Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Beginilah Sma Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Halo kawan, entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat datang. Saya ialah satu diantara ribuan alumni siswa dari Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang yang biasanya lebih bersahabat disebut Smansa Pinrang, lulus bersama ratusan teman seangkatan saya pada tahun 2014. Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang, sekolah terbaik yang telah berjasa dalam jenjang pendidikan saya, namun yang teringat bukanlah perihal seberapa tinggi nilai dan predikat yang diperoleh, namun perihal dongeng berkesan dan pengalaman berharga yang mungkin tidak akan pernah diperoleh di daerah lain.

Dilihat dari perkembangan pembangunannya, ketika ini Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang tampaknya telah mengalami kemajuan pesat semenjak kelulusan kami, entah mengapa kebanyakan sekolah akan jadi lebih indah dengan kepergian siswanya. Meskipun sudah usang tidak berkunjung namun tampaknya sudah banyak yang berubah dengan sekolah menengah yang dulunya pernah berjulukan SMUN 1 Pinrang, termasuk sudah banyak wajah pengajar yang tidak lagi saya kenali, tetapi pastilah mereka ialah yang terbaik.

Berdasarkan catatan sejarah, Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang pertama kali dibuka pada tahun 1960. Ridwan Ali, merupakan Kepala Sekolah Smansa Pinrang yang sempat dapati ketika awal sekolah di sana.

Terakhir kali masuk ke lingkungan sekolah itu saya disambut dengan pemandangan penuh warna-warni sejauh mata memandang, pohonnya kini jadi lebih rindang dan sudah tak ada lagi tanah yang menjadi daerah kerja bakti MOS dulu yang sekaligus menjadi lapangan utama pelaksanaan upacara bendera. Sebelum menyerupai kini dulu suasana sekolah masih amat sederhana, pohonnya belum serindang dan selebat sekarang, tanah masih menjadi ganjal ketika upacara bendera. Berikut ini beberapa cuplikan Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang zaman dahulu.

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Apakah kalian masih mengenali bangunan itu? Sekarang mungkin sudah dialihfungsikan atau bahkan sanggup jadi besok lusa sehabis goresan pena ini dibentuk bangunan itu sudah tidak ada atau sudah mengalami renovasi. Berdasarkan informasi yang saya peroleh dahulu ruangan ini ialah ruang guru Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang, ketika saya masih sekolah, ruangan yang sebelah kiri menjadi sekretariat Palang Merah Remaja Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang, untuk ruangan yang di sebelahnya saya lupa ruangan apa, kalau tidak salah itu ialah markas milik Pak La Tang.

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Saya tidak tahu kelas apa yang kini mengisi ruang kelas ini. Foto ini diambil sebelum saya menjadi kepingan dari siswa Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang. Bagian depan kelas ada dinding setinggi kurang lebih setengah meter yang berfungsi sebagai pot untuk flora hias, entah kini masih ada atau tidak. Di dekat tangga belum ada ruangan berdinding beling menyerupai sekarang, dulu itu menjadi pintu utama daerah masuk bagi siswa yang berdatangan pagi-pagi, jangan tanya lapangan basket, tampaknya belum ada.

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Cat depannya mungkin sudah berbeda, beberapa kepingan mungkin tampak lebih berwarna sekarang. Gambar di atas ialah suasana sore hari yang tampak depan di Smansa Pinrang, ketika itu jalanan aspal depan sekolah bahkan belum diperbaharui, masih aspal yang lebih bernafsu yang sungguh amat menyiksa kaki ketika ada ada ujian lari cepat 100 meter untuk mata pelajaran olahraga, entah kenapa jalanan aspal ini selalu menjadi pilihan rute berlarinya dan finishnya sekitar sini:

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Di dekat pagar kepingan dalam ada sebuah bangunan kecil yang menjadi pos pengamanan dan pos laporan, bangunan pertama yang akan ditemui ketika masuk melalui gerbang utama. Biasanya tamu yang ada keperluan di sekolah ketika masih jam sekolah akan melapor dulu di pos itu. Pos satpam Smansa ketika itu belum berwarna-warni, ketika saya kelas XI bangunan itu pernah diwarnai dengan gambar-gambar kreatif yang dibentuk oleh anak KKN pada masa itu. Sekarang mungkin gambarnya masih ada, tapi dulu masih polos, menyerupai ini:

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Sedangkan dinding pagar kepingan dalam sempat menjadi ajang lomba grafity selama dua tahun berturut-turut ketika saya kelas XI dan kelas XII. Terakhir kali kesana hasil karya kami semua masih ada, belum ditutup cat baru, gambarnya mungkin sudah ada yang mulai luntur, tapi kenangannya tidak akan. Kira-kira menyerupai inilah suasananya ketika itu.


