Section Break Menciptakan Penulisan Lebih Mudah
Section Break Membuat Penulisan Lebih Praktis - Dalam penulisan sebuah dokumen, misalnya saja kiprah simpulan mahasiswa atau skripsi, seringkali kita mempersulit diri sendiri. Dokumen yang harusnya disimpan dalam satu file malah dijadikan banyak file.
Tentunya hal ini akan mempersulit diri sendiri. Harusnya sanggup mengedit semua halaman yang ada dalam satu dokumen, ternyata malah harus membuka dokumen lain untuk mengeditnya. Terlebih bila harus mencocokan semua formatnya semoga sama persis dengan dokumen lainnya. Hal ini kurang efektif dan efisien.
Fitur Section Break di Microsoft Word
Sebenarnya, dalam Microsoft Word sendiri telah ada fitur yang sanggup mengatasi hal tersebut. Namun bagi yang belum tahu niscaya kebingungan dan yang sudah tahu pun terkadang lupa ataupun malas menggunakannya. Adalah section break fitur yang dipakai untuk mengatur layout halaman pada dokumen Word.Ada 4 jenis section break dengan fungsi yang berbeda--sebagai catatan, saya memakai Microsoft Office 2016-- yaitu:
1. Next Page, menciptakan section gres pada halaman selanjutnya,
2. Continuous, menciptakan section gres pada halaman yang sama,
3. Even Page, menciptakan section gres pada halaman selanjutnya yang berurutan genap,
4. Odd Page, menciptakan section gres pada halaman selanjutnya yang berurutan ganjil.
Menggunakan Section Break untuk penulisan dokumen
Sebagai rujukan kasus, dalam skripsi terdapat 4 potongan dimana semua halamannya harus mempunyai nomor halaman. Nomor halaman pada awal potongan harus berada di potongan tengah bawah dan nomor halaman lainnya berada di potongan kanan atas. Ada 2 problem yang akan timbul bila tidak memakai section break, yaitu:1. sulit untuk menambahkan nomor halaman alasannya yaitu letak penomorannya berbeda,
2. goresan pena dijamin akan berantakan saat ada perubahan konten yang signifikan, misalnya bila ada abolisi konten sebanyak setengah halaman, maka pada halaman awal potongan akan naik ke atas dan ikut dengan halaman sebelumnya.
Tapi bila memakai section break, problem itu pun sanggup teratasi dan tentunya menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut cara penggunaan section break mengikuti rujukan masalah diatas.
1. Pada potongan terakhir dari BAB I, klik Layout ➜ Breaks ➜ Next Page.
2. Lanjutkan penulisan pada BAB II, bila sudah selesai lakukan hal yang sama menyerupai pada langkah pertama. Selanjutnya juga berlaku untuk BAB III dan BAB IV. Hasilnya akan tampak menyerupai gambar di bawah ini.
3. Untuk menomori halaman di potongan kanan atas, di halaman mana saja klik Insert ➜ Page Number ➜ Top of Page ➜ Plain Number 3. Maka risikonya akan tampak menyerupai gambar di bawah ini.
4. Untuk membedakan halaman awal potongan yaitu nomor halaman terletak di potongan tengah bawah, pastikan kursor aktif di halaman awal potongan ➜ Tab Design ➜ centang Different First Page. Lanjutkan dengan klik Page Number ➜ Bottom of Page ➜ Plain Number 2.
5. Lakukan cara keempat pada setiap halaman awal bab, maka risikonya akan tampil menyerupai gambar dibawah ini.
Selesai. Dokumen pun telah sesuai dengan rujukan masalah di atas. Dengan memakai section break ini, penomoran halaman pun akan menyesuaikan secara otomatis. Sehingga penulisan dokumen menjadi lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Cara Menghilangkan Nomor Halaman Pada Cover
Demikianlah penggunaan section break di Microsoft Word. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Sekian dan hingga jumpa. Sumber https://si-ysf.blogspot.com/