Kusoge Chap 1 (2) Vol 2 B. Indonesia
Chapter 1 (1)
Diterjemahkan oleh
Dan begitulah, Azrael bersemangat menyerupai biasa untuk menerapkan sistem perceraian. Sasaraki dan Alice tengah mempersiapkan lantai kedua, 'The End of the Endless Ocean', yang akan dirilis dua hari lagi. Sedangkan Lizna telah mengambil tugas sebagai pembawa program yang menciptakan penonton bersemangat dan memberi tahu para pemain ihwal penemuannya, beliau memegang naskah dan menggumamkan kalimat menyerupai seorang aktris yang menunggu penampilannya di panggung.
Di tengah ruang debugging yang kacau ini....
Alice melompat di atas kardus mandarin.
"Nah, sekarang, kita harus menenangkan diri!"
Dia dengan tajam menunjuk Sasaraki dan berteriak.
"TUNJUKKAN CEK STATUS QUO, SASARAKI!!!"
"Ah, ya....Kalau begitu, haruskah kita melihat situasi lantai dua?"
Sampai sekarang, Sasaraki bertanggung jawab atas hal-hal terkait gamemaster. Alice yaitu 'Dewi Asisten Manajemen Umum,' dengan kata lain, yang beliau lakukan hanyalah memberi nasihat. Sasaraki telah dinominasikan sebagai fasilitator pertemuan, namun pada pokoknya, Alice---sebagai yang paling berpengetahuan---adalah ketua.
Dia berpikir bahwa Alice seharusnya menjadi pengawasnya, tapi tampaknya beliau tidak akan mengalah di sana.
"Saat ini, kita mempunyai banyak problem dengan lantai dua"
"Masalah apa?"
"Pertama-tama, pintu masuknya"
Alice memperlihatkan pintu masuk lantai dua di layar utama ruang debugging. Itu yaitu sebuah pulau dengan ombak bergelombang di pantai. Pada pusatnya ada lubang besar dan tangga spiral yang terbuat dari baja mengarah ke bawah. Itu yaitu struktur yang memungkinkan pemain untuk naik sesudah mengalahkan bos terakhir lantai satu.
"Terdapat bug di pengaturan tangga spiral ini dimana durasinya hanya ada 3"
"Yang berarti?"
"Jika seseorang menyerangnya, itu akan runtuh dalam sekejap dan tidak ada yang bisa berpindah ke lantai dua"
"Sekumpulan bug ini, perusak permainan menyerupai biasa, ya kan?!"
Game ini lebih atau kurang perusak permainan dalam segala hal. Segalanya bisa hancur seketika, orang bisa mati dalam sekejap, ekonominya bobrok....
Namun masih ada pemain yang menikmati game ini.
Orang-orang yang masih mempunyai keyakinan pada dunia ini dan tinggal di dalamnya, ada lebih dari sepuluh ribu.
Apa yang bisa mereka lakukan untuk menciptakan dunia kawasan tinggal orang-orang itu terus berlanjut?.
"Menurutmu apa yang harus kita lakukan, Sasaraki?"
"Hmm, beri saya waktu sebentar"
Sejak awal, Alice selalu meminta pendapat Sasaraki terlebih dahulu. Dia pikir kalau saja beliau tetapkan semuanya sendiri, mereka terang akan lebih cepat dan lebih efisien, namun beliau tampaknya mempunyai ideologi, 'Kau bisa jadi lebih berdikari sebagai game master!'.
Entah bagaimana, beliau tampaknya merasa punya kewajiban untuk membesarkan Sasaraki.
"Bagaimana dengan medan anti gravitasi yang akan menciptakan orang melayang atau semacamnya? Kurasa ada sesuatu menyerupai itu di chip geografi, kan?"
"Hm-hm, kedengarannya menyerupai wangsit yang bagus. Kalau begitu, ayo coba itu!"
Untuk sekarang, mereka bertiga (Azrael tetapkan untuk tetap tinggal) diteleport ke kawasan yang dimaksud.
Sasaraki mencengkeram liontin yang tergantung di lehernya dan menyalakan 'Master Screen'. Dia memerintahkan, "Map chip, ganti tangga spiral menjadi medan anti-gravitasi", ke layar besar yang muncul di didepannya.
{Dipahami, Master. Mengakhiri....}
Di hadapannya, tangga spiral tercerai-berai menjadi elektron.
Seketika, sebuah 'medan anti-gravitasi' dalam bentuk pentagram muncul di lantai dungeon.
"Heeh , jadi kelihatannya menyerupai itu ya? Aku akan mencobanya!"
Lizna berkata dan melompat ke 'medan anti gravitasi'. Detik selanjutnya, gadis itu melesat ke langit dengan kecepatan absurd. Beberapa dikala kemudian, mereka mendengar gelombang kejut yang tertunda secara akustik menyerupai jet yang menembus kendala suara*. Ketika Sasaraki menatap dengan tercengang, bunyi 'GAKON!!!' kemudian menggema di langit. Lizna menukik jatuh dan menabrak 'medan anti gravitasi', dan membuatnya memantul lagi. Terus-terusan terulang.
[Lihat Ini]
{Pemain Lizna Meninggal. Kerusakan: 680. Alasan: Kerusakan dari Jatuh}
Kalimat itu tertera di atas jenazah Lizna.
Keheningan singkat. Pada akhirnya, Alice menghela nafas....
"Mungkin kita harus menyiapkan parasut"
"Bukan itu masalahnya di sini kan?! Tunggu, kenapa juga Lizna menonaktifkan Invincible Barrier miliknya?!"
"Eh? Karena dunia tanpa ada yang mati membosankan"
Dia mendengar bunyi Lizna, yang seharusnya sudah mati. Hak istimewa khusus gamemaster.
Tiga puluh detik kemudian, Lizna hidup lagi dan kembali.
"Kelihatannya bagus! Ayo kita pasang menyerupai ini!"
"Ini seolah perangkap yang mengincar banyak pemain yang lengah sesudah menuntaskan dungeon, ya?"
"Kita tidak perlu itu, mengerti?! Lakukan saja sesuatu dengan normal!!"
Pada akhirnya, mereka menuruti wangsit Lizna dan berhasil membuatnya menjadi tantangan panjat tebing.
"Pekerjaan yang jujur, menciptakan tangga yaitu pekerjaan yang jujur ♪"
Sementara Lizna sedang menyanyikan lagu yang membingungkan, mereka menaruh kerikil di dinding. Itu diadaptasi untuk menjadi perancah panjat tebing. Mereka bisa saja menyerahkannya pada peri dengan memakai 'Master Screen', tapi hasilnya akan tak karuan, jadi hampir tidak ada pengujian atau penyesuaian.
Peralatan gamemaster yaitu salah satu pola dari banyaknya hal tak terang di game ini.
"Aku bertanya-tanya, ketika Azrael-san yang berjuang keras melakukannya, apa pekerjaan semacam ini akan menjadi sangat gampang ya?"
"Sebenarnya, bukankah lebih baik jikalau kita meninggalkan ini pada orang dewasa?"
Seperti yang sudah dikatakan oleh Alice, Azrael dan mereka, juga masihlah pemula.
