Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengatur Ouput Tegangan Sesuai Kebutuhan

Adakah yang merasa galau menelaah judul diatas ???

juga galau waktu memilih kata/kalimat ibarat apa yang pas dan sesuai dengan topik yang akan di bahas dibawah ini.

Maksudnya begini, kita sudah punya seperangkat Power Amplifier Plus Power Supply nya, Power Supply itu hanya menyiapkan satu keluaran tegangan, 24 Volt 5 Ampere misalnya, lantaran mungkin memang diperuntukkan hanya sebagai asupan Power Amplifier saja.

Bila Trafo yang tersedia mendukung keluaran tegangan sekunder kecil (0,5 Ampere) misalnya, dan disana tersedia output 0 - 6 - 9 - 12 - 15 dst, maka akan gampang jikalau kita akan memberi supply tegangan untuk Tone Control atau Pre Amp atau penguat nada atau MP3 Player atau apalah yang kaitannya dan terlalu sering di opersaikan bersama sama dengan Power Amplifier. Intinya jikalau demikian adanya tidak diharapkan rangkaian regulator. Tapi yang ibarat ini tidak dibahas disini.

Untuk menurunkan Tegangan, mau ambil tegangan 12V untuk Tone Control contohnya dari 24V yang untuk di sediakan untuk Power Amplifier.

GAMBAR - 0


1. Regulator yang paling sederhana adalah dari sumber 24V disaring memakai Resistor, sesudah Resistor kemudian di jumper memakai dioda zener 12V

GAMBAR - 1


Resistor penyaringan, hanya bisa mengurangi arus saja, tidak bisa menurunkan tegangan. Untuk menurunkan tegangan harus dipasang Dioda Zener. Pemasangan dioda zener sama sekali dihentikan terbalik, alasannya yaitu akan menciptakan zener itu putus atau korsluit. Ujung zener yang ada tanda pita harus pada posisi Positif (+) dan sebaliknya ujung yang tidak mempunyai tanda terpasang pada negatif. (-)

Untuk meregulasi tegangan negatif hampir sama, ibarat ini

GAMBAR - 2


Jika dipasang pada rangkaian tegangan simetris menjadi ibarat ini :

GAMBAR - 3


Bila ingin keluaran 18V maka gunakan zener 18V, jikalau ingin keluaran 5V maka gunakan zener 5V dan seterusnya.

Pada masing masing output 24V maupun pada output 12V mesti diberi elko sebagai penyetabil arus dan tegangan.

Sebaiknya gunakan rangkaian ibarat ini hanya untuk arus kecil saja, lantaran disamping agak susah mencari zener dengan watt besar, juga akan sulit mengenali ukurannya jikalau goresan pena pada tubuh zener sudah aus atau mengelupas.

2. Ada komponen regulasi yang jauh lebih gampang dikenali dan juga lebih gampang diaplikasikan, yaitu memakai IC tipe
7812 untuk regulasi tegangan Positif (+), dan tipe
7912 untuk regulasi tegangan negatif (-)

GAMBAR - 4


Pada bab output 24V (tegangan awal) - kaki 1 IC (setelah resistor) - kaki 3 IC (output 12V) mesti dipasang elko.

7805 - 7905 untuk keluaran 5V
7809 - 7909 untuk keluaran 9V
7812 - 7912 untuk keluaran 12V
7815 - 7915 untuk keluaran 15V
7818 - 7918 untuk keluaran 18V
7824 - 7924 untuk keluaran 24V
dst ....

Praktis sekali membacanya .....

Dua digit awal 78 untuk tegangan positif dan 79 untuk tegangan negatif.

Dua digit terakhir menawarkan berapa tegangan yang dikeluarkan melalui kaki nomor 3

Ket kaki IC 78xx dan 79xx:
kaki 1 input (tegangan asal)
kaki 2 (kaki tengah) dipasang ke GND
kaki 3 sebagai output (tegangan keluar sesuai angka tertera pada dua digit terakhir)

Kaki 2 atau kaki tengah didalamnya ada zener, jikalau tidak dipasang maka tegangan keluar melalui kaki 3 akan tetap sama dengan tegangan awal yang masuk ke kaki 1. Misalnya tegangan asal yang masuk ke kaki 1 setinggi 32V maka Tegangan yang keluar melalui kaki 3 juga masih tetap 32V. Sedangkan sesudah kaki tengah dipasang ke GND, berapapun tingginya tegangan awal, tegangan yang keluar melalui kaki 3 tetap akan sesuai dengan angka yang tertera pada dua digit terakhir.

Namun begitu akan cepat meningkatkan panas dan mungkin akan berujung pada kerusakan apabila terlalu jauh perbedaan tegangan asal dengan tegangan keluaran


Itupun masih tergolong untuk asupan arus kecil, jikalau sudah terpasang ternyata terjadi panas berlebihan pada IC 78xx 79xx, berarti arus keluar yang diharapkan oleh TC atau piranti yang lainnya lebih besar dari kekuatan IC tersebut. Solusinya IC 78xx - 79xx itu hanya dijadikan driver penentu tegangan saja, sedangkan inti kerjanya :

3. Menggunakan Transistor, ibarat ini :

GAMBAR - 5

Pada bab output 24V (tegangan awal) - kaki 1 IC (setelah resistor) - kaki 3 IC (umpan basis) - dan pada Emitor (output simpulan 12V) mesti dipasang elko.

Perjalanan Tegangan masuk melaui Kolektor dan keluar melalui Emitor. Untuk memilih berapa volt tegangan yang akan dikeluarkan, diatur melalui basis yang tiba dari kaki 3 IC 78xx dab 79xx

============
TIP 3055 untuk positif, jikalau arus yang diharapkan cukup kecil bisa diganti dengan TIP31 - TIP41 - TIP51 atau D313 atau yang sejenisnya

TIP 3055 untuk positif, jikalau arus yang diharapkan lebih besar lagi, bisa diganti dengan C5200 atau yang lainnya atau hanya dengan memparalel beberapa TIP3055
===========
TIP 2955 untuk positif, jikalau arus yang diharapkan cukup kecil bisa diganti dengan TIP32 - TIP42 - TIP52 atau B507 atau yang sejenisnya

TIP 2955 untuk positif, jikalau arus yang diharapkan lebih besar lagi, bisa diganti dengan A1943 atau yang lainnya atau hanya dengan memparalel beberapa TIP2955
===========

Bila memparalel Transistor Final regulator,  disarankan memasang :
- Resistor 10Ω 0,5watt pada masing masing basis Transistor Final
- Resistor 0,5Ω 5watt pada masing masing Emitor Transistor Final


Sumber https://www.gurukatro.com/