Sisa Jagung Impor Tahap Pertama 26.000 Ton Disalurkan
![]() |
Ilustrasi jagung (Foto: Pixabay) |
Perum Bulog segera mendistribusikan sisa jagung impor tahap pertama sebanyak 26.000 ton begitu datang di Indonesia pekan depan. Sisa jagung tersebut akan disalurkan kepada peternak layer. Sementara sebelumnya sebanyak 74.000 ton telah disalurkan lebih dahulu.
Pada 2018, Bulog menerima izin impor 100.000 ton. Karena izin impor gres di sanggup menjelang tutup tahun, sebagian impor jagung itu gres terlaksana di Januari 2019 ini.
Bulog juga sudah menerima izin impor jagung dari Kementeri Perdagangan (Kemdag) sebanyak 30.000 ton yang akan dihukum pada bulan ini juga untuk kebutuhan peternak layer.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya mengimpor jagung sesuai kebutuhan. Impor yang direalisasikan dalam dua bulan terakhir ini dilakukan alasannya sudah mendesak.
"Impor 100.000 ton kemarin itu menurut kebutuhan sehabis didata dari peternak di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi,"ujarnya, Kamis (10/1/2019).
Pria yang dekat disapa Buwas ini melanjutkan, Bulog tidak mengimpor jagung dalam volume besar alasannya sebentar lagi memasuki panen raya. Sementara jagung ketika ini hanya untuk menstabilkan harga jagung di pasar.
Jagung tersebut dilepas Bulog ke peternak dengan harga Rp 4.500 per kilogram (kg) atau jauh lebih murah daripada rata-rata harga pasar yang sudah tembus Rp 6.000 per kg. (Sumber: industri.kontan.co.id)
Sumber http://infovet.blogspot.com/