Dia merasa bahwa diantara pemain harusnya ada orang-orang yang sedikit lebih pandai daripada mereka.
"Sasaraki....sayangnya itu mustahil"
Alice memperlihatkan senyum sedih. Inilah senyum orang dewasa.
"Kenapa?"
"Jika seorang sampaumur dengan evaluasi yang layak bekerja sebagai pengembang dunia ini, mereka akan kabur sesudah sekitar tiga hari"
"Bukankah itu terlalu menyedihkan hingga saya jadi sangat mengerti?!"
"Juga, jikalau kita mempekerjakan orang dewasa, kita harus membayarnya kan?"
Meski begitu, apa kami akan baik-baik saja...? Yah, setidaknya kami tidak dipusingkan oleh problem uang.
"Jadi, serahkan ini kepada kami, kamu punya pengujian yang berbeda untuk dilakukan"
"Ya....Ah, sudah waktunya. Aku akan kembali ke ruang debugging sebentar"
Dalam game ini, laki-laki yang sudah menikah tidak diharuskan berbicara dengan gadis lain selain istrinya terlalu lama. Sebuah pelanggaran bisa mengakibatkan pembatalan akun. Menurut Fury, itu yaitu tindakan anti-perselingkuhan. Para pengembang memang sungguh berisi orang-orang aneh.
Alice mengedip dan melambaikan tangan.
"Bersikaplah lembut pada Azrael, ya?"
"Caramu mengatakannya yaitu yang terburuk!"
"Kau senang juga kan, bisa menikahi gadis itu?"
"Ini bukan problem saya senang atau tidak, tak ada hubungannya, ini alasannya bug!"
"Menurutmu bug itu satu-satunya alasan?"
"Heh?"
"Fufu", Alice tertawa dan memperlihatkan senyuman lebar dengan suatu makna.
"Cinta yang kamu rangkul tidak gampang lenyap, kamu tahu? Bahkan jika---"
Alice mengulurkan tangannya dan berkata seolah beliau berbicara pada seluruh dunia.
"---itu yaitu peristiwa dalam kusoge, benar kan?"
☆☆☆
"Ah, beliau masih di sana"
Begitu lelaki ini kembali ke ruang debugging, beliau melihat Azrael masih mengetik di keyboard.
Karena si gadis menanggalkan jubahnya yang biasa, garis tubuhnya sanggup terlihat dengan baik.
Dia telah memikirkan ini semenjak hari mereka bertemu, tubuhnya benar-benar menakjubkan.
"Tidak bagus, saya dihentikan memikirkan itu sekarang!"
Sasaraki menggelengkan kepalanya. Itu hanya kesalahpahaman yang mengakibatkan Azrael dan beliau menikah, tidak ada romantika atau cinta yang terlibat. Fury menjelaskan bahwa alasannya sudah menikah mereka bisa melaksanakan 'berbagai hal', tapi---
Tiba-tiba muncul pertanyaan di benaknya.
Dalam dunia kusoge ini, di mana kamu akan menikah hanya dengan berpegangan tangan---
Seberapa jauh 'berbagai hal' itu bisa diterapkan?
"....Ba-Bahkan hal-hal semacam ini sudah di digitalisasi....Tidak, itu mungkin sudah wajar, tapi....!"
Dia bisa mendengar Azrael berbicara sendiri.
Tampaknya beliau sedang mengetik di keyboard untuk memproses sesuatu.
"Ini buruk, sangat buruk, jikalau saya tidak bercerai, kesucianku akan....!"
Suaranya terdengar seolah beliau mencicipi rangkaian peristiwa yang serius tengah menghampirinya. Bahunya gemetar.
"....Azrael, ada apa?"
"HYAUNN?!?!"
Gadis inipun melompat menyerupai hamster yang terkejut dan segera berbalik.
Pipinya merona merah gelap, menciptakan wajah panik menyerupai seorang anak yang rahasianya sedang diintip oleh orang bau tanah mereka.
"Ti-Ti-Ti-Tidak ada apa-apa!---Tutup matamu sekarang, Sasaraki!!"
"Heh....? Mataku? Kenapa?"
"Lakukan saja, cepat!!"
Azrael kemudian tanpa sengaja menyikut konsol di belakangnya.
Sepertinya beliau menekan suatu tombol, layar utamapun mulai menyala.
Dan disana---adalah sesuatu yang tak terduga.
"Tidak, tung---Bodoh! Idiot!! Jangan lihat!! Menolehlah---!!"
Dia bahkan tidak memperhatikan sosok Azrael yang dengan liar melambaikan tangannya. Di layar yaitu data yang luar biasa terperinci. Data Azrael. Tinggi : 156cm. Berat : 49,8 kg. Tiga ukuran : 88-57-83---
"Tunggu, data apa ini?!"
"JANGAN LIHAT, TOLONG JANGAN LIHAT, IDIOOOOOTTTTT!!!!"
Azrael berteriak sambil menghunus 'Magical Sword Gram', dan melemparkannya pada Sasaraki dengan sekuat tenaga. 'Magical Sword Gram' terbang dengan berputar menyerupai helikopter, yang kemudian dibelokkan oleh Invincible Barrier, pedang memantul (Sebuah fenomena di mana pedang kembali ke pemiliknya sendiri. Sering terjadi dalam game ini), dan membunuh Azrael sebagai gantinya.
"....Uwaah...."
Ketika Sasaraki tak bisa berucap apapun, Azrael hidup lagi dan kembali.
"KENAPA INVINCIBLE BARRIER-KU TIDAK BERFUNGSIIIII?!?!"
"Itulah perbedaan dalam peringkat master, kamu tahu ?☆"
Terdengar bunyi klarifikasi yang riang. Sebelum disadari, Fury telah muncul di sisi mereka.
"Fury, apa itu peringkat master?"
"Itu yaitu tingkatan di antara para gamemaster☆"
Fury menekan sebuah tombol dan gambar di layar utamapun berubah.
Apa yang ditunjukkan yaitu diagram piramida, terbagi menjadi beberapa lapisan.
"Dunia para gamemaster yaitu lingkungan masyarakat dengan hirarki yang keras☆ Mulai dari bawah, peringkat-peringkatnya terdiri dari : 'Associate', 'Coordinator', 'Administrator', 'Wizard'. Dan dikala ini, Azrael yaitu 'Associate'☆ Dengan kata lain, beliau yaitu bawahan, jadi Invincible Barrier miliknya takkan mempunyai kegunaan menghadapi peringkat di atasnya☆ "
"Ap---?!"
"Eh....? Tapi Azrael bisa mengubah arahan tanpa masalah, kan?"
"Itu alasannya Master memberikannya kemampuan oleh otoritas 'Wizard'-nya☆"
Fury menunjuk pada 'Immortal Pendant (Imitasi)' yang menggantung di leher Azrael.
"Tidak problem untuk menyampaikan hak istimewa sementara☆"
"Eh....? T-Tunggu sebentar!!"
Azrael kemudian memeluk tubuhnya sendiri dengan erat.
"Apa kamu mau berkata kalau saya tak akan bisa menolak jikalau Sasaraki melaksanakan sesuatu padaku?!"
