Habitat Tumbuhan Mahoni
Habitat flora mahoni - Pohon selalu hijau dengan tinggi antara 30-50 cm. Kulit berwarna abu-abu dan halus ketika masih muda, bermetamorfosis cokelat tua, menggelembung dan mengelupas sesudah tua. Daun bertandan dan menyirip yang panjangnya berkisar 35-50 cm, tersusun bergantian, halus berpasangan, 4-6 pasang tiap daun, panjangnya berkisar 0-18 cm. Bunga kecil berwarna putih, panjang 10-20 cm, malai bercabang.
Deskripsi Buah dan Benih
Buah: kering merekah, umumnya berbentuk kapsul bercuping 5, keras, panjang 12-15 (-22) cm, abu-abu cokelat, halus. Bagian luar buah mengeras, ketebalan 5-7 mm bab dalam lebih tipis. Di bab tengah mengeras ibarat kayu, berbentuk kolom dengan 5 sudut yang memanjang menuju ujung. Buah akan pecah mulai dari ujung atau pangkal pada dikala masak dan kering. Biji melekat pada kolumela melalui sayapnya, menginggalkan bekas yang konkret sesudah benih terlepas. Umumnya setiap buah terdapat 35-45 biji. Benih: cokelat, lonjong padat, bab atas memanjang melengkapi menjadi sayap, panjangnya mencapai 7.5-15 cm dengan extensive air spaces. Biji disebarkan oleh angin, jumlah biji 1800-2500 per kg.
Syarat Tumbuh
Mahoni sanggup tumbuh dengan subur di pasir payau akrab dengan pantai dan menyukai kawasan yang cukup sinar matahari langsung. Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan yang bisa bertahan hidup di tanah gersang sekalipun. Walaupun tidak disirami selama berbulan-bulan, mahoni masih bisa untuk bertahan hidup. Syarat lokasi untuk budidaya mahoni diantaranya ialah ketinggian lahan maksimum 1.500 meter dpl, curah hujan 1.524-5.085 mm/tahun, dan suhu udara 11-36C. Untuk isu lainnya seputar mahoni bisa membaca artikel sebelumnya yaitu manfaat pohon mahoni dan cara pembibitannya