Manfaat Dari Memperluas Pergaulan
Pilihan lain yang bisa kita ambil mengenai pergaulan dan potensi akan dampak yang diberikannya terhadap perasaan kita, ialah dengan memperluas pergaulan. Yaitu mencari orang-orang yang berharga, dan mengatur diri supaya bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka.
Bahkan sedikit waktu bisa memperlihatkan perbedaan yang besar kalau diberikan pada orang yang sempurna (orang-orang yang berpengetahuan, mendorong, menginspirasi, dan membantu kita dalam bergerak ke arah yang benar.)
Menghabiskan sedikit waktu dengan orang yang sempurna itu lebih baik dibanding menghabiskan banyak waktu dengan orang yang salah.
Dengan memperluas pergaulan untuk mencari orang-orang yang tepat, dan menutup pintu atau membatasi orang-orang yang salah, berarti kita telah mengarahkan diri ke sumber-sumber imbas yang gres dan lebih baik.
Sumber Pengaruh yang Baru dan Lebih Baik
Sumber-sumber isu dan ide-ide gres yang bisa memperlihatkan dampak konkret pada perilaku kita itu bisa dijangkau oleh semua orang. Informasi yang diharapkan oleh kesuksesan itu, bisa berasal dari sumber manapun.
Informasi itu ada disekitar kita, kalau kita mau mencarinya. Bahkan kalau kita tidak bisa berada disekitar orang-orang yang tepat, tapi kita selalu bisa mengakses mereka melalui kata-kata mereka.
Ada banyak sekali isu dan pandangan gres yang tersedia bagi kita melalui CD/DVD. Jenis acara ibarat ini memperlihatkan kita wawasan gres mengenai penetapan target, sikap, pengembangan, administrasi waktu, skill kepemimpinan, administrasi keuangan, dan aneka macam isu penting lainnya.
Dengan mendengarkan bunyi pandangan gres ini, dikala berkendaraan dari atau ke daerah kerja, kita akan tahu bahwa bibit-bibit perkembangan akan memasuki pikiran, dan mengakibatkan kita mulai memikirkan aneka macam aliran gres dan konstruktif.
Suara dari rekaman tersebut akan memperlihatkan lebih banyak manfaat ke dalam hidup orang yang mendengarkannya, dibanding mendengarkan radio. Agar efektif, rekaman tersebut harus di dengarkan berulang kali.
Pesan-pesannya harus dengarkan berulang-ulang, untuk memperlihatkan waktu bagi bunyi ini supaya bisa mensugesti kita. Pengulangan ialah induk dari semua skill.
Untuk menemukan suara-suara gres yang bisa menginspirasi itu bukan duduk kasus skill atau keberuntungan, melainkan sikap. Muridlah yang harus mencari guru, alasannya ialah ide-ide anggun itu jarang mengganggu kita.
Kesuksesan itu akan bergerak ke arah mereka yang mencari perkembangan, bukan ke arah mereka yang membutuhkan atau menginginkan imbalannya.
Sikap ialah Segalanya
Proses perubahan umat insan itu dimulai dari di dalam diri kita. Kita semua punya potensi yang luar biasa. Kita semua ingin menerima hasil yang baik dari perjuangan kita. Kita umumnya mau bekerja keras dan membayar harga yang dituntut oleh kesuksesan dan kebahagiaan.
Masing-masing kita punya kemampuan untuk mengubah potensi kita menjadi aksi, dan mendapatkan hasil yang diinginkan. Tapi satu hal yang menentukan tingkat potensi kita, yang menghasilkan intensitas kegiatan kita, dan memprediksi kualitas dari hasil yang kita terima, yaitu sikap.
Sikap menentukan seberapa banyak masa depan yang kita ijinkan untuk dilihat. Dia memutuskan ukuran dari mimpi-mimpi dan mensugesti tekad kita dikala menghadapi aneka macam tantangan. Tidak ada orang di bumi ini yang bisa menguasai perilaku kita.
Orang bisa mensugesti perilaku kita dengan mengajarkan cara berpikir yang buruk, atau secara tidak sengaja memperlihatkan isu yang keliru, ataupun memperlihatkan kita aneka macam sumber imbas negatif. Tapi tidak ada yang bisa mengendalikan perilaku kita, kecuali kita sendiri yang memperlihatkan kendali tersebut.
Tidak ada orang yang bisa "membuat kita marah." Kita sendiri yang menciptakan diri kita murka dikala kita menyerahkan kendali atas perilaku kita. Apa yang telah dilakukan orang lain itu mungkin tidak benar. Tapi kita yang memilih, bukan mereka.
Mereka hanya menguji perilaku kita. Jika kita menentukan untuk bersikap marah, iri, benci, atau curiga, itu artinya kita gagal dalam menjalani test. Jika kita mengutuk diri dengan percaya bahwa kita tidak berharga, lagi-lagi, kita gagal menjalani test.
Jika kita peduli pada diri sendiri, maka kita harus bertanggung jawab penuh atas perasaan kita. Kita harus melindunginya dari aneka macam perasaan yang bisa mengarahkan perilaku kita ke jalan yang salah, dan memperkuat perasaan yang bisa mengarahkan kita ke masa depan yang cerah.
Jika kita ingin mendapatkan imbalan masa depan yang dipercayakan untuk kita, maka kita harus melatih pilihan terpenting yang diberikan pada kita sebagai anggota dari umat manusia, yaitu mempertahankan dominasi total atas perilaku kita.
Sikap kita itu ialah sebuah asset, harta karun yang sangat bernilai, alasannya ialah itu harus dilindungi. Berhati-hatilah terhadap pencuri dan perusak yang berada diantara kita, yang kan melukai perilaku konkret kita, atau mencari cara untuk mencurinya.
Memiliki perilaku yang benar itu ialah salah satu dasar yang diharapkan oleh kesuksesan. Kombinasi dari filosofi personal yang sehat, perilaku yang konkret mengenai diri dan dunia sekitar, akan memperlihatkan kita kekuatan batin dan tekad yang kuat.
Sumber https://wownita.blogspot.com/