Pemerintah Tambah Impor Jagung 30 Ribu Ton
![]() |
Pemerintah putuskan menambah impor jagung 30.000 ton (Foto: Pixabay) |
Bertempat di Kementerian Perdagangan, Senin (7/1/2019), Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyatakan ketika ini pihaknya masih mengurus persetujuan impor jagung sebanyak 30 ribu ton.
"Lagi proses persetujuan impor-nya. Kita prosesnya sedang mengusulkan penugasan," ungkapnya kepada awak media.
Oke menjelaskan, ketika ini Bulog tengah mengajukan impor jagung komplemen sebanyak 30 ribu ton. Bulog gres sanggup melaksanakan impor sehabis menerima penugasan dari Menteri BUMN.
Impor jagung komplemen sebanyak 30 ribu ton juga sudah dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas).
Rencana impor jagung tersebut akan masuk ke Indonesia pada Maret 2019. Menurut dia, impor jagung pada Maret nanti tidak akan bentrok dengan panen raya. "Enggak, kan sudah Rakortas dan dibicarakan semua pihak," pungkas Oke.
Merangkum isu dari laman tempo.co, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution, pada 4 Januari 2019 menyampaikan keputusan menambah impor tersebut dimaksudkan untuk menjaga stabilitas harga jagung semoga tidak berdampak pada kenaikan harga pakan ternak, yang ujungnya sanggup berimbas pada kenaikan harga telur di pasaran.
Menurutnya hal tersebut perlu dipersiapkan sebagai langkah antisipasi karena telur ayam juga dianggap sebagai salah satu komoditas penyumbang inflasi. Terlebih, masa panen jagung diproyeksi gres berlangsung pada April 2019.
"Kita sudah impor dan sudah masuk sekitar 70.000 ton hingga final Desember 2018. Sebanyak 30.000 ton sisanya rencananya akan masuk pada pekan ketiga Januari 2019. Kita juga sudah menambah 30.000 ton lagi untuk masuk pada pertengahan Februari 2019 sebab panen jagung itu April," tuturnya.
Namun, beliau melihat ketika ini, Bulog gres mendistribusikan jagung impor itu kepada peternak ayam petelur skala kecil saja.
"Kelihatannya di lapangan ada kebijakan bahwa jagung impor diberikan hanya pada peternak ayam petelur kecil. Tapi kami sudah ngomong bahwa enggak sanggup begitu. Sekarang jual ke semuanya," tutur Darmin. (Inf)
Sumber http://infovet.blogspot.com/