Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-Ciri Insan Purba Homo Nadeli

Homo nadeli merupakan insan purba dari genus homo yang struktur kerangka pertama kali ditemukan di gua Rising Star, Gauteng (Afrika Selatan). Homo nadeli hidup sekitar 2 juta tahun hingga 500 ribu tahun yang lalu. Pemberian nama dari Homo nadeli berkaitan dengan kerangka insan purba ditemukan. Kata nadeli dari bahasa Sotho-Tswana yang artinya "bintang". Hal ini diadaptasi dari Dinaledi Chamber (kamar bintang) dan dipilih sebagai materi untuk merujuk pada awal ditemukan struktur kerangka di gua Rising Star.

gambar homo nadeli

Penemu homo nadeli dalam penggalian fragmen tulang di gua Rising Star oleh Rick Hunter dan Steven Tucker selanjutnya diteliti atau diselidiki oleh Paul Dirks dan Lee Berger. Tulang kerangka ditemukan di bawah lantai gua atau terkubur dalam sedimen menyerupai tanah liat. Perkiraan usia kawasan ditemukan tulang belulang di area tersebut berusia 3 juta tahun.

Manusia purba homo nadeli mempunyai berat tubuh relatif ringan dan tinggi tubuh berukuran pendek. Sedangkan volume otak hampir menyamai Australopithecus, dan tengkorak hominin ini menyerupai dengan bentuk dari Homo ketika kemunculan pertama kalinya. Spesies insan purba yang telah punah secara keseluruhan diketahui dari sejumlah fosil yang terbatas. Namun kerangka homo nadeli berjumlah 1.550 potongan tulang belulang atau 15 individu dari total jumlah tulang digabungkan. Tulang homo nadeli menyerupai tengkorak, rahang, tulang rusuk, gigi, tulang kaki, dan bab tangan terkubur dalam jangka waktu sangat lama, dilihat dari sedimen bawah yang berlapis-lapis.

Penemuan kerangka selanjutnya ditemukan di gua tersebut namun letaknya berbeda ialah di kamar ke-2 yang berjulukan Lesedi Chamber (kamar cahaya) dalam bahasa Sotho-Tswana. Temuan ini di kamar Lesedi ialah tiga individu (dua orang cukup umur dan seorang anak).

Pintu masuk ke ruang kamar Dinadeli kawasan ditemukannya fragmen tulang homo nadeli berukuran sempit, maka peneliti wanita yang akan melaksanakan penggalian supaya sanggup melewati celah tersebut. Sebuah rekaman kamera dipakai untuk disalurkan ke sentra komando ketika melajukan penggalian tersebut.

    Berikut ciri-ciri insan purba homo nadeli;
  1. Memiliki tinggi tubuh 150 dan berat tubuh sekitar 45 kg (jantan) dan 40 kg (betina)
  2. Kapasitas kranial 465 cc hingga 560 cc
  3. Memiliki tulang kubah dibagian tengkorak yang tipis
  4. Berdiri tegak
  5. Memiliki jari-jari kaki melengkung mempunyai kegunaan untuk memanjat
  6. Mempunyai bentuk hidung lebar

Karakteristik fisik homo nadeli digambarkan mempunyai bentuk khas menyerupai dengan adonan antara genus Australopithecus dan genus Homo.

Dalam ciri-ciri tersebut homo nadeli mempunyai kesamaan dengan australopithecus diantaranya kapasitas tengkorang yang dibawah rata-rata, bentuk pundak yang tinggi, dan pinggul melebar. Sedangkan kemiripan dengan genus homo menyerupai bab rahang, morfologi gigi, dan tulang kaki. Cara hidup homo nadeli dengan cara berlindung diatas pohon atau memanjat untuk mencari makanan.