Rubby Emir Salah Satu Superheronya Para Penyandang Difabel Atau Disabilitas
Jajaran staf dan founder kerjabilitas.com lokasi kantor. Jalan Sidikan no. 82A, Umbulharjo, Yogyakarta,
Sewaktu kecil hingga remaja, Muhammad Rubby Emir Fahreza sering merasa risih ketika teman-temannya main ke rumah. Dia malu alasannya adiknya merupakan penyandang keterbelakangan mental. “Kalau ada teman, aku selalu menyuruh adik aku sembunyi di belakang rumah,” kata laki-laki yang sekarang berusia 35 tahun itu.
Beranjak dewasa, perilaku Rubby justru berbalik. Dia menjadi sangat peduli kepada penyandang disabilitas. “Dulu aku diskriminatif alasannya ketidaktahuan.” Pengalaman kerja sarjana Desain Grafis Universitas Negeri Surabaya ini membawanya semakin bersahabat dengan dunia penyandang disabilitas.
Setelah malang-melintang menjadi relawan di sejumlah lembaga, Rubby merasa ingin berbuat lebih. Pada awal 2014, ia mendirikan sendiri forum Saujana yang berfokus pada informasi kemanusiaan dan disabilitas. Di Saujana, wangsit menciptakan situs penyedia lowongan pekerjaan (job matching) bagi kaum difabel muncul.
Pada tahun yang sama, tawaran Rubby untuk menciptakan situs itu memenangi aktivitas Cipta Media Seluler dari Ford Foundation. Bisa dibilang, Kerjabilitas.com ialah satu-satunya situs Internet di Indonesia yang menyediakan layanan tersebut. Sekarang, 4.000 orang dari Aceh hingga Papua terdaftar sebagai anggota. Puluhan perusahaan lokal, nasional, maupun abnormal menjadi mitra.
Awalnya, kata dia, tak simpel menjalankan situs ini. Apalagi ada stigma negatif bahwa perusahaan di Indonesia tertutup pada kelompok minoritas ini. “Banyak yang masih berpikir penyandang disabilitas tak bisa kerja,” ujarnya.
Lalu merekrut kaum difabel dipandang membutuhkan biaya besar untuk menyediakan fasilitas. "Padahal sarana bagi penyandang disabilitas itu tak seribet yang dibayangkan, malah bisa sangat simpel dan murah,” ujar Rubby. Misalnya cukup dibuatkan papan kayu sederhana untuk pergerakan dingklik roda.
Tak simpel pula meyakinkan perusahaan untuk membuka lowongan bagi penyandang disabilitas. Tugas ini diberikan kepada Daru Patma, 24 tahun, yang juga penyandang tunadaksa. Setiap hari staf Lembaga Saujana ini bertugas "mengetuk pintu" perusahaan yang sedang mencari pegawai.
"Saya menghubungi satu per satu perusahaan itu dan menanyakan lowongan bagi penyandang disabilitas yang tersedia," ujarnya. "Kadang dalam seminggu bisa tak sanggup sama sekali." Kebanyakan perusahaan yang dihubunginya tak mau mendapatkan difabel alasannya tak punya jalan masuk untuk lowongan itu.
Muhammad Rubby Emir Fahreza, pencetus sekaligus pendiri aplikasi Kerjabilitas.com.
Setelah lowongan tersedia, tak lantas duduk masalah selesai. Menurut Daru, tidak simpel mendorong anggota melamar pekerjaan. Stigma dan diskriminasi menekan mentalitas mereka. Untuk memotivasi para pencari kerja di Kerjabilitas, ada tautan khusus kursus online berjulukan Pustakabilitas. Isinya ialah bahan pengembangan skill dan karier.
Rubby percaya bahwa lemahnya satu indra menciptakan indra lain dan talenta penyandang disabilitas menguat. Pandangan ini menciptakan Kerjabilitas bisa merangkul banyak kawan dan menyalurkan sekitar 10 persen anggotanya ke perusahaan-perusahaan itu.
Sebagai contoh, Kerjabilitas berhasil menyalurkan sejumlah penyandang tunanetra ke sebuah bank nasional di cabang Surabaya untuk menjadi tenaga telemarketing alasannya kemampuan bicaranya kuat. Lalu ada pula seorang tunarungu yang menjadi tenaga manajemen di sebuah perusahaan abnormal di Jakarta. Tunarungu ternyata lebih produktif ketika bekerja alasannya tak terganggu oleh suasana seriuh apa pun.
Sejumlah perusahaan multinasional atau abnormal kemudian bergabung menjadi kawan Kerjabilitas. Para perusahaan abnormal itu, kata Rubby, justru lebih inklusif. “Karena di negara asalnya ada kultur dan regulasi untuk memberi kuota pekerjaan bagi penyandang disabilitas.” Sejumlah kawan Kerjabilitas antara lain Carrefour, Hotel Shangri-La, L’Oreal, Bank CIMB Niaga, Bank BNI Surabaya, Bank BRI, Wikimedia, dan ratusan perusahaan menengah serta UMKM.
Niat mulia Rubby melalui Kerjabilitas risikonya mendapatkan ratifikasi internasional. Salah satunya terpilih dalam aktivitas Google Launchpad. Program ini, kata dia, menyerupai kerikil loncatan lebih tinggi bagi Kerjabilitas. “Karena dari situ jangkauan Kerjabilitas menjadi lebih luas.”
PRIBADI WICAKSONO (YOGYAKARTA) | PRAGA UTAMA
PRIBADI WICAKSONO (YOGYAKARTA) | PRAGA UTAMA
Seni Visual Biografy Seorang Sosok Figur Superhero Rubby Emir by S.W
Rubby Emir
Founder & Executive Director at Saujana Indonesia CEO at Kerjabilitas.com
Provinsi Yogyakarta , Indonesia Manajemen Organisasi Nirlaba
Saat Ini : Kerjabilitas.com, Saujana Indonesia, Humanitarian Benchmark Consulting
Sebelumnya : Rainforest Alliance, Danish Red Cross, Yayasan Kaliandra Sejati
Pendidikan : Universitas Negeri Surabaya
Sumber informasi : www.tempo.co