"Ah, itu akan baik-baik saja, jikalau sesuatu hingga terjadi....☆"
"....Kau akan menyelamatkanku?"
"....Aku akan memastikan untuk merekamnya☆ Sebagai momen pertama kali dirimu☆"
Azrael pun diam. Seperti yang dilakukan Sasaraki. 'Dagdigdug'. Bahkan jikalau hanya dunia virtual, ini terlalu jauh---Yah, selama saya bisa mengendalikan diri, kami akan baik-baik saja---Hm, kami akan....baik-baik saja, ya kan?!.
"T-Tidak bisa menolak jika...."
Dia tersipu dan memelotot malu pada Sasaraki.
Azrael yang malang, pikir Sasaraki kemudian tetapkan untuk bertanya....
"Hei, tidak bisakah kamu menempatkan hak Azrael di level yang sama dengan milikku?"
"Hanya ada satu 'Wizard' di dunia ini☆"
"Tidak mungkin...."
"Ah, tapi ada satu metode, kamu tahu?☆"
"Yaitu?"
"Jika Master menghapus akunnya, itu akan berhasil☆"
Lelaki ini kemudian menarik napas dalam-dalam.
"Itulah yang dilakukan oleh Masterku yang dulu, setelahnya barulah hak istimewa sanggup ditransfer☆"
"Itu...."
Penghapusan akun. Di dunia ini, artinya sama dengan kematian. Sasaraki akan lenyap sebagai pemain. Selama tidak di-banned, kamu sanggup menciptakan akun baru. Sayangnya terdapat pembatasan dimana tidak memungkinkan pemain menciptakan akun lain setidaknya untuk satu bulan, alasannya dalih sesuatu menyerupai 'untuk menghindari pembuatan akun penipuan'.
Satu bulan. Pada dikala itu game ini sudah akan berhenti dengan penutupan layanan.
"Uuuuuuh...."
Azrael menggerutu frustasi.
Tidak bagus. Kalau begini saya harus membuatnya mendapatkan situasi kami.
Aku tidak bisa menghapus akun sekarang, saya harus memastikan game ini terus berjalan.
"Hei, Azrael, saya tidak akan melaksanakan apapun"
"....Ucapan dari penipu yang menjebakku ke dalam pernikahan...."
"Ugu---!!"
Yang itu masih menyakitkan. Meski gadis ini yang telah menuai apa yang beliau tabur, itu masihlah sebuah kebenaran*.
[Meski penyebab patch romantisme aktif yaitu Azrael, tapi tetap saja Sasaraki yang salah (bab 4 pecahan 2). Begitulah. Cowok selalu salah XD ]
Azrael menatap Sasaraki sebentar.
Akhirnya, gadis ini menghela nafas.
"---Bersumpahlah"
"Heh?"
Dia menyampaikan itu.
"Bahwa kamu tidak akan melaksanakan sesuatu yang aneh, bersumpahlah dengan sesuatu yang berharga bagimu"
"....Emm, kamu ingin saya berjanji?"
Bahkan jikalau si lelaki melakukannya, tidak ada sistem dalam game ini yang akan menjamin beliau menepati janjinya.
Azrael mengangguk dan menatap Sasaraki.
"Ayolah, lakukan saja!"
"Y-Ya, baiklah, baiklah. Emm---dengan sesuatu yang berharga bagiku---"
Berharga.
Dimintai begini, yang pertama muncul di benak yaitu wajah kedua gadis. Lizna, yang telah mengundang Sasaraki dengan senyum riang ketika beliau pertama kali masuk ke game dan masih sendirian. Juga, gadis yang telah menunggu di atas dinding kastil dengan jubah berkibar tertiup angin, terlihat menyerupai tokoh utama gadis dalam sebuah dongeng---
"---Azrael"
Nama itu terucap secara alami olehnya.
"....Eh?"
Sasaraki tersenyum.
Dunia ini terlampau sulit diperbaiki, namun beliau telah menemukan sesuatu yang berharga.
Hal itu saja bahkan sudah cukup membuatnya berpikir dunia ini bernilai.
"Aku bersumpah atas namamu"
"E-Ehh?!"
Ekspresi sang gadis pun terkejut.
Sasaraki memejamkan mata dan perlahan menaruh pedangnya di tanah.
Meniru Azrael yang selalu melaksanakan tindakan menyerupai ini, beliau berlutut secara formal.
"Aku bersumpah demi seseorang yang berharga bagiku---aku bertaruh atas nama Azrael bahwa diriku bersungguh-sungguh tak akan melaksanakan apa pun yang dianggap kurang ajar"
"Eh? T-T-T-Tung---...."
Suara Azrael menjadi nyaring alasannya suatu alasan.
"....Emm, apa begini cukup?"
"Eh?"
Azrael sibuk mengalihkan pandangannya dari kiri ke kanan dan ke belakang.
Akhirnya, beliau menggelengkan kepala sambil tubuhnya gemetar.
"A-A-Aku, seseorang yang berharga....? E-Eh?"
"Hmm? Ada yang salah dengan itu?"
"Tidak salah, tapi, aku, umm, itu berarti...."
"Yang paling berharga bagiku yaitu Azrael....seperti halnya Lizna, dan Alice"
"Hah?"
Rahang Azrael pun jatuh.
"Karena, yah, kamu yaitu sahabat yang tolong-menolong bermain game ini"
Gadis ini kemudian menutup mulutnya dan menjadi sedikit kaku.
Dan akhirnya....
"J-Jangan membuatnya terdengar ambigu!! Jika yang kamu bicarakan ihwal teman, katakan itu dari awaalll!!!"
"Eh....? Barusan apanya yang ambigu?"
"Aku tidak peduli!! Idiot!! Matilah alasannya serangga!!!"
Azrael tersipu dan berbalik.
Dia kemudian melirik sekilas pada Sasaraki dan menyampaikan beberapa kata lagi....
"T-Tapi saya akan percaya....kalau kamu takkan melaksanakan hal yang aneh"
Kelihatanya itu berhasil menjadikan sedikit efek.
"Ya, terima kasih....Jadi apa kamu mengerti sesuatu ihwal bagaimana kita bisa bercerai?"
Ketika Sasaraki menanyakan hal itu, Azrael melamun dan merasa seolah canggung, "Uh ".
Sudah bisa diduga, perkembangan situasi kelihatannya tidaklah memuaskan.
"P-Pertama, tampaknya ada sistem yang disebut 'Tokimeki Point'*"
[Nilai Debaran Jantung]
"Tokimeki Point....Entah kenapa, terdengar berasal dari suatu game romantis, ya kan?"
Azrael mengangguk.
"Sepertinya bisa diperiksa dengan mengetuk cincin dua kali"
"Hmm. Kau sudah mencobanya?"
"Itu tidak akan berhasil. Hanya laki-laki yang bisa menyidik poin sang gadis"
"Kesannya seolah sistem yang sangat tidak adil"
"Mau membaca komentar pengembang? Dia menyerupai menyimpan dendam besar, kamu tahu?"
"Aku hanya mencicipi firasat jelek dari hal itu, tapi baiklah, saya mau membacanya"
Azrael mengetik sebuah kunci pada keyboard.
