Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ketua Mpr Dukung Otoritas Veteriner

Baris depan, dari kiri: Drh M. Munawaroh, Zulkifli Hasan, Viva Yoga

Ketua MPR Zulkifli Hasan mendukung upaya PDHI untuk merealisasikan terbentuknya Otoritas Veteriner. Hal ini dia ungkapkan ketika dia menawarkan ceramah kebangsaan dan sosialisasi empat pilar di hadapan ratusan anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Persatuan Istri Dokter Hewan Indonesia (PIDHI), yang berlangsung di Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (17/12/2018). 

Kepada hadirin dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima klarifikasi dari Ketua Umum PB PDHI mengenai perlunya otoritas veteriner biar permasalahan kesehatan binatang sanggup ditangani oleh orang yang kompeten dalam bidangnya.

"Jika selama ini belum ada otoritas veteriner berarti ada yang harus diperbaiki. Oleh lantaran itu saya mengharapkan PDHI mengadakan diskusi dan kajian ilmiah mengenai Otoritas Veteriner untuk selanjutnya sanggup diusulkan melalui DPR," tegas Zulkifli disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Harapkan Pemilu Damai


Dalam kesempatan itu Ketua MPR juga mengajak PDHI dan PIDHI biar peduli pada Pemilu 2019. Ia mengungkapkan , Pemilu merupakan hal yang biasa alasannya ialah dilaksanakan secara rutin tiap lima tahun sekali. Untuk itu dibutuhkan semua saling menghormati dan menghargai dalam soal pilihan.

Dipaparkan, kalau pemimpin yang ada sudah bagus, silakan pilih kembali, namun kalau ada yang ingin pemimpin baru, juga silakan menentukan pemimpin yang diinginkan.

“Semua diselesaikan secara sederhana di bilik TPS pada 17 April 2019,” ujarnya.

Bagi Zulkifli Hasan, elemen bangsa ini tak perlu gaduh dalam soal pilihan Presiden alasannya ialah calon yang ada sama-sama orang Indonesia dan merupakan kader terbaik dari partai pengusung. Dalam Pemilu tahun 2019 diinginkan terciptanya suasana yang penuh kegembiraan dan menjauhkan dari rasa permusuhan.

Selain Ketua MPR, sosialisasi 4 Pilar juga diisi dengan ceramah dari Sekjen MPR Maruf Cahyono yang memberikan tentang kelembagaan MPR masa dulu dan sekarang, kedudukan Tap MPR, serta Visi Indonesia. 

Ia menjelaskan visi Indonesia sudah dijelaskan di TAP MPR yang menyatakan Indonesia sebagai bangsa yang religius, humanis, nasionalis (persatuan) dan demokrasi pancasila. Adapun klarifikasi praktek demokrasi Pancasila utamanya ialah mengambil keputusan berdasarkan musyawarah, mufakat (kebulatan pendapat), perwakilan dan hikmat kebijaksanaan.


Pelantikan PB PDHI dan PB PIDHI

Forum sosialisasi  4 Pilar ini merupakan rangkaian dari Pelantikan Pengurus Besar PDHI dan PIDHI masa bakti 2018-2022 yang gres terbentuk beberapa waktu lalu. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum disaksikan oleh Ketua Umum MPR Zulkifli Hasan dan Anggota dewan perwakilan rakyat Viva Yoga yang alumni FKH Unud.


Sekjen MPR Maruf Cahyono (tengah) di antara para petinggi PDHI
Pelantikan ditandai dengan pembacaan surat keputusan Ketua Umum PB PDHI, pengambilan sumpah sebagai pengurus serta penyematan Pin PDHI kepada para pengurus. Beberapa tokoh pemerintahan dan swasta tampak hadir baik sebagai pengurus maupun peserta, antara lain Direktur Kesehatan Hewan Fajar Sumping Catur Rasa, Direktur Kesmavet Syamsul Maarif, , Prabowo Respatio Caturroso (mantan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan), Mangku Sitepu, Tri Satya Putri Napospos (Mantan Dirkeswan) dan sebagainya.

Pelantikan pengurus besar PDHI di Gedung MPR yang disaksikan Ketua MPR berdasarkan catatan Infovet merupakan kejadian pertama kalinya sepanjang sejarah PDHI.  Acara ini menerima sambutan meriah dari PDHI Cabang dari seluruh Indonesia, mulai dari Cabang Aceh sampai Merauke. (bams) ***





Sumber http://infovet.blogspot.com/