Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komunitas Jendela Jogja “ Generasi Muda Yang Melestarikan Minat Membaca “


Komunitas Jendela Jogja resmi didirikan pada 12 Maret 2011 oleh sekelompok mahasiswa yang bertujuan menumbuhkan minat baca buku pada anak semenjak dini dan membuka wawasan anak melalui media buku. Gagasan pembentukan komunitas ini berasal dari kegiatan trauma healing pasca erupsi Merapi 2010 silam, dimana ketika itu di tempat pengungsian tepatnya di Shelter Merapi Gondang 1 tidak ada ketersediaan tempat bermain dan perpustakaan bagi anak. Padahal kedua hal tersebut sanggup membantu proses trauma healing bagi anak-anak.

Program pertama Komunitas Jendela Jogja yaitu membangun perpustakaan ramah anak di Shelter Merapi Gondang 1, Cangkringan dengan melaksanakan kegiatan pendidikan berkelanjutan serta pengelolaan perpustakaan. Kemudian dalam perjalanannya yang sudah menginjak usia ke 6 tahun, Komunitas Jendela Jogja mempunyai beberapa kegiatan di tempat lain menyerupai desa binaan Sapen, desa binaanTurgo, mobile library di RuBaKu, mobile library di Ambar ketawang, mobile library di Kali Code dan mobile library dibawah Flyover Lempuyangan.

Komunitas Jendela Jogja pada awalnya dicetuskan oleh Taufan selaku ketua kepengurusan pertama. Tantangan terbesar di periode pertama Komunitas Jendela Jogja yakni mengenalkan apa itu Komunitas Jendela Jogja kepada masyarakat Yogyakarta dan tentunya membujuk anak – anak supaya mau tiba ke perpustakaan desa binaan. Pada tahun selanjutnya, kepengurusan kedua Komunitas Jendela Jogja diketuai oleh Nanang, kemudian kepengurusan ketiga Komunitas Jendela Jogja diketuai oleh Wawan, kepengurusan keempat Komunitas Jendela Jogja diketuai oleh Boy dan kepengurusan kelima Komunitas Jendela Jogja diketuai oleh Ammar. Saat ini, Komunitas Jendela Jogja sudah memasuki kepengurusan tahun ketujuh dengan diketuai oleh ketua kepengurusan keenam yang dipercayai kembali untuk mengemban amanah, Achmad Sofyan.

Pada kepengurusan ketujuh ini, kembali Achmad Sofyan, atau yang lebih erat disapa Uta, menawarkan sesuatu yang fresh dengan wajah-wajah gres di tiap divisi. Masih dengan struktur yang sama, ada Divisi Media, Divisi Kerjasama, Divisi Program, Divisi Relawan, dan Divisi Danus yang terus menerus mengeksplor hal gres supaya sanggup mengakibatkan Komunitas Jendela Jogja menjadi lebih baik.

Pada tahun 2017 ini, Komunitas Jendela Jogja mempunyai 2 desa binaan aktif yakni di Deresan, Bantul dan Ngemplak. Kegiatan bersama desa binaan dilakukan 2 ahad sekali, diisi dengan kegiatan membaca bersama, mendongeng, menciptakan prakarya, dan menciptakan permainan edukasi yang kreatif. Hal ini ditujukan supaya bawah umur termotivasi dan bahagia berada di lingkungan perpustakaan.

Tidak hanya kegiatan yang berfokus pada anak-anak, kegiatan Komunitas Jendela Jogja juga turut meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para Jendelist dengan mengadakan sharing diskusi, pelatihan, dan lainnya. Selain itu, ada pula kegiatan dana perjuangan (danus) yang dilakukan untuk menambah dana supaya kegiatan yang direncanakan sanggup berjalan lancar. Salah satu kegiatan andalan divisi danus yakni “Take me out”, yaitu menjemput barang bantuan sehingga donator tidak perlu repot membawa barang-barang yang akan didonasikan ke Komunitas Jendela Jogja.


CP
Ketua Koordinator Jogja                  089697509283 (Uta)
Koordinator Relawan                   0877 8316 6238  (Laila)
Koordinator Public Relation           0895 2644 9877 (Lian)
Koordinator Dana Usaha            0857 2769 8258 (Anam)



Sumber informasi    :    www.komunitasjendela.org