Sekumpulan teks pun muncul di layar.
{Penjelasan Sistem 'TP'
Sistem TP yaitu subsistem dari sistem romantis. Sambil memvisualisasikan kasih sayang sesama pemain dalam bentuk poin, sistem ini akan mengusahakan dengan memperlihatkan jasa supaya para riajuu (meledak dan matilah!!) menyadari kebenaran bahwa 'cinta = egoisme'.
Kau sanggup mengumpulkan TP dengan melaksanakan 'Tindakan Tokimeki.' Apa itu Tindakan Tokimeki? Jangan membuatku mengatakannya, kamu sampah, matilah. Siapa juga yang membawa hal membosankan menyerupai cinta ke dunia maya? Pokoknya, matilah. Dan jangan hidup lagi. Oh maaf. Aku akan melanjutkan penjelasannya.
Juga, dengan memakai TP, kamu bisa menciptakan keajaiban terjadi. Yah, cinta sanggup menciptakan keajaiban terjadi. Setelah terjadi, itu akan hilang. Cinta itu bisa habis. Simpanlah lagi. Juga, jikalau kamu menabung terlalu banyak, kamu akan meledak. Tapi cuma bajumu. Cinta yaitu ledakan. Meledak dan matilah, kalian, kalian semua, matilah secara sosial.
Tanaka yang berusia 38 tahun tanpa pacar}
"....Luar biasa...."
"Ya kan?!"
Dia memang bisa mencicipi dendam dari sana. Itu terasa sampai-sampai tulang punggungnya mencicipi hawa dingin.
Mereka benar-benar telah dibentuk untuk membersihkan kekacauan orang lain yang keterlaluan.
"Jadi Sasaraki, ayo kita periksa poinnya sekarang"
"Ya. Baju kita bisa saja meledak nantinya...."
Untuk sementara, beliau melaksanakan sesuai perkataan Azrael dan mengetuk cincinnya dua kali.
Setelah itu, sebuah jendela muncul di atas kepala Azrael.
{TP Saat Ini : 250. Hitungan : 00}
"Tertera disana, kita ada di 250 sekarang"
"Apa itu terbilang banyak?"
"Aye-aaaye☆ Sepertinya ini giliran Fury-chan, kan?☆"
Fury kemudian mengepak-ngepak di atas kepala Azrael.
Dia punya firasat jelek yang datangnya dari si mahkluk kecil ini. Yah, si peri memang selalu menjadikan firasat buruk.
"Pertama-tama, ada kriteria TP : Di atas 100, kalian akan diakui sebagai pasangan mesra☆"
"....Baiklah...."
Azrael menatapnya dengan intensitas yang luar biasa. Mengerikan.
"Jika terlalu banyak, kalian akan meledak, tapi tidak ada batasan menyerupai itu. Kalian bisa mengumpulkan jutaan atau bahkan poin yang nol-nya sudah terlampau banyak☆ Cintamu tak terbatas☆"
"Bukannya itu akan mengakibatkan kelebihan data di memori sistem....?"
"Dan ketika TP-mu cukup tinggi, kalian bisa mendapatkan banyak sekali macam keuntungan☆"
Fury melanjutkan penjelasannya dengan senyuman.
"Pada 150, 'Ciuman Fantastis' akan terbuka☆"
"Aku merasa tidak ingin mendengarnya, tapi skill macam apa itu?"
"Mencium pasanganmu di pipi akan memberimu imbas meningkatkan kekuatan serangan sebesar 50% selama 30 detik☆"
"....Guh...."
Azrael melihatnya dengan tatatan menengadah. Secara refleks, pandangannya tertarik ke arah bibir si gadis. Berwarna pink. Sasaraki tertawa "hahaha" untuk mengecoh sementara beliau berjuang keras menekan pedoman bahwa 'memang terasa seolah menyentuh bibir itu akan meningkatkan kekuatan serangan'.
Azrael juga mengalihkan tatapannya.
Benar, beliau dan saya (menikah, tapi) bukan sepasang kekasih.
Aku dihentikan melupakan itu!.
"Cu-Cukup. Kami tidak akan pernah menggunakannya! Kami takkan menambah poin lagi!"
"Eh ?☆ Aku bahkan sedang berpikir skill dengan 500 poin akan sangat mempunyai kegunaan untukmu☆"
"Takkan pernah---menggunakannya!!!"
Azrael menyatakan dengan tegas sambil membanting tangannya ke konsol.
"Ngomong-ngomong, apa arti 'Hitungan' disamping goresan pena TP?"
"Kya ☆ Master ini cukup sampaumur ya Oh dasar ☆"
Fury meletakkan tangan ke pipinya dan menggeleng sambil menggeliatkan tubuhnya.
"Itu memperlihatkan berapa kali kalian saling mencintai, tentu saja☆"
"Yang berarti---"
"Hitungan 'Kontak Langsung Membran Mukosa'*☆"
[Rada gundah ngejelasinnya. Intinya, jikalau Sasaraki menyentuh pribadi pecahan badan tertentu dari Azrael, misal bibir dengan bibir atau bibir dengan telinga, itu dihitung sbg kontak pribadi Membran Mukosa]
Peri-san menjatuhkan bom.
"AP---?!"
"AP---?!"
"Ahahaha, apa kalian berdua gres saja membayangkannya?☆ Kalian membayangkannya, kan ?☆"
Azrael dan Sasaraki telah mengangkat bunyi mereka pada dikala bersamaan.
"Ah, 'Kontak Langsung Membran Mukosa' disini tentu saja berarti ciuman☆ Ehehe ☆"
Kau benar-benar ingin menciptakan kami membayangkan itu, kan?! Tanpa berpikir, beliau menatap wajah Azrael. Gadis berambut hitam yang memikat mata lelaki ini kelihatannya mendadak sadar akan sesuatu ketika wajahnya merona seolah terbakar sambil mundur selangkah.
"Tung---K-K-Kau berpikir apa ihwal yang beliau bicarakan?!"
"Tidak ada! Aku tidak memikirkan apa-apa!!"
"Bohong! Kau jelas-jelas berbohong!! Bukannya beberapa menit yang kemudian kamu menjanjikan sesuatu padaku?!"
"Sudah kubilang saya tidak memikirkan apa-apa, sungguh!!"
BING! Mereka mendengar sesuatu yang mungkin juga merupakan imbas bunyi dalam program kuis. Di samping TP milik Azrael, terdapat kalimat {+10 Pertengkaran Manis Sepasang Kekasih}. TP-nya naik menjadi 260. Wajah Azrael pecah dengan ekspresi setengah meneteskan air mata.
"KENAPA MALAH BERTAMBAH KARENA HAL SEMACAM INIIII?!?!?!"
"Itu sudah dirancang untuk meningkatkan poin ketika sesuatu dinilai sebagai pertengkaran sepasang kekasih☆"
"SIAPA YANG MEMUTUSKAN ITU?!?!"
"Tentu saja aku☆"
"Juri terburuk yang pernah ada!"
Mereka bertiga terus berdebat menyerupai itu.
