Ciri-Ciri Insan Purba Homo Georgicus
Homo Georgicus ditemukan pertama kalinya oleh David Lordkipanidze ditemukan di sebuah situs purbakala di Dmanisi diwilayah selatan Kaukasus Republik Georgia. Manusia purba homo georgicus termasuk kedalam spesies homo erectus.
Manusia purba homo georgicus diperkirakan pernah hidup di bumi ini sekitar 1,8 juta tahun yang kemudian pada masa Paleolitik dan Zaman Perunggu. Pemberian nama homo georgicus diadaptasi dengan nama negara yang pertama kali ditemukan ialah di negara Georgia. Pada tahun 1991 tim arkeolog asal Georgia melaksanakan penelitian di situs Dmanisi, temuan ini berupa mandibula insan purba. Dari penggalian tersebut dipimpin oleh David Lordkipanidze yang kini menjabat sebagai Direktur Museum Nasional Georgia. Penemuan dari insan purba homo georgicus menjadi inovasi paling penting sebagi materi penelitian mengenai revolusi insan yang diselenggarakan konferensi internasional di Frankfurt. Pada tahun 1999 masih di penggalian Dmanisi ditemukan 5 tengkorak, 4 mandibula, beberapa gigi dan tulang kerangka dari aneka macam jenis kelamin dan usia.
Penemuan hominid ini terletak diwilayah hutan belantara dan di pesisir sungai Mashavera dan Pineazouri, hanya beberapa kilometer dari perbatasan Armenia. Homo georgicus merupakan insan purba pertama yang meninggalkan benua Afrika dan mendiami benua Eropa dalam genus Erectus.
Ciri-ciri fisik homo georgicus sebagai berikut:
Dari ciri ciri diatas homo georgicus mempunyai enamel gigi yang tebal dan kuat, mengatakan bahwa mereka memakan makanan berserat dan keras. Manusia purba homo georgicus mempunyai karakteristik primitif ibarat halnya homo erectus, sebab hominid ini termasuk kedalam spesies dari homo erectus.
Cara hidup homo georgicus ialah tinggal didaerah hutan dan stepa. Peninggalan dari hasil budaya berupa serpihan kerikil yang dipakai untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari. Alat-alat dari hasil budaya homo georgicus ditemukan pada Pleistosen pecahan Bawah. Homo georgicus mempunyai ciri fisik yang mengatakan adonan antara bentuk manusi kuno dan primitif denga erectus. Mereka mempunyai tengkorak berukuran relatif kecil, berpengaruh dan bentuk wajah yang prognatik. Tubuh pada pecahan atas mereka ibarat dengan australopith sedangkan anggota badan pecahan bawah lebih modern. Situs Dmanisi di Georgia mempunyai keunikan yang dipakai sebagai materi dari pembelajaran evolusi manusia. Penemuan di situs tersebut ditemukan aneka macam jenis kelamin dan usia. Temuan lain berupa tulang dari binatang ibarat gajah, jerapah, harimau yang bergigi panjang dan tajam diperkirakan punah sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Manusia purba homo georgicus diperkirakan pernah hidup di bumi ini sekitar 1,8 juta tahun yang kemudian pada masa Paleolitik dan Zaman Perunggu. Pemberian nama homo georgicus diadaptasi dengan nama negara yang pertama kali ditemukan ialah di negara Georgia. Pada tahun 1991 tim arkeolog asal Georgia melaksanakan penelitian di situs Dmanisi, temuan ini berupa mandibula insan purba. Dari penggalian tersebut dipimpin oleh David Lordkipanidze yang kini menjabat sebagai Direktur Museum Nasional Georgia. Penemuan dari insan purba homo georgicus menjadi inovasi paling penting sebagi materi penelitian mengenai revolusi insan yang diselenggarakan konferensi internasional di Frankfurt. Pada tahun 1999 masih di penggalian Dmanisi ditemukan 5 tengkorak, 4 mandibula, beberapa gigi dan tulang kerangka dari aneka macam jenis kelamin dan usia.
Penemuan hominid ini terletak diwilayah hutan belantara dan di pesisir sungai Mashavera dan Pineazouri, hanya beberapa kilometer dari perbatasan Armenia. Homo georgicus merupakan insan purba pertama yang meninggalkan benua Afrika dan mendiami benua Eropa dalam genus Erectus.
Ciri-ciri fisik homo georgicus sebagai berikut:
- Memiliki tulang tengkorak yang berpengaruh
- Volume otak berukuran kecil
- Meiliki bentuk wajah prognathic
- Gigi taring yang panjang
Dari ciri ciri diatas homo georgicus mempunyai enamel gigi yang tebal dan kuat, mengatakan bahwa mereka memakan makanan berserat dan keras. Manusia purba homo georgicus mempunyai karakteristik primitif ibarat halnya homo erectus, sebab hominid ini termasuk kedalam spesies dari homo erectus.
Cara hidup homo georgicus ialah tinggal didaerah hutan dan stepa. Peninggalan dari hasil budaya berupa serpihan kerikil yang dipakai untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari. Alat-alat dari hasil budaya homo georgicus ditemukan pada Pleistosen pecahan Bawah. Homo georgicus mempunyai ciri fisik yang mengatakan adonan antara bentuk manusi kuno dan primitif denga erectus. Mereka mempunyai tengkorak berukuran relatif kecil, berpengaruh dan bentuk wajah yang prognatik. Tubuh pada pecahan atas mereka ibarat dengan australopith sedangkan anggota badan pecahan bawah lebih modern. Situs Dmanisi di Georgia mempunyai keunikan yang dipakai sebagai materi dari pembelajaran evolusi manusia. Penemuan di situs tersebut ditemukan aneka macam jenis kelamin dan usia. Temuan lain berupa tulang dari binatang ibarat gajah, jerapah, harimau yang bergigi panjang dan tajam diperkirakan punah sekitar 10.000 tahun yang lalu.