh sinyal maka kemungkinan besar semakin baik pula kualitas panggilan yang akan diterima.
6. RxQual
RxQual yaitu kualitas dari sinyal di dalam suatu jaringan. Nilai RxQual berada di angka 0 hingga7. Semakin besar nilainya maka semakin jelek kualitas sinyal pada jaringan tersebut.
7. C/I
C/I yaitu perbandingan antara nilai berpengaruh sinyal dengan nilai noise pada jaringan 2G atau GSM. C/I berfungsi untuk mengindetifikasikan kualitas dari sebuah jaringan.
Parameter Drive Test 3G
Dalam melaksanakan Drive Test khususnya pada jaringan WCDMA atau 3G terdapat beberapa parameter yang sanggup didapatkan diantaranya:
6. RxQual
RxQual yaitu kualitas dari sinyal di dalam suatu jaringan. Nilai RxQual berada di angka 0 hingga7. Semakin besar nilainya maka semakin jelek kualitas sinyal pada jaringan tersebut.
7. C/I
C/I yaitu perbandingan antara nilai berpengaruh sinyal dengan nilai noise pada jaringan 2G atau GSM. C/I berfungsi untuk mengindetifikasikan kualitas dari sebuah jaringan.
Parameter Drive Test 3G
Dalam melaksanakan Drive Test khususnya pada jaringan WCDMA atau 3G terdapat beberapa parameter yang sanggup didapatkan diantaranya:
1. Cell ID
Cell ID yaitu instruksi yang mengidentifikasikan area atau lokasi jaringan dari sebuah NodeB.
2. UARFCN (Universal Absolute Radio Frequency Channel Number)
UARFCN yaitu saluran yang mewakili carier dari UMTS yang memilki lebar 5MHz. UARFCN sanggup dijadikan rujukan untuk mengetahui frekuensi yang dipakai oleh jaringan WCDMA tersebut dengan membagi nilai UARFN dengan angka 5.
Karena biasanya UARFCN = Nilai Frekuensi (MHz) x 5
3. SC (Scrambling Code)
SC yaitu instruksi angka untuk setiap sektor pad NodeB.
4. RSCP (Receive Signal Code Power)
RSCP yaitu berpengaruh sinyal dari sebuah jaringan 3G atau WCDMA. RSCP sama menyerupai RXLevel di jaringan 2G atau GSM.
5. Ec/No (Energy Carrier per Noise) /SNR (Signal to Noise Ratio)
Ec/No yaitu perbandingan antara nilai berpengaruh sinyal dengan nilai noise pada jaringan 3G atau WCDMA. Ec/No sanggup dikatakan juga sebagai SNR yang fungsinya sama menyerupai C/Ipada jaringan 2G atau GSM.
Parameter Drive Test 4G (LTE)
Dalam melaksanakan Drive Test khususnya pada jaringan LTE atau 4G terdapat beberapa parameter yang sanggup didapatkan diantaranya:
1. SINR (Signal to Interference Noise Ratio)
SINR yaitu perbadingan antara nilai sinyal yang dipancarkan dengan interfensi atau noise yang ikut tercampur.
2. CQI (Sinyal Quality Index)
CQI yaitu kualitas dari sebuah channel Downlink dimana channel tersebut dalam keadaan dedicated atau sedang digunakan. Contohnya pada ketika user LTE yang melaksanakan download video, maka akan muncul nilai dari CQI nya.
3. PCI (Physicall Cell ID)
PCI yaitu instruksi dari setiap cell pada jaringan LTE. Kode PCI ini tentu harus unik untuk setiap cell pada sebuah eNodeB dan juga untuk eNodeB yang berdekatan tidak diperbolehkan memilki PCI yang sama untuk menghindari Handover failure.
4. BLER (Block Error Rate)
BLER yaitu rasio perbandingan antara error block dengan total block pada transmisi jaringan LTE. BLER berfungsi untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu Modulasi sinyal pada jaringan LTE.
Referensi:
Cell ID yaitu instruksi yang mengidentifikasikan area atau lokasi jaringan dari sebuah NodeB.
2. UARFCN (Universal Absolute Radio Frequency Channel Number)
UARFCN yaitu saluran yang mewakili carier dari UMTS yang memilki lebar 5MHz. UARFCN sanggup dijadikan rujukan untuk mengetahui frekuensi yang dipakai oleh jaringan WCDMA tersebut dengan membagi nilai UARFN dengan angka 5.
Karena biasanya UARFCN = Nilai Frekuensi (MHz) x 5
3. SC (Scrambling Code)
SC yaitu instruksi angka untuk setiap sektor pad NodeB.
4. RSCP (Receive Signal Code Power)
RSCP yaitu berpengaruh sinyal dari sebuah jaringan 3G atau WCDMA. RSCP sama menyerupai RXLevel di jaringan 2G atau GSM.
5. Ec/No (Energy Carrier per Noise) /SNR (Signal to Noise Ratio)
Ec/No yaitu perbandingan antara nilai berpengaruh sinyal dengan nilai noise pada jaringan 3G atau WCDMA. Ec/No sanggup dikatakan juga sebagai SNR yang fungsinya sama menyerupai C/Ipada jaringan 2G atau GSM.
Parameter Drive Test 4G (LTE)
Dalam melaksanakan Drive Test khususnya pada jaringan LTE atau 4G terdapat beberapa parameter yang sanggup didapatkan diantaranya:
1. SINR (Signal to Interference Noise Ratio)
SINR yaitu perbadingan antara nilai sinyal yang dipancarkan dengan interfensi atau noise yang ikut tercampur.
2. CQI (Sinyal Quality Index)
CQI yaitu kualitas dari sebuah channel Downlink dimana channel tersebut dalam keadaan dedicated atau sedang digunakan. Contohnya pada ketika user LTE yang melaksanakan download video, maka akan muncul nilai dari CQI nya.
3. PCI (Physicall Cell ID)
PCI yaitu instruksi dari setiap cell pada jaringan LTE. Kode PCI ini tentu harus unik untuk setiap cell pada sebuah eNodeB dan juga untuk eNodeB yang berdekatan tidak diperbolehkan memilki PCI yang sama untuk menghindari Handover failure.
4. BLER (Block Error Rate)
BLER yaitu rasio perbandingan antara error block dengan total block pada transmisi jaringan LTE. BLER berfungsi untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu Modulasi sinyal pada jaringan LTE.
Referensi:
http://karionotelco.blogspot.co.id
Pengalaman pribadi
edvanberliansa.wordpress.com