"K-Kita sudah membuang-buang waktu...."
Azrael menarik nafas dalam-dalam.
"Ngomong-ngomong! Kita harus bercerai secepat mungkin, Sasaraki!!"
"Ah, ya....Tapi metode apa yang tersisa untuk dicoba?"
"Kalau kita menyederhanakan hal ini, seharusnya sudah cukup dengan menghancurkan cincinnya, kan?!"
Azrael mengulurkan tangan kanannya ke udara. Cincinnya berkilau cemerlang.
"Hubungan ijab kabul niscaya dikendalikan dengan cincin ini!"
"Tapi cincin nikah kita yaitu 'Objek yang tak bisa dihancurkan', ya kan?"
Objek yang tidak bisa dihancurkan adalah, menyerupai namanya, hal yang tidak bisa hancur. Sebaliknya, segala sesuatu yang lain bisa dihancurkan. Lantai, dinding, langit-langit, dan sebagainya. Begitulah, beberapa bangunan di kota pertama 'Start' telah runtuh hingga mengingatkanmu ihwal hari-hari pasca peristiwa hebat.
Tepat sesudah mereka menikah, Azrael mencoba menyerang dengan 'Magical Sword Gram', tapi tidak bisa menggores bahkan satu inci-pun.
"Lagipula, bukankah akan bertentangan jikalau benda yang tak bisa dihancurkan malah bisa dihancurkan?"
"Kau naif, Sasaraki!"
Azrael kemudian mengayunkan jarinya, "Tsk, tsk, tsk".
"Jika ini game yang dipenuhi bug---maka kita bisa saja melewati pertentangan itu secara paksa!!"
"Ya....Benar, menyerupai yang kamu katakan, mungkin"
"Ya kan?! Ya kan?!"
Tiba-tiba, BING lain terdengar dan +10 TP. Total : 270.
"KENAPAAA?!?!"
"Jelas-jelas barusan 'Pertengkaran Manis Sepasang Kekasih'☆"
Kata Fury sambil mengekspresikan senyuman indah.
"Kuh....Aaahh, saya tidak peduli lagi! Ayo Sasaraki, kita akan mencarinya!!"
"Eh? Mencari apa?"
"Item atau skill yang mungkin bisa menembus 'Objek yang tak bisa dihancurkan'"
"Jadi intinya kita mencari bug, ya?"
"Benar. Ada problem dengan itu?"
"Tidak, tidak juga. Ini mungkin akan membantu dengan pengembangan"
Menemukan cara untuk menghancurkan 'Objek yang tak bisa dihancurkan' sekaligus diharapkan untuk pengembangan game mereka. Jika ingin tahu alasannya, berkat pengaturan Flag* yang setengah-setengah, monster di lapangan kadang kala menjadi 'Tak bisa dihacurkan'.
[Kayaknya pernah kubahas. Flag itu tanda munculnya sesuatu. Bisa Event, Munculnya Dungeon, atau misi]
Sebutan 'Monster Abadi'-pun muncul. Jika kebetulan menemukan satu, yang bisa kamu lakukan hanyalah berlari. Meskipun berdasarkan Fury, "Ini yaitu fitur untuk membumbui game supaya sedikit lebih menegangkan☆". Andaikan mereka bisa menyingkirkan jenis yang satu itu, pergi berpetualang di lapangan terbuka akan menjadi lebih normal.
Tapi apa memang ada skill semacam itu---?
"Tentu saja ada sesuatu menyerupai itu, Master☆"
"Eh? Fury, apa kamu tahu sesuatu?"
"Tentu saja☆ Bukannya saya sudah memberitahumu? Cinta bisa menciptakan keajaiban terjadi☆"
Fury membentuk hati dengan kedua tangannya diiringi pipi yang merona.
"Skill dengan 500 TP disebut 'Pemotongan Kue Pertama'☆ Karena agresi pertama dilalukan bersama pasanganmu, kamu diperbolehkan memotong 'semua objek' layaknya kue---itulah skill-nya☆"
☆☆☆
Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke Halaman selanjutnya
Diterjemahkan oleh
Dan begitulah, Azrael bersemangat menyerupai biasa untuk menerapkan sistem perceraian. Sasaraki dan Alice tengah mempersiapkan lantai kedua, 'The End of the Endless Ocean', yang akan dirilis dua hari lagi. Sedangkan Lizna telah mengambil tugas sebagai pembawa program yang menciptakan penonton bersemangat dan memberi tahu para pemain ihwal penemuannya, beliau memegang naskah dan menggumamkan kalimat menyerupai seorang aktris yang menunggu penampilannya di panggung.
Di tengah ruang debugging yang kacau ini....
Alice melompat di atas kardus mandarin.
"Nah, sekarang, kita harus menenangkan diri!"
Dia dengan tajam menunjuk Sasaraki dan berteriak.
"TUNJUKKAN CEK STATUS QUO, SASARAKI!!!"
"Ah, ya....Kalau begitu, haruskah kita melihat situasi lantai dua?"
Sampai sekarang, Sasaraki bertanggung jawab atas hal-hal terkait gamemaster. Alice yaitu 'Dewi Asisten Manajemen Umum,' dengan kata lain, yang beliau lakukan hanyalah memberi nasihat. Sasaraki telah dinominasikan sebagai fasilitator pertemuan, namun pada pokoknya, Alice---sebagai yang paling berpengetahuan---adalah ketua.
Dia berpikir bahwa Alice seharusnya menjadi pengawasnya, tapi tampaknya beliau tidak akan mengalah di sana.
"Saat ini, kita mempunyai banyak problem dengan lantai dua"
"Masalah apa?"
"Pertama-tama, pintu masuknya"
Alice memperlihatkan pintu masuk lantai dua di layar utama ruang debugging. Itu yaitu sebuah pulau dengan ombak bergelombang di pantai. Pada pusatnya ada lubang besar dan tangga spiral yang terbuat dari baja mengarah ke bawah. Itu yaitu struktur yang memungkinkan pemain untuk naik sesudah mengalahkan bos terakhir lantai satu.
"Terdapat bug di pengaturan tangga spiral ini dimana durasinya hanya ada 3"
"Yang berarti?"
"Jika seseorang menyerangnya, itu akan runtuh dalam sekejap dan tidak ada yang bisa berpindah ke lantai dua"
"Sekumpulan bug ini, perusak permainan menyerupai biasa, ya kan?!"
Game ini lebih atau kurang perusak permainan dalam segala hal. Segalanya bisa hancur seketika, orang bisa mati dalam sekejap, ekonominya bobrok....
Namun masih ada pemain yang menikmati game ini.
Orang-orang yang masih mempunyai keyakinan pada dunia ini dan tinggal di dalamnya, ada lebih dari sepuluh ribu.
Apa yang bisa mereka lakukan untuk menciptakan dunia kawasan tinggal orang-orang itu terus berlanjut?.
"Menurutmu apa yang harus kita lakukan, Sasaraki?"
"Hmm, beri saya waktu sebentar"
Sejak awal, Alice selalu meminta pendapat Sasaraki terlebih dahulu. Dia pikir kalau saja beliau tetapkan semuanya sendiri, mereka terang akan lebih cepat dan lebih efisien, namun beliau tampaknya mempunyai ideologi, 'Kau bisa jadi lebih berdikari sebagai game master!'.
