Sisi Lain Dari Mycoplasma “Penyakit Menahun Yang Selalu Ada”
![]() |
Air sacculitis yang ditemukan pada DOC yang menggambarkan penyebaran vertikal dari induk. (Sumber: Istimewa) |
Penyakit jalan masuk pernafasan menerima perhatian ekstra, baik pada ternak layer, breeder hingga broiler. Penanganan dan antisipasi di layer farm dan breeder farm sanggup diantisipasi dengan vaksinasi memakai beberapa penyakit yang menyerang jalan masuk pernafasan, baik vaksin live ataupun vaksin killed, namun di broiler vaksinasi tidak selengkap di layer farm lantaran siklusnya yang pendek.
Ada satu link yang saling bekerjasama dekat baik di layer, breeder dan broiler, dan hampir semua setuju menyampaikan pengobatannya sangat sulit, berulang dan cost-nya cukup tinggi hanya untuk membebaskan farm dari penyakit ini. Peternak biasanya menyebutnya dengan CRD atau Chronic Respiratory Diseases yang disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum (MG).
Mycoplasma gallisepticum akan ditransferkan dari induk ke anak (DOC), sehingga akan menjadikan penyebaran 100% di sangkar yang diakibatkan oleh bawaan induk. Hal ini tidak mengenal pengecualian, baik di layer, breeder maupun broiler. Ditambah lagi dengan penyebaran yang terjadi pada ayam di bawah empat minggu, akan menghasilkan tanda-tanda klinis lebih berat dibanding dengan ayam di atas empat minggu. Apabila tidak ditangani dengan sempurna, bisul sekunder akan lebih gampang masuk dari awal, baik viral maupun bakterial, maka penanganan MG ini ketika terjangkit diumur di atas empat minggu.
Tidak menyerupai kuman pada umumnya yang bersifat ektraseluler, kuman ini sanggup menginfeksi makrofag dan sel darah putih, sehingga dikategorikan sebagai intraseluler patogen dan dengan sifat inilah yang mengakibatkan pengobatan terhadap mycoplasma seakan-akan tidak efektif dan cenderung berulang-ulang, hampir menyerupai dengan Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC yang memerlukan pengobatan intensif, dan lantaran sifat menginfeksi makrofag inilah beberapa andal ada yang menyampaikan MG sebagai salah satu penyakit imunosupresi.
Banyak yang ingin membunuh kuman ini baik dengan antibiotik atau dengan sistem kekebalan badan berupa makrofag, namun kuman ini justru sanggup bersembunyi di dalam makrofag. Sudah tentu dengan sifat kuman menyerupai ini, opsi untuk menciptakan sangkar bebas mycoplasma hanya ada dua, antara lain DOC harus benar-benar free mycoplasma ditambah single age farm atau culling semua flok yang nyata mycoplasma seperti yang dilakukan di beberapa negara lain. Karena pilihan tersebut sulit dilakukan, maka yang sanggup dilakukan ialah berdamai dengan mycoplasma lewat tiga pilihan, yakni vaksinasi, antibiotik rutin dan berkala, serta kombinasi antara vaksin dengan antibiotik.
Antibiotik terhadap mycoplasma umum diberikan terutama ketika DOC, baik layer, breeder maupun broiler, apabila meragukan ada vertikal transmisi dari induk dan mencegah tanda-tanda klinis yang berat di awal pertumbuhan. Untuk mengetahui hal ini...
Drh Agus Prastowo
Technical Manager PT Elanco
Selengkapnya baca Majalah Infovet edisi Januari 2019.
Sumber http://infovet.blogspot.com/