Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-Ciri Fisik Insan Purba Di Indonesia

Manusia purba di indonesia hidup sekitar 1.9 juta tahun lalu. Manusia purba dalam berburu memakai alat alat yang sederhana terbuat dari kayu dan batu. Mereka bersifat nomaden atau berpindah pindah lokasi yang ditinggali. Penelitian di Indonesia mengenai insan purba sudah usang yang dilakukan dari era 18 M oleh Uguene Dubois dokter Belanda. Di Indonesia jenis-jenis insan purba sangat variatif dan sanggup diketahui ciri-ciri fisik tubuh insan purba sangat menonjol seperti: dadu, ubun-ubun, cekungan mata dll.

Penelitian yang mengungkapkan adanya insan purba di Indonesia berkat inovasi Fosil dan Artifak mengenai kehidupan insan dijaman prasejarah.
  1. Fosil : Mahkluk hidup mati terkubur usang yang mengeras dan membatu.
  2. Artefak : Benda arkeologi atau peninggalan benda-benda sebagai hasil kebudayaannya.

Jenis insan purba di Indonesia dibedakan menjadi 10 jenis. Dalam penelitian yang merujuk dengan inovasi artefak sanggup diketahui usia peradaban insan pada masa prasejarah itu sendiri. Adapun jenis insan purba di Indonesia diantaranya :
  1. Meganthropus (Manusia yang Bertubuh Besar)
    • Meganthropus Palaeojavanicus
  2. Pithecanthropus (Manusia Mirip Kera Berjalan Tegak)
    • Pithecanthropus Erectus
    • Pithecanthropus Soloensis
    • Pithecanthropus Mojokertensis
  3. Homo
    • Homo Soloensis
    • Homo Erectus
    • Homo Floresiensis
    • Homo Habilis
    • Homo Wajakensis
    • Homo Sapiens

Berikut jenis-jenis insan purba di Indonesia dan beserta gambarnya untuk permudah membedakannya :

Manusia purba di indonesia hidup sekitar  Ciri-Ciri Fisik Manusia Purba di Indonesia
Meganthropus disebut insan purba bertubuh besar, di kawasan Jawa terdapat insan purba Meganthropus Palaeojavanicus

1. Meganthropus Palaeojavanicus


Nenek moyang orang jawa ini hidup sekitar 1,8 juta tahun lalu. Meganthropus palaeojavanicus (dari bahasa Yunani Kuno, yang berarti Manusia Bertubuh Besar Kuno dari Jawa) yang penemunya Gustav von Koenigswald pada tahun 1950. Bukti fosil insan purba dari jawa ini ditemukan di Sangiran. Penemuan fosil ini terdapat dilapisan Pleistosen Bawah, yang hidup di Zaman Batu Tua (Paleolithikum).

Ciri - ciri insan purba Meganthropus Palaeojavanicus yaitu:
  • Memiliki dagu yang kecil sedangkan potongan verbal menonjol
  • Memakan tumbuh tumbuhan
  • Bagian ubun-ubun pendek
  • Bagian belakang kepala menonjol
  • Memiliki tonjolan dibagian kening muka
  • Mempunyai tulang pipi yang menebal
  • Memiliki postur tubuh tegap
  • Memiliki gigi dan rahang yang besar lengan berkuasa dan besar

Manusia purba di indonesia hidup sekitar  Ciri-Ciri Fisik Manusia Purba di Indonesia
Pithecanthropus
dibedakan menjadi Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Soloensis dan Pithecanthropus Mojokertensis

2. Pithecanthropus Erectus


Fosil insan purba Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Penemuan fosil ini pernah ditemukan dari lapisan Pleistosen lapisan bawah hingga tengah.

