Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kita Menarik Apa Yang Kita Miliki Dengan Menjadi Diri Kita

Dalam merencanakan masa depan yang lebih baik, fokus utama kita seharusnya yaitu untuk mengubah diri kita supaya menjadi lebih baik lagi dibanding dikala ini.

Jika kita tidak senang dengan hasil dikala ini, maka daerah yang anggun untuk memulai yaitu dari diri kita sendiri. Semua yang kita alami dalam hidup (terlihat maupun tidak terlihat) yaitu hasil pribadi dari menjadi siapa diri kita.

Jawaban untuk kehidupan yang lebih baik itu terletak di dalam menjadi lebih baik dibanding diri kita dikala ini, sehingga kita sanggup menarik yang lebih dibanding yang kita miliki dikala ini. Jika besok semua yang kita miliki hilang, kita sanggup menggantikannya dengan mudah. Mengapa?

Karena kita mendapat hal-hal tersebut sebagai hasil dari menjadi diri kita dikala ini. Dengan berasumsi "siapa diri kita" tidak berubah, pada waktunya kita akan menarik kembali ke dalam kehidupan kita, semua yang telah hilang.

Sebab, pengetahuan, sikap, planning dan perjuangan yang sama, akan selau menunjukkan hasil yang sama. Hal yang fundamental ini seharusnya menjadikan kita waspada sekaligus senang.

Rasa senang berasal dari fakta bahwa setiap dikala kalau kita mau, kita sanggup mulai menciptakan perubahan di dalam diri yang akan menarik lebih banyak lagi hal-hal baik ke dalam kehidupan kita.

Waspada berasal dari fakta bahwa kecuali kita menciptakan perubahan yang diperlukan, kecuali kita mengubah kesalahan menjadi disiplin baru, mimpi menjadi perencanaan yang matang, serta kegiatan yang cerdas dan konsisten, kita akan selalu mendapat apa yang dikala ini kita dapatkan.

Kita akan selalu hidup di dalam rumah yang sama, mengendarai kendaraan beroda empat yang sama, mengenal teman yang sama, dan mengalami rasa putus asa dan rintangan yang sama, yang selalu kita alami, alasannya yaitu kita belum berubah.

Hasil itu selalu sanggup diprediksi, alasannya yaitu selalu ditentukan oleh proses dari menjadi siapa diri kita. Sedangkan melaksanakan lebih, hanyalah sebagian dari jawaban.

Jawaban sesungguhnya terletak di dalam menjadi lebih dibanding diri kita dikala ini, sehingga peningkatan potensi kita menjadi penggalan integral dari semua yang kita lakukan. Begitulah cara hidup menjadi lebih baik--saat kita menjadi lebih baik.

Kita tidak sanggup mendapat lebih tanpa lebih dulu menjadi lebih. Ini yaitu salah satu hal yang mendasar.

Sukses itu Seharusnya Ditarik, Bukan di Kejar

Nilai personal itu menyerupai magnet, yang akan menarik semua hal baik ke dalam hidup kita. Semakin besar nilai diri kita, semakin besar imbalan kita. Karena solusi untuk mendapat lebih itu yaitu dengan menjadi lebih, maka kita harus selalu berada dalam pencarian konstan akan cara-cara gres untuk meningkatkan nilai diri.

Pengendalian diri, menerapkan disiplin, sabar, perencanaan, perjuangan intensif, investasi yang bijak dari sebagian hasil kita, pengembangan perilaku yang seimbang, kegiatan yang konsisten, mengumpulkan pengetahuan, rajin membaca, dan filosofi yang sehat, semuanya yaitu pola dari cara-cara meningkatkan nilai diri.

Keahlian dalam meningkatkan nilai diri, itulah yang seharusnya kita kejar, bukan sekedar harta benda. Tujuan kita seharusnya yaitu untuk bekerja lebih keras dalam memperbaiki diri, dibanding mengerjakan hal-hal lain.

Dengan menunjukkan perhatian seksama pada filosofi, sikap, dan aktivitas, berarti kita telah menunjukkan bantuan yang kasatmata bagi pembentukan diri, dan dalam proses menjadi lebih baik, kita akan menarik lebih banyak dibanding dikala ini.


Sumber https://wownita.blogspot.com/