Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dirjen Pkh: Upsus Siwab Tambah Populasi Dan Pendapatan Peternak

Dirjen PKH bersama narasumber lain ketika bincang agribisnis. (Foto: Infovet/Ridwan)

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, menyampaikan semenjak peluncuran GBIB (Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan) dan Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting), populasi sapi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Ini terbukti dari loncatan populasi sapi sepanjang 2014-2017 naik sebesar 3,86% per tahun dibanding 2012-2014 yang hanya 1,03% per tahun pertumbuhannya. Pelayanan IB sepanjang Januari 2017-Desember 2018 telah terlaksana sebanyak 7.964.131 ekor, dengan kelahiran pedet mencapai 2.743.902 ekor atau setara Rp 21,95 triliun dengan perkiraan satu ekor pedet Rp 8 juta.

“Nilai yang sangat fantastis mengingat investasi Upsus Siwab pada 2017 sebesar 1,41 triliun rupiah, sehingga ada kenaikan nilai tambah di peternak sebesar 20,54 triliun rupiah,” kata Ketut, Selasa (8/1).

Ia menambahkan, Upsus Siwab mempunyai esensi mengubah contoh pikir peternak yang cara beternaknya masih bersifat sambilan menuju ke arah profit dan menguntungkan peternak. “Siwab ini kan untuk menambah populasi dan pendapatan peternak, jadi jangan hingga berhenti. Ini terus kita lakukan, siwab terus kita genjot,” tambahnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan Upsus Siwab ini juga bisa menurunkan pemotongan sapi dan kerbau betina produktif berhubungan dengan Baharkam Polri. Sepanjang Januari-Desember 2018 pemotongan betina produktif mencapai 8.514 ekor, jumlah tersebut menurun 57,12% dibanding tahun 2017 yang mencapai sekitar 17 ribu ekor. (RBS)
Sumber http://infovet.blogspot.com/