Ciri - ciri insan purba Pithecanthropus Erectus yaitu:
  • Memiliki volume otak diantara 750 – 1350 cc.
  • Memiliki postur tubuh sedikit membungkuk
  • Tinggi tubuh 165 hingga 180 cm
  • Memiliki dagu yang kecil sedangkan potongan verbal menonjol
  • Memakan tumbuh tumbuhan
  • Bagian ubun-ubun pendek
  • Bagian belakang kepala menonjol
  • Memiliki tonjolan dibagian kening muka
  • Mempunyai tulang pipi yang menebal
  • Memiliki postur tubuh tegap
  • Memiliki gigi dan rahang yang besar lengan berkuasa dan besar
  • Mempunyai hidung yang tebal

Berdasarkan penelitian para hebat insan ini hidup berpindah pindah atau nomaden dengan hidup berkelompok yang dipimpin oleh seseorang yang dituakan. Beberapa fosil dari Pithecanthropus Erectus mirip tengkorak, tulang paha dan beberapa gigi di Trinil.

3. Pithecanthropus Soloensis


Penemuan fosil dari insan purba pithecantropus soloensis ditemukan diwilayah jawa tengah dan jawa timur. Pithecantrupus mempunyai ciri fisik mirip tubuh yang tegap dan dibagian tulang kening yang lebar. Temuan pertama insan purba ini di Solo oleh Oppenoort, Ter Harr, dan G.H.R Koenigswald di kawasan Ngandong, Jawa Tengah.

Ciri - ciri insan purba Pithecanthropus Soloensis yaitu:
  • Memekan tumbuhan dan berburu
  • Memiliki gigi geraham yang besar dan rahang yang besar lengan berkuasa
  • Hidung yang lebar
  • Tidak mempunyai dagu
  • Tonjolan dibagian kening tebal dan melintang
  • Kapasitas otaknya berkisar antara 750 sampai1350 cm³
  • Tinggi tubuh mencapai 165 hingga 180 cm

4. Pithecanthropus Mojokertensis


Penemuan fosil dari insan purba pithecanthropus mojokertensis pada tahun 1936 oleh Andoyo, putra indonesia ketika bekerja di penggalian fosil dalam sebuah tim yang diketuai oleh Ralph von Koenigswald. Pada ketika itu andoyo mempercayai bahwa temuan fosil tersebut ialah seekor orang utan. Setelah diteliti oleh Ralph von Koenigswald bahwa fosil tersebut merupakan manusia. Penemuan tersebut terungkap dari struktur tubuh (kepala) manusia. Dia menamakannya Pithecanthropus Modjokertensis sesuai nama kota terdekat Mojokerto, yang ketika itu pengejaan "Modjokerto".

Ciri - ciri insan purba Pithecanthropus Mojokertensis yaitu:
  • Kapasitas otaknya berkisar antara 1.013 hingga 1.251 cm³
  • Berdiri tegak
  • Memiliki tinggi tubuh diantara 165 hingga 180 cm
  • Bagian muka tidak menonjol ke depan, sedangkan di potongan dahi menjorok kebelakang
  • Dibagian kening menonjol
  • Tidak mempunyai dagu
  • Kapasitas volume otak berkisar 750 hingga 1. 300 cc
  • Otot potongan tengkuk kecil
  • Memiliki alat pengunyah (geraham) dan telah memakan segalanya
  • Memiliki tulang ubun tengkorak yang tebal dan berbentuk menonjol keatas

Manusia purba ini mempunyai peralatan atau hasil budaya yaitu : kapak penetak, pahat genggam, alat-alat dari tulang, kapak perimbas, kapak genggam, dan alat serpih.

Manusia purba di indonesia hidup sekitar  Ciri-Ciri Fisik Manusia Purba di Indonesia
Homo
istilah lain dalam bahasa latin disebut manusia, di Indonesia insan dalam genus Homo terdapat 6 jenis yaitu: Homo Soloensis,Homo Erectus,Homo Floresiensis,Homo Habilis,Homo Wajakensis dan Homo Sapiens

5. Homo Soloensis


Penemuan mengenai fosil homo soloensis ditemukan di kawasan Ngandong, Sangiran, dan di Kecamatan Sambung Macan(Sragen). Adapun yang memperkenalkan ialah Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931 hingga dengan 1933. Sebenarnya insan purba Homo Soloensis layak disebut homo atau manusia, sebab peralatan yang dipakai dalam budaya pada masanya yang telah ditemukan di erat hominid yang banyaknya fitur anatomi yang lebih rentan. Maksudnya potongan tubuh morfologi mempunyai kekhasan yang termasuk kedalam Homo.

