Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teknik Pembibitan Pohon Angsana

Bibit pohon angsana - Perbanyakan tumbuhan Angsana sanggup dilakukan dengan bijinya atau dengan pencangkokan. Yang biasa dilakukan yaitu dengan stek batang (vegetatif). Perbanyakan sanggup juga dilakukan dengan bijinya yang sudah bau tanah (generatif)

Pencangkokan : Perbanyakan dengan cara pencangkokan sanggup dilakukan dengan menentukan cabang-cabang atau ranting yang tidak terlalu muda atau terlalu tua. Beberapa usang stelah dilakukan pencangkokan biasanya disekitar daerah bekas sayatan pencangkokan akan muncul akar-akarnya. Bila akar-akar cangkokan tersebut sudah cukup banyak dan diperkirakan sudah sanggup hidup untuk ditanam, bibit cangkokan ini sudah sanggup dipotong dan ditanam di daerah yang telah disediakan untuk penanaman.

Pembibitan : Perbanyakan dengan biji dilakukan dengan menyemaikan bijinya terlebih dahulu di daerah persemaian, di dalam pot atau polibag. Bila pembibitan dilakukan sanggup memakai kolam tanam atau bedengan. Beberapa usang sehabis biji-biji tersebut ditanam pada bedengan, biasanya akan segera tumbuh dan berkembang. 

 Perbanyakan tumbuhan Angsana sanggup dilakukan dengan bijinya atau dengan pencangkokan Teknik Pembibitan Pohon Angsana

jikalau sudah mencapai ketinggian kira-kira 35-50 cm dan telah cukup kuat, bibit-bibit ini sudah sanggup ditanam di daerah penanaman. Tipe perkecambahan hasil pembibitan berupa epigeal. Persen perkecambahan akan rendah untuk benih tanpa diekstraksi alasannya yakni masih ada kulit buah dan banyak buah hamp. Uji belah dari rujukan sanggup menunjukkan jumlah benih per buah sanggup diperoleh. Dibutuhkan 3 bulan biar tanggapan berkecambah

Penyiraman Dan Pemupukan

Angsana sanggup tumbuh dengan baik di tempat-tempat yang terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, yakni sampai ketinggian 800 mdpl. Untuk mendapat tumbuhan yang tumbuh dengan baik, media tanam atau lahan yang akan ditanami harus subur, gembur dan drainase diatur dengan baik. Karena tumbuhan ini sangat menyukai sinar matahari, maka akan sangat cocok jikalau ditanam di daerah yang terbuka dan terkena sinar matahari penuh.

Penyiraman dan pemupukan perlu dilakukan secara teratur sesuai dengan kebutuhan tumbuhan pada setiap fase pertumbuhannya. Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari kecuali pada ekspresi dominan penghujan. Penyiraman sanggup dilakukan pagi hari pada ketika cuaca sedang cerah, tetapi jikalau perlu sanggup dilakukan pada sore hari. Pada ketika tumbuhan sedang aktif dalam pertumbuhannya perlu dipupuk dengan pupuk NPK yang mengandung unsur nitrogen tinggi. Sedangkan pada ketika tumbuhan sudah mulai berbunga untuk pembungaan, perlu dipupuk dengan pupuk yang mendandung unsur fosfor tinggi. Pemupukan sanggup dilakukan dengan pupuk sangkar atau pupuk buatan.

Dengan perawatan, penyiraman dan pemupukan secara teratur sesuai dengan kebutuhan tumbuhan pada setiap fase pertumbuhan, maka tumbuhan akan tumbuh dengan baik, sehat dan tidak gampang terjangkit oleh penyakit serta berbunga.