Entah bagaimana, beliau tampaknya merasa punya kewajiban untuk membesarkan Sasaraki.
"Bagaimana dengan medan anti gravitasi yang akan menciptakan orang melayang atau semacamnya? Kurasa ada sesuatu menyerupai itu di chip geografi, kan?"
"Hm-hm, kedengarannya menyerupai wangsit yang bagus. Kalau begitu, ayo coba itu!"
Untuk sekarang, mereka bertiga (Azrael tetapkan untuk tetap tinggal) diteleport ke kawasan yang dimaksud.
Sasaraki mencengkeram liontin yang tergantung di lehernya dan menyalakan 'Master Screen'. Dia memerintahkan, "Map chip, ganti tangga spiral menjadi medan anti-gravitasi", ke layar besar yang muncul di didepannya.
{Dipahami, Master. Mengakhiri....}
Di hadapannya, tangga spiral tercerai-berai menjadi elektron.
Seketika, sebuah 'medan anti-gravitasi' dalam bentuk pentagram muncul di lantai dungeon.
"Heeh , jadi kelihatannya menyerupai itu ya? Aku akan mencobanya!"
Lizna berkata dan melompat ke 'medan anti gravitasi'. Detik selanjutnya, gadis itu melesat ke langit dengan kecepatan absurd. Beberapa dikala kemudian, mereka mendengar gelombang kejut yang tertunda secara akustik menyerupai jet yang menembus kendala suara*. Ketika Sasaraki menatap dengan tercengang, bunyi 'GAKON!!!' kemudian menggema di langit. Lizna menukik jatuh dan menabrak 'medan anti gravitasi', dan membuatnya memantul lagi. Terus-terusan terulang.
[Lihat Ini]
{Pemain Lizna Meninggal. Kerusakan: 680. Alasan: Kerusakan dari Jatuh}
Kalimat itu tertera di atas jenazah Lizna.
Keheningan singkat. Pada akhirnya, Alice menghela nafas....
"Mungkin kita harus menyiapkan parasut"
"Bukan itu masalahnya di sini kan?! Tunggu, kenapa juga Lizna menonaktifkan Invincible Barrier miliknya?!"
"Eh? Karena dunia tanpa ada yang mati membosankan"
Dia mendengar bunyi Lizna, yang seharusnya sudah mati. Hak istimewa khusus gamemaster.
Tiga puluh detik kemudian, Lizna hidup lagi dan kembali.
"Kelihatannya bagus! Ayo kita pasang menyerupai ini!"
"Ini seolah perangkap yang mengincar banyak pemain yang lengah sesudah menuntaskan dungeon, ya?"
"Kita tidak perlu itu, mengerti?! Lakukan saja sesuatu dengan normal!!"
Pada akhirnya, mereka menuruti wangsit Lizna dan berhasil membuatnya menjadi tantangan panjat tebing.
"Pekerjaan yang jujur, menciptakan tangga yaitu pekerjaan yang jujur ♪"
Sementara Lizna sedang menyanyikan lagu yang membingungkan, mereka menaruh kerikil di dinding. Itu diadaptasi untuk menjadi perancah panjat tebing. Mereka bisa saja menyerahkannya pada peri dengan memakai 'Master Screen', tapi hasilnya akan tak karuan, jadi hampir tidak ada pengujian atau penyesuaian.
Peralatan gamemaster yaitu salah satu pola dari banyaknya hal tak terang di game ini.
"Aku bertanya-tanya, ketika Azrael-san yang berjuang keras melakukannya, apa pekerjaan semacam ini akan menjadi sangat gampang ya?"
"Sebenarnya, bukankah lebih baik jikalau kita meninggalkan ini pada orang dewasa?"
Seperti yang sudah dikatakan oleh Alice, Azrael dan mereka, juga masihlah pemula.
Dia merasa bahwa diantara pemain harusnya ada orang-orang yang sedikit lebih pandai daripada mereka.
"Sasaraki....sayangnya itu mustahil"
Alice memperlihatkan senyum sedih. Inilah senyum orang dewasa.
"Kenapa?"
"Jika seorang sampaumur dengan evaluasi yang layak bekerja sebagai pengembang dunia ini, mereka akan kabur sesudah sekitar tiga hari"
"Bukankah itu terlalu menyedihkan hingga saya jadi sangat mengerti?!"
"Juga, jikalau kita mempekerjakan orang dewasa, kita harus membayarnya kan?"
Meski begitu, apa kami akan baik-baik saja...? Yah, setidaknya kami tidak dipusingkan oleh problem uang.
"Jadi, serahkan ini kepada kami, kamu punya pengujian yang berbeda untuk dilakukan"
"Ya....Ah, sudah waktunya. Aku akan kembali ke ruang debugging sebentar"
Dalam game ini, laki-laki yang sudah menikah tidak diharuskan berbicara dengan gadis lain selain istrinya terlalu lama. Sebuah pelanggaran bisa mengakibatkan pembatalan akun. Menurut Fury, itu yaitu tindakan anti-perselingkuhan. Para pengembang memang sungguh berisi orang-orang aneh.
Alice mengedip dan melambaikan tangan.
"Bersikaplah lembut pada Azrael, ya?"
"Caramu mengatakannya yaitu yang terburuk!"
"Kau senang juga kan, bisa menikahi gadis itu?"
"Ini bukan problem saya senang atau tidak, tak ada hubungannya, ini alasannya bug!"
"Menurutmu bug itu satu-satunya alasan?"
"Heh?"
"Fufu", Alice tertawa dan memperlihatkan senyuman lebar dengan suatu makna.
"Cinta yang kamu rangkul tidak gampang lenyap, kamu tahu? Bahkan jika---"
Alice mengulurkan tangannya dan berkata seolah beliau berbicara pada seluruh dunia.
"---itu yaitu peristiwa dalam kusoge, benar kan?"
☆☆☆
"Ah, beliau masih di sana"
Begitu lelaki ini kembali ke ruang debugging, beliau melihat Azrael masih mengetik di keyboard.
Karena si gadis menanggalkan jubahnya yang biasa, garis tubuhnya sanggup terlihat dengan baik.
Dia telah memikirkan ini semenjak hari mereka bertemu, tubuhnya benar-benar menakjubkan.
"Tidak bagus, saya dihentikan memikirkan itu sekarang!"
Sasaraki menggelengkan kepalanya. Itu hanya kesalahpahaman yang mengakibatkan Azrael dan beliau menikah, tidak ada romantika atau cinta yang terlibat. Fury menjelaskan bahwa alasannya sudah menikah mereka bisa melaksanakan 'berbagai hal', tapi---
Tiba-tiba muncul pertanyaan di benaknya.
Dalam dunia kusoge ini, di mana kamu akan menikah hanya dengan berpegangan tangan---
Seberapa jauh 'berbagai hal' itu bisa diterapkan?
"....Ba-Bahkan hal-hal semacam ini sudah di digitalisasi....Tidak, itu mungkin sudah wajar, tapi....!"