Dan beginilah tingkahnya ketika sudah bosan menggambar, tidak mengecewakan untuk seru-seruan. Ashari Hamka vs Zulkarnain


 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Bisa kalian tebak ini suasana apa!? Beginilah suasana upacara bendera yang dilaksanakan di Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang pada hari senin, lebih tepatnya itu ialah suasana upacara hari senin terakhir untuk kelas XII pada tahun 2013, waktu itu saya masih kelas XI. Waktu itu lapangan yang berada di depan mushallah masih beralaskan tanah, daerah yang sering dijadikan lapangan pertandingan volli ketika demam isu PORSENI tiba. Lapangan inilah yang menjadi saksi bisu keluh kesah siswa-siswi yang kepanasan ketika upacara, saksi bisu jatuh pingsannya (entah benar-benar pingsan atau tidak) kebanyakan siswi ketika upacara. Namun sungguh, satu diantara sekian banyak momen yang takkan terlupakan ketika masih sekolah ialah upacara bendera. Saya masih ingat ketika masih menjadi siswa baru pohon Glodokan yang ada di sebelah timur itu belum setinggi sekarang, masih kecil, mungkin kurang lebih menyerupai ini:

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Di depan ruang guru yang kini juga pernah ada sebatang pohon. Pohon besar rindang yang di bawahnya ada dingklik daerah duduk yang terbuat dari tembok semen, salah satu daerah favorit yang sering menjadi daerah berkumpul untuk mengobrol. Sekarang pohon itu sudah tidak ada, entah jikalau ada penggantinya, sebab menjelang saya kelas XII pohon itu mati.

Di depan kelas saya dulu (kelas yang berada paling timur, menghadap ke barat) terdapat sebuah lapangan lompat jauh yang biasa dipakai ketika jam olahraga, dulunya itu lapangan lompat jauh, entah kini sudah jadi apa (mungkin lapangan landasan pesawat), mungkin penampilannya tidak secantik sekarang, ketika masih dalam proses pembuatan daerah itu kadang menjadi sumber lumpur yang tepat untuk mengotori sepatu, kira-kira menyerupai inilah daerah itu dulu.



Sehingga kalau dilihat dari lantai dua, kurang lebih akan terlihat menyerupai ini.


 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Kalian tahu? Terkadang bagi yang sudah usang lulus SMA, merindukan masa-masa Sekolah Menengah Atas menjadi hal yang lebih sering terjadi. Merindukan suasana berkumpul bersama dan merindukan pengalaman dan pengetahuan ala belum dewasa SMA. Gambar diatas merupakan suasana siang ketika jam pelajaran terakhir biasanya sedang berlangsung, saat-saat berharga untuk berkeliaran ketika gurunya sedang tidak mengajar.

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Nah, gambar di atas ialah suasana mushollah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang. Gambar di atas diambil ketika kepingan depan mushallah masih beralaskan tanah, belum menyerupai sekarang. Bagian dindingnya juga belum terbuka menyerupai sekarang. Dulu ketika saya masih kelas X, terdapat gapura kecil pada pintu utama mushollah ini, juga belum ada pagar besi yang ada setiap tembok luar mushollah serta belum ada gerbang dorongnya. Dulu kepingan luar mushollah sering dijadikan sebagai daerah pertemuan atau aula terbuka sederhana untuk kegiatan organisasi. Dulu juga kepingan depan mushollah sering tergenang air ketika habis hujan. Sudah menyerupai danau, menyerupai ini:

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Suasana kepingan dalam mushollah mungkin tidak jauh berbeda dengan yang sekarang, dulu daerah ini selain menjadi daerah sholat juga sering menjadi daerah rapat angkatan dan daerah melakukan pengajian yang biasa dilakukan menjelang masa UN (Ujian Nasional) untuk kelas XII.

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Nah, daerah ini biasanya menjadi daerah yang paling menyenangkan ketika jam pelajaran olahraga. Gambar di atas menawarkan suasana sore lapangan basket Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang. Sekarang mungkin tidak jauh beda, pohon-pohon di sekeliling lapangan ini mungkin sudah lebih rapat dan lebih rindang, pagar pelindung yang berada di belakang ring basket mungkin sudah ada, dan lantai lapangannya lebih berwarna dan lebih keren dari kini hahah. Dulu lapangan ini juga menjadi daerah yang seru untuk foto-foto, menyerupai gambar berikut ini, foto bersama dari siswa-siswi (yang mungkin) angkatan 2011 sebab saya tidak pernah menemukan mereka semasa sekolah dulu.

 entah apa yang menciptakan kalian nyasar ke goresan pena ini tapi saya ucapkan selamat tiba Beginilah Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pinrang Zaman Dulu

Bagaimana suasana Smansa Pinrang ketika ini? Entahlah, saya tidak tahu, yang pastinya semakin hari menjadi semakin lebih baik. Bagi kalian yang masih berada di sana, ketahuilah banyak hal dan pelajarilah banyak pengalaman diluar dari yang kalian pelajari di sekolah. Jangan menganggap enteng pelajaran sekolah, jangan mengabaikan tugas-tugas dari guru, sebab bagaimana kalian sanggup mengetahui lebih banyak pengetahuan dan pengalaman jikalau untuk pelajaran sekolah saja kalian tidak sanggup mempertanggungjawabkannya. Salam Smansa! Tinggalkan jejak kalian supaya saya tahu masih ada anak Smansa Pinrang yang membaca goresan pena ini hahah.