Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

13 Ciri-Ciri Insan Purba Pithecanthropus Erectus

Pithecanthropus erectus merupakan insan purba berasal dari bahasa Latin mengenai penamaan yang berarti, phithecos ialah kera, anthropus artinya manusia, erectus berarti bangkit tegak. Makara Pithecanthropus erectus artinya insan monyet yang bangkit tegak. Mereka telah punah dan kini termasuk genus Homo erectus.

Manusia purba Pithecanthropus erectus hidup pada zaman watu renta (palaeolithikum), insan monyet ini ditemukan pertama kalinya oleh Eugène Dubois pada tahun 1891. Ia pergi ke benua Asia bertujuan untuk menemukan bukti dan sejarah nenek moyang insan di benua tersebut. Karena gagasan utama Dubois pada ketika itu menyatakan bahwa insan purba berasal dari benua tersebut.

Pithecanthropus erectus merupakan insan purba berasal dari bahasa Latin mengenai penamaa 13 Ciri-Ciri Manusia Purba Pithecanthropus Erectus

Pithecanthropus erectus tertua dan pertama di indonesia ditemukan di daerah Trinil (Ngawi). Penemuan di area tersebut di gali, ditemukan berupa tulang kaki, tulang rahang (hanya bab atasnya saja) dan geraham. Dalam pengelompokan nama ilmiah, pithecanthropus erectus merupakan genus pertama dan kombinasi spesies dari Pithecanthropus ini sebagai materi pembukuan yang dimuat oleh Dubois ialah Anthropopithecus erectus kemudian menjadi Pithecanthropus erectus. Selanjutnya, melaksanakan penelitian dan penggalian untuk menemukan material hominid tersebut, untuk meyakinkan para peneliti bahwa spesies itu mirip kita dan memenjadi status dari genus yang berbeda.

Berkembangan dalam penelitian pithecanthropus erectus, mereka beropini bahwa materi penamaan dari banyak sekali bernua harus diberikan secara berbeda sesuai area tempat hidupnya. Maksud tersebut, kita belum sanggup mengenali apakah kumpulan dari banyak sekali benua yang tidak sama, sanggup mewakili spesies biologis (tidak sanggup melaksanakan kawin silang) dan diklasifikasikan sebagai spesies yang dilihat secara geografis. Seperti jenis spesies dari benua Asia yang ditemukan di pulau Jawa dengan sebutan "Erectus" dan dari Afrika ialah "Ergaster".

Pithecanthropus erectus hidup sekitar 500 ribu - 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia kaya akan sumber daya alam, sehingga banyak kehidupan yang berkembang di sini. Seperti insan purba pithecanthropus, jenis ini mempunyai bentuk muka mirip mirip kera.

Berikut ciri fisik pithecanthropus erectus yaitu:
  1. Memiliki volume otak pithecanthropus erectus sekitar 900 cc.
  2. Tinggi tubuh 165 hingga 180 cm
  3. Memiliki berat tubuh sekitar 80 kg hingga dengan 110 kg
  4. Bentuk wajahnya mirip monyet
  5. Memiliki dagu yang kecil sedangkan bab verbal menonjol
  6. Memakan tumbuh tumbuhan
  7. Bagian ubun-ubun pendek
  8. Bagian belakang kepala menonjol
  9. Memiliki tonjolan dibagian kening dan melintang sepanjang pelipis
  10. Mempunyai tulang pipi yang menebal
  11. Memiliki postur tubuh tegap
  12. Memiliki gigi dan rahang yang berpengaruh dan besar
  13. Mempunyai hidung yang tebal

Dilihat dari segi fisik pithecanthropus erectus, insan purba ini mempunyai perawakan mirip kera. Mereka berkontribusi besar bagi perkembangan evolusi manusia. Walaupun, dari penelitian mereka kini sudah dimasukan kedalam genus "homo", insan purba ini dahulunya tinggal dikawasan Pulau Jawa.

Cara hidup pithecanthropus erectus ialah dengan melaksanakan sistem nomaden atau berpindah-pindah tempat tinggal. Dengan sistem ini, jalan hidup mereka dipenuhi dengan melaksanakan perburuan dan mengumpulkan masakan yang ditemuinya.

Ketergantungan dengan alam membuat mereka bisa membuat alat-alat yang membantu dalam acara kesehariannya. Model alat ini memakai materi baku berupa watu dan tulang, yang buat sedemikian rupa. Berikut pola hasil budaya pithecanthropus erectus yaitu:
  1. Alat-alat dari tulang
  2. Kapak perimbas
  3. Kapak penetak
  4. Kapak gengam
  5. Pahat gengam
  6. Alat serpih

Dengan hidup berpindah-pindah mereka harus bersinergi dengan alam. Manusia purba pithecanthropus erectus hidup dengan berkelompok dalam satu keluarga, pengaturan mengenai pembagian kiprah dilakukan dalam kehidupan mereka. Tugas insan purba pria remaja ialah berburu binatang di zona mereka tinggal sedangkan perempuan dan lansia bertugas untuk food gathering (mengumpulkan makanan) dan mengasuh belum dewasa mereka.