Dia bisa mendengar Azrael berbicara sendiri.
Tampaknya beliau sedang mengetik di keyboard untuk memproses sesuatu.
"Ini buruk, sangat buruk, jikalau saya tidak bercerai, kesucianku akan....!"
Suaranya terdengar seolah beliau mencicipi rangkaian peristiwa yang serius tengah menghampirinya. Bahunya gemetar.
"....Azrael, ada apa?"
"HYAUNN?!?!"
Gadis inipun melompat menyerupai hamster yang terkejut dan segera berbalik.
Pipinya merona merah gelap, menciptakan wajah panik menyerupai seorang anak yang rahasianya sedang diintip oleh orang bau tanah mereka.
"Ti-Ti-Ti-Tidak ada apa-apa!---Tutup matamu sekarang, Sasaraki!!"
"Heh....? Mataku? Kenapa?"
"Lakukan saja, cepat!!"
Azrael kemudian tanpa sengaja menyikut konsol di belakangnya.
Sepertinya beliau menekan suatu tombol, layar utamapun mulai menyala.
Dan disana---adalah sesuatu yang tak terduga.
"Tidak, tung---Bodoh! Idiot!! Jangan lihat!! Menolehlah---!!"
Dia bahkan tidak memperhatikan sosok Azrael yang dengan liar melambaikan tangannya. Di layar yaitu data yang luar biasa terperinci. Data Azrael. Tinggi : 156cm. Berat : 49,8 kg. Tiga ukuran : 88-57-83---
"Tunggu, data apa ini?!"
"JANGAN LIHAT, TOLONG JANGAN LIHAT, IDIOOOOOTTTTT!!!!"
Azrael berteriak sambil menghunus 'Magical Sword Gram', dan melemparkannya pada Sasaraki dengan sekuat tenaga. 'Magical Sword Gram' terbang dengan berputar menyerupai helikopter, yang kemudian dibelokkan oleh Invincible Barrier, pedang memantul (Sebuah fenomena di mana pedang kembali ke pemiliknya sendiri. Sering terjadi dalam game ini), dan membunuh Azrael sebagai gantinya.
"....Uwaah...."
Ketika Sasaraki tak bisa berucap apapun, Azrael hidup lagi dan kembali.
"KENAPA INVINCIBLE BARRIER-KU TIDAK BERFUNGSIIIII?!?!"
"Itulah perbedaan dalam peringkat master, kamu tahu ?☆"
Terdengar bunyi klarifikasi yang riang. Sebelum disadari, Fury telah muncul di sisi mereka.
"Fury, apa itu peringkat master?"
"Itu yaitu tingkatan di antara para gamemaster☆"
Fury menekan sebuah tombol dan gambar di layar utamapun berubah.
Apa yang ditunjukkan yaitu diagram piramida, terbagi menjadi beberapa lapisan.
"Dunia para gamemaster yaitu lingkungan masyarakat dengan hirarki yang keras☆ Mulai dari bawah, peringkat-peringkatnya terdiri dari : 'Associate', 'Coordinator', 'Administrator', 'Wizard'. Dan dikala ini, Azrael yaitu 'Associate'☆ Dengan kata lain, beliau yaitu bawahan, jadi Invincible Barrier miliknya takkan mempunyai kegunaan menghadapi peringkat di atasnya☆ "
"Ap---?!"
"Eh....? Tapi Azrael bisa mengubah arahan tanpa masalah, kan?"
"Itu alasannya Master memberikannya kemampuan oleh otoritas 'Wizard'-nya☆"
Fury menunjuk pada 'Immortal Pendant (Imitasi)' yang menggantung di leher Azrael.
"Tidak problem untuk menyampaikan hak istimewa sementara☆"
"Eh....? T-Tunggu sebentar!!"
Azrael kemudian memeluk tubuhnya sendiri dengan erat.
"Apa kamu mau berkata kalau saya tak akan bisa menolak jikalau Sasaraki melaksanakan sesuatu padaku?!"
"Ah, itu akan baik-baik saja, jikalau sesuatu hingga terjadi....☆"
"....Kau akan menyelamatkanku?"
"....Aku akan memastikan untuk merekamnya☆ Sebagai momen pertama kali dirimu☆"
Azrael pun diam. Seperti yang dilakukan Sasaraki. 'Dagdigdug'. Bahkan jikalau hanya dunia virtual, ini terlalu jauh---Yah, selama saya bisa mengendalikan diri, kami akan baik-baik saja---Hm, kami akan....baik-baik saja, ya kan?!.
"T-Tidak bisa menolak jika...."
Dia tersipu dan memelotot malu pada Sasaraki.
Azrael yang malang, pikir Sasaraki kemudian tetapkan untuk bertanya....
"Hei, tidak bisakah kamu menempatkan hak Azrael di level yang sama dengan milikku?"
"Hanya ada satu 'Wizard' di dunia ini☆"
"Tidak mungkin...."
"Ah, tapi ada satu metode, kamu tahu?☆"
"Yaitu?"
"Jika Master menghapus akunnya, itu akan berhasil☆"
Lelaki ini kemudian menarik napas dalam-dalam.
"Itulah yang dilakukan oleh Masterku yang dulu, setelahnya barulah hak istimewa sanggup ditransfer☆"
"Itu...."
Penghapusan akun. Di dunia ini, artinya sama dengan kematian. Sasaraki akan lenyap sebagai pemain. Selama tidak di-banned, kamu sanggup menciptakan akun baru. Sayangnya terdapat pembatasan dimana tidak memungkinkan pemain menciptakan akun lain setidaknya untuk satu bulan, alasannya dalih sesuatu menyerupai 'untuk menghindari pembuatan akun penipuan'.
Satu bulan. Pada dikala itu game ini sudah akan berhenti dengan penutupan layanan.
"Uuuuuuh...."
Azrael menggerutu frustasi.
Tidak bagus. Kalau begini saya harus membuatnya mendapatkan situasi kami.
Aku tidak bisa menghapus akun sekarang, saya harus memastikan game ini terus berjalan.
"Hei, Azrael, saya tidak akan melaksanakan apapun"
"....Ucapan dari penipu yang menjebakku ke dalam pernikahan...."
"Ugu---!!"
Yang itu masih menyakitkan. Meski gadis ini yang telah menuai apa yang beliau tabur, itu masihlah sebuah kebenaran*.
[Meski penyebab patch romantisme aktif yaitu Azrael, tapi tetap saja Sasaraki yang salah (bab 4 pecahan 2). Begitulah. Cowok selalu salah XD ]
Azrael menatap Sasaraki sebentar.
Akhirnya, gadis ini menghela nafas.
"---Bersumpahlah"
"Heh?"
Dia menyampaikan itu.
"Bahwa kamu tidak akan melaksanakan sesuatu yang aneh, bersumpahlah dengan sesuatu yang berharga bagimu"
"....Emm, kamu ingin saya berjanji?"
Bahkan jikalau si lelaki melakukannya, tidak ada sistem dalam game ini yang akan menjamin beliau menepati janjinya.
Azrael mengangguk dan menatap Sasaraki.
"Ayolah, lakukan saja!"
