Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rumus Trafo Ideal
(transformator ideal)



Trafo dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi kalor. Hal ini dapat disebabkan jika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer sama dengan jumlah energi yang keluar pada kumparan sekunder.



Rumus Pertama : 



dimana :

Wp = Energi Listrik pada kumparan primer
Ws =Energi Listrik pada kumparan sekunder

Rumus Kedua :  




dimana :

Vp = tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)
Vs = tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder

Rumus Ketiga :  




dimana :

Vp = tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)
Vs = tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)
Ip  = kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)
Is  = kuat arus sekunder (kuat arus output = Io ) dengan satuan ampere (A)

Rumus Keempat :  




dimana :

Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Ip  = kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)
Is  = kuat arus sekunder (kuat arus output = Io ) dengan satuan ampere (A)

Contoh Soal :


1. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 12 V menjadi 120 V. Hitunglah:

a. kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,6 A,
b. jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 300

Diketahui: 

Vp = 12 V
Is = 0,6 A
Vs = 120 V
Np = 300

Ditanya: 

a. Ip = ... ?
b. Ns = ... ?

Jawab :

a. Ip = ... ?





Ip = (0.6 x 120) / 12 = 0,6 A

b. Ns = ... ?





Ns = (300 x 120) / 12 = 3.000 Lilitan

Jadi, kuat arus primernya 0,6 A dan kumparan sekunder terdiri atas 3.000 lilitan.

2. Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder 1 : 25, hitunglah:

a. tegangan pada kumparan sekunder,
b. kuat arus pada kumparan sekunder.

Diketahui:
Vp = 200 V
Ip = 10 A



Ditanya:
a. Vs = ... ?
b. Is  = ... ?

Jawab : 
a. Vs = ... ?





Vs = 100 x 25 = 2.500 V

b. Is  = ... ?







Is = 0.4 A


Jadi, tegangan sekundernya 2.500 V dan kuat arus sekundernya 0,4 A.




Sumber https://smp.prasacademy.com/