15 Ciri-Ciri Homo Erectus
Manusia yang hidup di bumi 2 juta tahun kemudian pada masa Awal Plestosen. Homo Erectus merupakan jenis insan purba dalam genus homo yang bahasa latinnya "manusia yang bangun tegak". Penemuan fosil insan purba Homo Erectus pada tahun 1890 yang diteliti oleh Eugene Dubois. Penemuan tulang paha tulang tempurung kepala yang ditemukan di kawasan Trinil, Ngawi, Jawa Timur.
Homo Erectus, berdasarkan penelitian bahwa insan purba ini berasal dari benua afrika yang bermigrai dan menyebar ke penjuru dunia hingga hingga di Asia Tenggara pada masa Awal Plestosen. Dalam perkembangan evolusi insan dari jaman ke jaman, para ilmuwan masih meneliti tugas dari Homo erectus ini. Penemuan fosil insan purba ini ditemukan di beberapa kawasan di Indonesia maupun di penjuru dunia.
Dalam keilmuan memgenai insan purba dikala ini sudah tidak mengkaji teori Charles Darwin yang menyatakan insan berevolusi dari bangsa kera. Hal lain dari teori Darwin yang mempercayai insan modern berevolusi berasal dari benua Afrika. Namun, dilihat dari bukti fosil banyak ditemukan insan modern berevolusi di Benua Asia. Penemuan fosil di Asia ditemukan di Zhoukoudian, Tiongkok dan juga di kawasan Pulau Jawa, Indonesia.
Penemuan kerangka tulang yang berusia sekitar 1,8 juta tahun ditemukan di beberapa benua dan negara didunia ibarat Indonesia (Jawa), Tiongkok (Shaanxi), Afrika (Lembah Olduvai dan Danau Turkana) dan Eropa (Georgia). Penemuan di Indonesia terdapat di Jawa yang ditemukan tulang kerangka insan di Trinil (Ngawi), Sangiran, Ngandong, Kradenan, Sambung macan, dan didaerah Blora.
Homo Erectus mempunyai bentuk fisik yang ibarat insan modern, dalam kehidupan pada jaman dahulunya mereka sanggup menciptakan peralatan sederhana dan kemungkinan bahwa mereka merupakan insan purba pertama digolongannya yang sanggup memasak.
Adapun ciri - ciri insan purba Homo Erectus yaitu:
Dalam inovasi fosil H. erectus kemunculannya tidak hanya di Eropa Selatan, tetapi muncul hingga sejauh daratan Indonesia dan Cina. Mereka merupakan insan purba yang sanggup berlayar melewati samudra, lautan tidak menjadi tembok penghalang perjalanan ke seluruh dunia. Perjalan H. erectus ke pulau Flores (Indonesia) mereka belayar ke pulau Kreta yang menjadi cikal bakal kemunculan Homo Floresiensis ialah Manusia hobbit dari Flores. Kehidupan mereka sangat sederhana yang mencari makan dengan berburu binatang yang dijumpai, penggunaan alat berburu yang mereka ciptakan sendiri.
Homo Erectus mempunyai bahasa sehari-hari untuk komunikasi antar individu. Belum diketahui kapan bahasa itu muncul pertama kalinya, dalam tesis menyebutkan bahwa, "pada dikala mengarungi lautan mereka harus bisa mendayung dan apabila mendayung maka harus berkolaborasi dengan menyampaikan (dayung ke arah sana) atau (berhenti mendayung) jadi mereka harus berkomunikasi bukan hanya dengusan". Walaupun, mereka berbicara tidak mempunyai versi kosa kata yang diharapkan untuk berbicara dan bahasa yang masih berkembang.
Ciri-ciri Homo Erectus memang ibarat insan modern, ibarat halnya jikalau kita ditempatkan disalah satu planet dan tinggal sendiri tanpa adanya teknologi maka kita harus hidup dengan cara menyesuaikan diri dari keadaan lingkungan sekitar - betul kan?. Evolusi ajaran dan kecerdasaan insan berlangsung lama. Demikian ciri dan sejarah perkembangan Homo Erectus.
Homo Erectus, berdasarkan penelitian bahwa insan purba ini berasal dari benua afrika yang bermigrai dan menyebar ke penjuru dunia hingga hingga di Asia Tenggara pada masa Awal Plestosen. Dalam perkembangan evolusi insan dari jaman ke jaman, para ilmuwan masih meneliti tugas dari Homo erectus ini. Penemuan fosil insan purba ini ditemukan di beberapa kawasan di Indonesia maupun di penjuru dunia.
