Pengertian Scada Dan Fungsi Sistem Scada
SCADA ialah abreviasi dari Supervisory Control and Data Acquisition.
Pengertian SCADA sendiri ialah suatu arsitektur dalam sistem kendali yang berbasis komputer, network data communication, dan Graphical user interface (GUI) untuk pengontrolan maupun pengawasan suatu sistem.
Untuk terhubung dengan mesin pada suatu indutri SCADA biasanya memakai interface khusus semoga sanggup terhuung dengan mesin, Interface yang dipakai sanggup berupa Programmable logic controller (PLC) atau PID Controller.
Sistem pada SCADA memilki empat fungsi penting dalam bekerja, yaitu:
1. Pengontrolan suatu sistem
2. Berkomunikasi antar sistem dalam jaringan data
3. Akuisi data
4. Penyajian data
Penggunaan sistem SCADA dalam suatu industri maupun kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Berikut beberapa manfaat dari penggunaan SCADA:
1. SCADA sanggup sangat bermanfaat untuk efisiensi waktu dalam bekerja.
2. SCADA sanggup mengurangi kesalahan dalam pekerjaan dengan sistem yang telah terprogram.
3. SCADA bisa mempercepat suatu proses pekerjaan dengan pengontrolan dari jarak jauh.
4. SCADA bermanfaat untuk menghasilkan produk dengan cepat tapi tetap terkendali.
5. Keuntungan bagi industri akan lebih besar dengan berkurangnya pekerja insan yang digantikan SCADA. Mungkin ini ialah hal yang kasus tapi tidak bagi pemilik industri.
Lalu dimana bekerjsama kita sanggup menjumpai penggunaan SCADA?
Contoh aplikasi SCADA sanggup kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam suatu indutri. Beberapa pola penggunaan SCADA ialah sebagai berikut:
1. Transportasi, SCADA sanggup dipakai untuk memantau lampu kemudian lintas semoga sanggup mengurangi kemacetan.
2. Listrik, SCADA dipakai untuk memantau arus dan tegangan sebagai pengawasan kalau terjadi konsleting atau arus pendek.
3. Gedung, SCADA dipakai untuk pengontrol penerangan, sistem pendingin, dan juga CCTV untuk keamanan.
4. Distribusi Air, SCADA dipakai untuk mengontrol dan mengatur kecepatan air atau tekanan pada pipa air.
Komponen-komponen dasar dari suatu Sistem SCADA ialah Sensor, RTU (Remote Telemetry Units), MTU (Master Terminal Unit), dan jaringan komunikasi. Setiap bab ini memilki fungsi yang berbeda-beda tentunya dan penempatan khusus untuk setiap sistem.
Sensor dan RTU contohnya berada di lapangan sedangkan MTU berada di ruang kontrol yang biasanya berjarak cukup jauh dari lapangan. Sedangkan sistem jaringan komunikasi berada di kedua sisi, yaitu di lapangan dan di ruang kontrol.
Jaringan komunikasi ini lah yang menghubungkan sensor dan RTU dengan MTU di ruang kontrol sehingga pengontrolan dan pengawasan sanggup dilakukan secara real time.
Berikut fungsi dari empat komponen dasar dalam pembuatan sistem SCADA:
1. Sensor
Berupa sensor pada sistem yang ingin diambil datanya. Sensor ini akan mengukur suatu proses dan data dari hasil pengukuran tersebut akan dikirimkan pada sistem untuk dimonitor secara real-time atau pun untuk keperluan analisa.
2. RTU (Remote Telemetry Units)
RTU ialah sistem yang ditempatkan di sisi lapangan. RTU bekerja secara pribadi dengan sensor-sensor di lapangan. RTU merupakan sistem yang akan menyimpan data dari sensor dan mengirimkannya ke sistem kontrol sentra yaitu, MTU (Master Terminal Unit).
3. MTU (Master Terminal Unit)
MTU ialah sistem yang berfungsi untuk mendapatkan data dari RTU. Data dari RTU akan segera diolah oleh MTU dan sanggup ditampilkan baik itu berupa angka maupaun grafik sesuai dengan kegiatan yang telah ditanamkan. Berbeda dengan RTU, Sistem MTU ini memungkinkan adanya HMI (Human Machine Interface) dimana hal ini akan membantu khususnya dalam hal analisa data.
4. Jaringan Komunikasi
Agar RTU dan sensor dilapangan sanggup mengirimkan data pada MTU maka diharapkan jaringan komunikasi diantara perangkat ini. Jaringan komunikasi yang umum dipakai ialah jaringan Radio dan Jaringan Serat Optik. Dimana serat optik memilki kecepatan yang lebih baik hanya saja serat optik jauh lebih mahal dibandingkan penggunaan jaringan radio.
Referensi:
Wikipedia.org
