Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keramik Filter Radio Fm, Inilah Komponen Paling Sering Rusak

Sebenarnya ini hanyalah pengalaman masa kemudian , dimana pada periode berjayanya Receiver Analog Radio FM, dan secara kebetulan ketika itu sedang sangat kondang dikenal sebagai Montir cantik! eh Montir ELEKTRONIK maksudnya.

Posting ini tentunya akan menjadi sangat berkurang peminatnya bila mengingat bahwa sekarang 99,9% Receiver Analog sudah ditinggalkan dan asyik beramai-ramai melompat ke Era Receiver FM Digital.

Receiver FM digital memang dapat dipatok dengan harga yang jauh lebih murah, terutama untuk receiver FM digital yang murahan. Yang mahal niscaya ada, tapi sayangnya disini sulit sekali dicari, kalaupun mungkin ada, tapi niscaya juga akan jarang peminat, dengan harganya lebih tinggi.

Beberapa hari yang lalu, ada dua sobat usang yang tiba membawa "BARANG LAMA" itu, mungkin ia telah mendengar gosip bila sekarang sudah mau memegang solder lagi sehabis sekian usang pensiun dari profesi tersebut. (memasuki usia menjelang 50 tahun memang memutuskan untuk "hanya mulang" di kelas, tanpa mau mengerjakan kiprah perhiasan lain yang bersifat non-kelas), sehingga dapat pegang solder kembali, walaupun untuk skala yang sangat sempit.

Ketika tawarkan biar isinya diganti saja dengan receiver digital, dengan tegas keduanya pribadi bertutur : Saya mah masih lebih suka FM usang dari pada harus ikutan pakai yang digital. Menurut keduanya yang analog itu jauh lebih peka bila dibanding yang digital yang dijual di pasaran disini.

Maklum saja Radio FM yang ia punyai itu yakni buatan dua puluh lima tahun yang lalu, Tuner memakai brand marvel. Tuner yang paling sensitif dan tidak mengandung frekuensi harmonik. Pokoknya siapa saja yang sedang memutar tangkai tuner untuk mencari gelombang radio kesayangan, ia niscaya akan terlena oleh lembutnya gerakan putaran dan keadaan ketika saat putaran memasukui gelombang radio.



Amplifier memakai IC BA 5406, tone control pasif main tempel saja pada potensio. Kelihatan semrawut tentunya, tapi kualitas output audio dapat bikin klien mabuk kepayang, menciptakan ketika itu menjadi kenangan manis bagi , alasannya yakni dapat menjual ratusan unit.

Salah satu unit buatan dimasa kemudian itu Audio dari Amplifier dengan IC BA 5406 sudah tidak linear lagi, ada bunyi kretek kretek sepanjang dinyalakan, walau volume bunyi sudah dalam posisi nol. Cari ditoko untuk mengganti ternyata IC BA 5406 atau BA 536 telah tidak tersedia di kota ini. Tapi No Problem. alasannya yakni masih banyak Amplifier lain dengan ukuran mini dan catu voltage 12 volt.

Yang menjadi hambatan yakni ketika ingin mengembalikan kualitas sensitivitas alias penangkapan gelombang radio, sudah sangat tahu bila yang pertama kali di cek yakni sebuah komponen kecil berbahan keramik dan berkaki tiga, dengan aba-aba goresan pena CF 10.7 pada PCB nya. Itulah yang disebut keramik filter (CF = Ceramic Filter). Terpasang sebagai output dari Tuner menuju PCB (IC LA 1260) alias sebagai input yang masuk ke PCB (IC LA 1260) dari Tuner.


Mau di ukur diukur dengan alat apa? sampai sekarang belum dapat mengukur alat tersebut. Satu satunya jalan selama ini hanyalah dengan melepas CF usang dan pribadi mengganti dengan CF yang baru!. dan selama itu pula selalu berhasil.

Keramik Filter mematok harga yang sangat murah, dulu disini hanya sekira RP. 500, sampai seribuan saja. tapi sayang komponen kecil itu juga telah tiada tersedia lagi disini. Haruskah pergi ke kota besar atau belanja online dulu demi memperoleh benda sekecil itu.

Jalan selesai yang dilalui yakni menuju gudang rongsokan, dengan impian ada seonggok barang elektronik berjulukan radio FM, dan Alhamdulillaah ditemukan beberapa lembar PCB kumal bin kusut ples kotor tapi didalamnya ada keramik filternya.

Beli kucing dalam karung, istilah itu mungkin teramat sempurna untuk memvonis langkah ketika membeli lembaran lembaran PCB itu dengan impian akan ada salah satu atau dua atau tiga dan semoga semua keramik filter masih dapat bekerja dengan baik.

Sampai di rumah, pribadi dicoba untuk mengganti CF yang dicurigai telah rusak itu. Pertama coba pribadi jadi dan jadi sudah reparasi radio FM Analaog yang pertama.

Lanjut radio yang kedua, Amplifier masih bagus, penyakitnya dicurigai hanya ada pada keramik filter. Coba lakukan langkah menyerupai yang pertama diatas, sensitivitas malah hilang sama sekali, mungkin keramik filter loakan itu sudah lebih parah dari yang ada sebelumnya, bongkan PCB loakan ke tiga, pasang dan Alhamdulillaah sangat peka menyerupai radio gres di rakit.

Berhasil!!!!! memperbaiki dua Radio FM analog buatan sendiri yang dibentuk sekitar 25 tahun yang lalu.
FM Digital yang sekarang sering gunakan



Sumber https://www.gurukatro.com/