Dalam keilmuan memgenai insan purba dikala ini sudah tidak mengkaji teori Charles Darwin yang menyatakan insan berevolusi dari bangsa kera. Hal lain dari teori Darwin yang mempercayai insan modern berevolusi berasal dari benua Afrika. Namun, dilihat dari bukti fosil banyak ditemukan insan modern berevolusi di Benua Asia. Penemuan fosil di Asia ditemukan di Zhoukoudian, Tiongkok dan juga di kawasan Pulau Jawa, Indonesia.
Penemuan kerangka tulang yang berusia sekitar 1,8 juta tahun ditemukan di beberapa benua dan negara didunia ibarat Indonesia (Jawa), Tiongkok (Shaanxi), Afrika (Lembah Olduvai dan Danau Turkana) dan Eropa (Georgia). Penemuan di Indonesia terdapat di Jawa yang ditemukan tulang kerangka insan di Trinil (Ngawi), Sangiran, Ngandong, Kradenan, Sambung macan, dan didaerah Blora.
Homo Erectus mempunyai bentuk fisik yang ibarat insan modern, dalam kehidupan pada jaman dahulunya mereka sanggup menciptakan peralatan sederhana dan kemungkinan bahwa mereka merupakan insan purba pertama digolongannya yang sanggup memasak.
Adapun ciri - ciri insan purba Homo Erectus yaitu:
- Bentuk kaki homo erectus panjang yang sangat lebih banyak didominasi dipakai untuk berjalan
- Bentuk dahi homo erectus mendatar
- Bentuk pada bab tulang kening homo erectus menonjol
- Menjorok ke depan dibagian lisan
- Dilihat dari bentuk tengkorak homo erectus berbentuk pendek dan panjang
- Memiliki tinggi tubuh berukuran antara 130 cm hingga 210 cm
- Mempunyai otak yang lebih maju daripada meganthropus dan pithecanthropus
- Memiliki rahang gigi dan tulang yang besar lengan berkuasa
- Ciri - ciri bentuk insan purba ini ibarat ras mongoloid dan austramelanosoid
- Memiliki berat tubuh diantara 88 kg hingga 150 kg
- Bagian lengan yang pendek dan kemampuan memanjat yang memudar
- Bentuk persegi dibagian orbit mata
- Tulang pipi menonjol dan lebar
- Memiliki bahasa komunikasi antar individu
- Memiliki kapasitas cranical H. erectus yang mencapai 1000cc
Dalam inovasi fosil H. erectus kemunculannya tidak hanya di Eropa Selatan, tetapi muncul hingga sejauh daratan Indonesia dan Cina. Mereka merupakan insan purba yang sanggup berlayar melewati samudra, lautan tidak menjadi tembok penghalang perjalanan ke seluruh dunia. Perjalan H. erectus ke pulau Flores (Indonesia) mereka belayar ke pulau Kreta yang menjadi cikal bakal kemunculan Homo Floresiensis ialah Manusia hobbit dari Flores. Kehidupan mereka sangat sederhana yang mencari makan dengan berburu binatang yang dijumpai, penggunaan alat berburu yang mereka ciptakan sendiri.
Homo Erectus mempunyai bahasa sehari-hari untuk komunikasi antar individu. Belum diketahui kapan bahasa itu muncul pertama kalinya, dalam tesis menyebutkan bahwa, "pada dikala mengarungi lautan mereka harus bisa mendayung dan apabila mendayung maka harus berkolaborasi dengan menyampaikan (dayung ke arah sana) atau (berhenti mendayung) jadi mereka harus berkomunikasi bukan hanya dengusan". Walaupun, mereka berbicara tidak mempunyai versi kosa kata yang diharapkan untuk berbicara dan bahasa yang masih berkembang.
Ciri-ciri Homo Erectus memang ibarat insan modern, ibarat halnya jikalau kita ditempatkan disalah satu planet dan tinggal sendiri tanpa adanya teknologi maka kita harus hidup dengan cara menyesuaikan diri dari keadaan lingkungan sekitar - betul kan?. Evolusi ajaran dan kecerdasaan insan berlangsung lama. Demikian ciri dan sejarah perkembangan Homo Erectus.