Ciri - ciri insan purba Homo Soloensis yaitu:
  • Berjalan lebih tepat
  • Berdiri tegak
  • Memiliki tinggi tubuh diantara 130 hingga 210 cm
  • Bagian muka tidak menonjol ke depan
  • Dibagian alis menonjol
  • Kapasitas otaknya berkisar antara 1.013 hingga 1.251 cm³
  • Otot dibagian tengkuk mengalami penyusutan

Alat-alat dan hasil budaya yang dipakai oleh Homo Soloensis yaitu: Kapak gengam, Kapak perimbas, Alat serpih dan Peralatan yang terbuat dari tulang.

6. Homo Erectus


Manusia purba homo erectus yang berarti insan yang bangun tegak. Pada era ke-20 antropolog meneliti mengenai peranan homo erectus pada evolusi manusia. Para ilmuwan mengemukakan bahwa insan berevolusi di Asia. Homo erectus merupakan insan purba yang hidup 2 juta tahun kemudian dan menyebar hingga ke asia tenggara mirip indonesia. Homo erectus berasal dari afrika yang migrasi pada masa pleistosen.

Seperti teori darwin yang menyimpang yang menyatakan bahwa nenek moyang insan berasal dari kera.

Ciri - ciri insan purba Homo Erectus yaitu:
  • Bentuk kaki homo erectus panjang yang sangat secara umum dikuasai untuk berjalan
  • Bentuk dahi homo erectus mendatar
  • Bentuk pada potongan tulang kening homo erectus menonjol
  • Agak menjorok ke depan dibagian verbal
  • Dilihat dari bentuk tengkorak homo erectus berbentuk pendek dan panjang
  • Memiliki tinggi tubuh berukuran antara 130 cm hingga 210 cm
  • Mempunyai otak yang lebih maju daripada meganthropus dan pithecanthropus
  • Memiliki rahang gigi dan tulang yang besar lengan berkuasa
  • Ciri - ciri bentuk insan purba ini mirip ras mongoloid dan austramelanosoid
  • Memiliki berat tubuh diantara 88 kg hingga 150 kg
  • Bagian lengan yang pendek dan kemampuan memanjat yang memudar

7. Homo Floresiensis


Manusia purba homo floresiensis disebut juga hobbitnya indonesia, insan kerdil yang hidup antara 95.000 dan 18.000 tahun yang kemudian di Liang Bua, Pulau Flores Indonesia. Peneliti melaksanakan penelitian mengenai ukuran otak homo floresiensis yang berukuran 426 sentimeter kubik meskipun lebih kecil daripada insan modern yang mempunyai ukuran rata-rata 1300 sentimeter kubik. Pengurangan ukuran otak homo floresiensis dalam evolusi, memungkinkan peneliti mengkaji dalam evolusi insan purba ini.

Namun, berdasarkan hasil gres yang mengkaji ukuran otak Homo floresiensis yang besar dari diperkirakan sebelumnya, tetapi ukuran otak Homo erectus paling awal ialah sekitar 860 sentimeter kubik daripada yang sebelumnya disebut 991 sentimeter kubik.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa Homo erectus ialah leluhur yang paling tepat untuk Homo floresiensis dalam model ini.

Ciri - ciri insan purba Homo Floresiensis yaitu:
  • Ukuran tubuh kerdil
  • Memiliki ukuran otak sangat kecil
  • Volume otak 426 cc
  • Mempunyai rahang yang menonjol
  • Memiliki dahi yang sempit
  • Memiliki berat tubuh 25 kg
  • Tinggi tubuh sekitar 106 cm

8. Homo Habilis


Manusia purba homo habilis disebut insan yang arif dalam memakai tangannya dan hilang kemampuan dalam memanjat pepohonan. Manusia purba hiduo sekitar 2,5 hingga dengan 1,8 juta tahun yang lalu. Homo habilis ini tinggal pada masa Awal Pleistosen yang pertama kali diungkap Jonassen Leakey, dalam inovasi fosil ini di Tanzania, Afrika Timur tahun 1962 hingga dengan 1964.

