Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Deskripsi Pohon Kayu Ki Hujan

Pohon Ki Hujan - Spesies trembesi ini sudah tersebar di kisaran iklim yang luas, termasuk diantaranya equator dan monsoon yang mempunyai curah hujan rat-rata 600-3000 mm pada ketinggian 0-300 m dpl. Ki hujan sanggup bertahan pada kawasan yang mempunyai bulan kering 2-4 bulan, suhu 20-38C dimana suhu maksimal ketika ekspresi dominan kering 24-38C dan suhu minimal ketika ekspresi dominan lembap 18-20C. Pertumbuhan optimum pada kondisi lembap dimana hujan terdistribusi merata sepanjang tahun

Kihujan sanggup mengikuti keadaan dalam kisaran tipe tanah dan pH yangluas. Tumbuh di banyak sekali jenis tanah dengan pH tanah yang luas. Tumbuh di banyak sekali jenis tanah dengan pH tanah sedikit asam sampai netral (6,0-7,4) meskipun disebutkan toleran sampai pH 8,5 dan minimal pH 4,7. Jenis ini memerlukan drainasi yang baik namun masih toleran terhadap tanah tergenang air dalam waktu pendek. Trembesi pohon hujan atau ki hujan (Abizia saman (Jacq.) Merr. sinonim Samanea saman (Jacq.) (Merr) merupakan flora pohon besar, tinggi dengan tajuk yang sangat melebar. 

 Spesies trembesi ini sudah tersebar di kisaran iklim yang luas Deskripsi Pohon Kayu Ki Hujan

Fungsi Pohon Trembesi Ki Hujan

Tumbuhan ini pernah terkenal sebagai tmubuhan peneduh. Pohon ini mempunya beberapa julukan nama mirip Saman, Pohon Hujan dan Monkey Pod, dan ditempatkan dalam genus Albizia. Perakarannya yang sangat meluas membuatnya kurang terkenal alasannya yakni sanggup merusak jalan dan bangunan di sekitarnya. Namanya berasal dari air yang sering menetes dari tajuknya alasannya yakni kemampuannya menyerap air tanah yang besar lengan berkuasa serta kotoran dari tonggeret yang tinggal di pohon.

Trembesi berbentuk melebar mirip payung (canopy), pohon yang masuk dalam sub famili Mimosaceae dan famili Fabaceae ini biasa ditanam sebagai flora pembawa keteduhan. Uniknya daun pohon saman bisa mengerut di saat-saat tertentu, yaitu 1,5 jam sebelum matahari terbenam dan akan kembali mekar ketika esok paginya sesudah matahari terbit. 

Jika hujan datang, daun-daunnya kembali menguncup. Salah satu karakteristik pohon trembesi ki hujan yakni bentuk dahannya kecil-kecil mirip dahan putri malu. Daun ini tumbuh melebar mirip pohon beringin, tetapi tidak simetris alias tidak seimbang. Bijinya mirip dengan biji kedelai hanya warna cokelatnya lebih gelap. Bunganya mirip bulu-bulu halus yang ujungnya berwarna kuning, sementara pada dasar bunga berwarna merah. Buahnya memanjang, berwarna hitam kala masak dan biasa gugur ketika sehabis matang dalam keadaan terepecah. Setiap panjang tangkainya berukuran 7-10 sentimeter