Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya, Cara Pembibitan Pohon Kayu Ulin

Cara pembibitan pohon kayu ulin, mungkin anda tertarik untuk mempelajari teknik budidaya pohon ulin? silahkan pelajari beberapa langkah pembibitan berikut ini

Pengadaan Benih

Pohon ulin berbuah setiap tahun, pada bulan Juli hingga Oktober, buah ulin berbentuk lingkaran lonjon dengan garis tengah 5-10 cm dan panjang 10-20 cm. Buah muda berwarna hijau dan menjadi cokelat sehabis masak. daging buah akan lepas dari biji melalui proses pembusukan selama 1-2 bulan. Biji berwarna putih gading dengan kulit biji yang keras setebal 1-2 mm. Untuk memecahkan kulit biji yang keras sanggup dilakukan skarifikasi dengan merendam dalam air selama 2 jam, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari selama 2 hari. Cara skarifikasi dengan memakai sumbangan alat yang tajam sanggup merusak kotilendon.

Perkecambahan

Perkecambahan ulin sanggup dilakukan pribadi ke kantong plastik atau melalui bedeng tabur. Perkecambahan melalui bedeng tabur menunjukkan hasil yang lebih baik.
 mungkin anda tertarik untuk mempelajari teknik budidaya pohon ulin Budidaya, Cara Pembibitan Pohon Kayu Ulin
gambar bibit ulin
  1. Bedeng tabur dibentuk dengan memakai sungkup dari plastik transparan berbentuk setengah lingkaran dengan garis tengah 70 cm. Sungkup dibentuk dibawah tegakan atau naungan. Media yang dipakai untuk perkecambahan yakni pasir yang telah disterilkan, dengan cara : Solarisasi, digoreng sangan atau fumigasi media dengan fungsida (dithane m45). Tebal pasir di bedeng tabur minimal 20 cm, mengingat pertumbuhan akar ulin sangat sepat dan panjang.
  2. Penaburan benih dilakukan sehabis benih diskarifikasi, benih ditabur sedalam 3/4 dari ukuran benih dengan posisi mendatar. Benih mulai berkecambah pada hari ke 33 hingga siap sapih pada hari ke 69 (umur 8 minggu). Dengan cara tersebut diperoleh hasil persen kecambah di atas 95%

Penyapihan

Penyapihan bibit dari bedeng tabur ke sapihan dengan memakai kantong plastik ukuran 20x30 cm. Media yang dipakai yakni adonan tanah, pasir dan kompos dengan perbandingan 7:2:1. Penyapihan dilakukan pada pagi atau sore hari pada kawasan yang teduh. Bedeng sapih dibentuk di bawah naungan dengan kondisi sebagaimana bedeng tabur. Dalam penyapihan bibit ulin, yang perlu diperhatikan yakni hal-hal sebagai berikut:
  • Akar tunjang jangan hingga terlipat atau patah, mengingat akar cukup panjang dan besar
  • Biji jangan hingga terputus/terlepas dari bibitnya, lantaran terpisahnya biji dari bibit akan mengakibatkan janjkematian bibit tanaman
Bibit di tingkat sapihan memerlukan waktu 3-4 bulan dan bibit siap tanam di pangan. Bibit asal cabutan anakan alam yang sering dipakai untuk pertanaman, pertumbuhannya kurang baik di lapangan , lantaran mungkin disebabkan terlepasnya biji dari bibit.

Artikel terkait : baca juga pohon ulin dan penjelasannya

Pemeliharaan Bibit

  1. Penyiraman dilakukan paling sedikit satu kali dalam satu hari. Pemupukan diberikan apabila pertumbuan bibit di bedeng sapih kurang baik. Pupuk yang biasa dipakai yakni NPK (15:15:15) dengan takaran 10 gr per kantong plastik
  2. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila terlihat adanya tanda-tanda serangan. Insektisida atau fungisida yang dipakai diubahsuaikan dengan jenis jamur atauupun serangga yang menyerangnya.