Kemiripan dan kesamaan homo habilis ibarat insan modern di genus Homo, yang mempunyai lengan yang panjang dan kaki untuk berjalan. Akan tetapi homo habilis mempunyai volume otak setangahnya dari volume otak manusi modern. Walaupun perawakan insan purba ini mirip kera, namun mereka arif dalam menciptakan peralatan dari kerikil primitif, dibuktikannya inovasi hasil budaya disamping fosil mereka. Homo habilis merupakan dari genus Homo yang paling awal mendiami bumi ini.

Ciri - ciri insan purba Homo Habilis yaitu:
  • Memiliki rahang besar dan geraham yang besar lengan berkuasa
  • Dagu yang menjorok kedalam
  • Memiliki tulang alis yang tebal
  • Memiliki dahi yang sempit
  • Bentuk tangan mirip insan modern
  • Memiliki tinggi tubuh bagi laki-laki 158 cm sedangkan perempuan 120 cm
  • Memiliki lengan yang panjang
  • Memiliki enamel gigi yang tebal
  • Berat tubuh rata-rata 70 lbs (32 kg)

9. Homo Wajakensis


Manusia purba homo wajakensis temuan pertama kalinya ditemukan oleh van Riestchoten pada tahun 1889 ditemukan pada lereng pegunungan kars di barat maritim Campurdarat, erat Tulungagung, Jawa Timur. Selang satu tahun insan wajak yang ke-dua ditemukan di tempat yang sama oleh Eugene Dubois pada tahun 1890.

Dari inovasi fosil homo wajakensis telah disimpulkan bahwa struktur dari tengkorak insan wajak ini berbeda dari tengkorak insan indonesia, banyak kesamaan dengan ras Australoide (nenek moyang orisinil yang mendiami Australia). Manusia purba ini hidup sekitar 40.000 hingga 25.000 tahun yang kemudian yang hidup di masa Plestosin (Diluvium).

Ciri - ciri insan purba Homo Wajakensis yaitu:
  • Memiliki muka yang lebar dan mendatar
  • Memiliki dahi yang menjorok ke dalam
  • Terdapat tulang alis yang membujur
  • Memiliki pipi yang menonjol ke potongan samping
  • Mempunyai kapasitas otak +1300 cc dan volume otak berkisar 1350cc hingga 1450cc
  • Memiliki berat tubuh 30 kg hingga 150 kg
  • Tinggi tubuh 1,30 m hingga 2,10 m
  • Hidung antara verbal mempunyai jarak cukup jauh
  • Memiliki otot yang besar lengan berkuasa dan tulang besar
  • Memakan masakan yang sudah dimasak

10. Homo Sapiens


Manusia purba homo sapiens merupakan cikal bakal dari insan modern mirip kita. Mereka hidup pada zaman kerikil muda ini (100.000 - 50.000 tahun yang lalu) dengan mengandalkan berburu dan memakan masakan yang telah dimasak. Homo sapiens juga termasuk insan tercerdas dari jenis lainnya, mereka bisa menciptakan peralatan sedehana dari tulang dan kerikil yang digunakannya untuk berburu dan juga untuk peratan pengolah makanan. Walaupun mereka hidup mengembara namun mereka arif dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dijumpai.

Ciri - ciri insan purba Homo Sapiens yaitu:
  • Berjalan dan bangun homo sapiens dengan tegak
  • Memiliki volume otak 1650cc
  • Memiliki muka datar dan lebar
  • Akar hidung yang lebar
  • Memiliki busur kening yang menonjol dan terlihat faktual
  • Sedikit menonjol dibagian verbal
  • Memiliki ciri ciri mirip mirip ras mongoloid dan ras austramelanosoid
  • Memiliki tinggi tubuh 1,30 m hingga 2,10 m
  • Memiliki otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan pithecanthropus
  • Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut
  • Memiliki dagu
  • Otot dibagian tengkuk mengalami penyusutan

Itulah mengenai inovasi fosil dan ciri ciri insan purba di Indonesia yang telah saya jabarkan serinci mungkin, dari banyak sekali sumber yang paling mendalam dan mendasar. Dari klarifikasi di atas terdapat 10 jenis insan purba yang pernah mendiami bumi kita ini, agar anda sanggup memahami dan menambah pengetahun mengenai insan purba di Indonesia.