"Y-Ya, baiklah, baiklah. Emm---dengan sesuatu yang berharga bagiku---"
Berharga.
Dimintai begini, yang pertama muncul di benak yaitu wajah kedua gadis. Lizna, yang telah mengundang Sasaraki dengan senyum riang ketika beliau pertama kali masuk ke game dan masih sendirian. Juga, gadis yang telah menunggu di atas dinding kastil dengan jubah berkibar tertiup angin, terlihat menyerupai tokoh utama gadis dalam sebuah dongeng---
"---Azrael"
Nama itu terucap secara alami olehnya.
"....Eh?"
Sasaraki tersenyum.
Dunia ini terlampau sulit diperbaiki, namun beliau telah menemukan sesuatu yang berharga.
Hal itu saja bahkan sudah cukup membuatnya berpikir dunia ini bernilai.
"Aku bersumpah atas namamu"
"E-Ehh?!"
Ekspresi sang gadis pun terkejut.
Sasaraki memejamkan mata dan perlahan menaruh pedangnya di tanah.
Meniru Azrael yang selalu melaksanakan tindakan menyerupai ini, beliau berlutut secara formal.
"Aku bersumpah demi seseorang yang berharga bagiku---aku bertaruh atas nama Azrael bahwa diriku bersungguh-sungguh tak akan melaksanakan apa pun yang dianggap kurang ajar"
"Eh? T-T-T-Tung---...."
Suara Azrael menjadi nyaring alasannya suatu alasan.
"....Emm, apa begini cukup?"
"Eh?"
Azrael sibuk mengalihkan pandangannya dari kiri ke kanan dan ke belakang.
Akhirnya, beliau menggelengkan kepala sambil tubuhnya gemetar.
"A-A-Aku, seseorang yang berharga....? E-Eh?"
"Hmm? Ada yang salah dengan itu?"
"Tidak salah, tapi, aku, umm, itu berarti...."
"Yang paling berharga bagiku yaitu Azrael....seperti halnya Lizna, dan Alice"
"Hah?"
Rahang Azrael pun jatuh.
"Karena, yah, kamu yaitu sahabat yang tolong-menolong bermain game ini"
Gadis ini kemudian menutup mulutnya dan menjadi sedikit kaku.
Dan akhirnya....
"J-Jangan membuatnya terdengar ambigu!! Jika yang kamu bicarakan ihwal teman, katakan itu dari awaalll!!!"
"Eh....? Barusan apanya yang ambigu?"
"Aku tidak peduli!! Idiot!! Matilah alasannya serangga!!!"
Azrael tersipu dan berbalik.
Dia kemudian melirik sekilas pada Sasaraki dan menyampaikan beberapa kata lagi....
"T-Tapi saya akan percaya....kalau kamu takkan melaksanakan hal yang aneh"
Kelihatanya itu berhasil menjadikan sedikit efek.
"Ya, terima kasih....Jadi apa kamu mengerti sesuatu ihwal bagaimana kita bisa bercerai?"
Ketika Sasaraki menanyakan hal itu, Azrael melamun dan merasa seolah canggung, "Uh ".
Sudah bisa diduga, perkembangan situasi kelihatannya tidaklah memuaskan.
"P-Pertama, tampaknya ada sistem yang disebut 'Tokimeki Point'*"
[Nilai Debaran Jantung]
"Tokimeki Point....Entah kenapa, terdengar berasal dari suatu game romantis, ya kan?"
Azrael mengangguk.
"Sepertinya bisa diperiksa dengan mengetuk cincin dua kali"
"Hmm. Kau sudah mencobanya?"
"Itu tidak akan berhasil. Hanya laki-laki yang bisa menyidik poin sang gadis"
"Kesannya seolah sistem yang sangat tidak adil"
"Mau membaca komentar pengembang? Dia menyerupai menyimpan dendam besar, kamu tahu?"
"Aku hanya mencicipi firasat jelek dari hal itu, tapi baiklah, saya mau membacanya"
Azrael mengetik sebuah kunci pada keyboard.
Sekumpulan teks pun muncul di layar.
{Penjelasan Sistem 'TP'
Sistem TP yaitu subsistem dari sistem romantis. Sambil memvisualisasikan kasih sayang sesama pemain dalam bentuk poin, sistem ini akan mengusahakan dengan memperlihatkan jasa supaya para riajuu (meledak dan matilah!!) menyadari kebenaran bahwa 'cinta = egoisme'.
Kau sanggup mengumpulkan TP dengan melaksanakan 'Tindakan Tokimeki.' Apa itu Tindakan Tokimeki? Jangan membuatku mengatakannya, kamu sampah, matilah. Siapa juga yang membawa hal membosankan menyerupai cinta ke dunia maya? Pokoknya, matilah. Dan jangan hidup lagi. Oh maaf. Aku akan melanjutkan penjelasannya.
Juga, dengan memakai TP, kamu bisa menciptakan keajaiban terjadi. Yah, cinta sanggup menciptakan keajaiban terjadi. Setelah terjadi, itu akan hilang. Cinta itu bisa habis. Simpanlah lagi. Juga, jikalau kamu menabung terlalu banyak, kamu akan meledak. Tapi cuma bajumu. Cinta yaitu ledakan. Meledak dan matilah, kalian, kalian semua, matilah secara sosial.
Tanaka yang berusia 38 tahun tanpa pacar}
"....Luar biasa...."
"Ya kan?!"
Dia memang bisa mencicipi dendam dari sana. Itu terasa sampai-sampai tulang punggungnya mencicipi hawa dingin.
Mereka benar-benar telah dibentuk untuk membersihkan kekacauan orang lain yang keterlaluan.
"Jadi Sasaraki, ayo kita periksa poinnya sekarang"
"Ya. Baju kita bisa saja meledak nantinya...."
Untuk sementara, beliau melaksanakan sesuai perkataan Azrael dan mengetuk cincinnya dua kali.
Setelah itu, sebuah jendela muncul di atas kepala Azrael.
{TP Saat Ini : 250. Hitungan : 00}
"Tertera disana, kita ada di 250 sekarang"
"Apa itu terbilang banyak?"
"Aye-aaaye☆ Sepertinya ini giliran Fury-chan, kan?☆"
Fury kemudian mengepak-ngepak di atas kepala Azrael.
Dia punya firasat jelek yang datangnya dari si mahkluk kecil ini. Yah, si peri memang selalu menjadikan firasat buruk.
"Pertama-tama, ada kriteria TP : Di atas 100, kalian akan diakui sebagai pasangan mesra☆"
"....Baiklah...."
Azrael menatapnya dengan intensitas yang luar biasa. Mengerikan.
"Jika terlalu banyak, kalian akan meledak, tapi tidak ada batasan menyerupai itu. Kalian bisa mengumpulkan jutaan atau bahkan poin yang nol-nya sudah terlampau banyak☆ Cintamu tak terbatas☆"
"Bukannya itu akan mengakibatkan kelebihan data di memori sistem....?"
"Dan ketika TP-mu cukup tinggi, kalian bisa mendapatkan banyak sekali macam keuntungan☆"
Fury melanjutkan penjelasannya dengan senyuman.
"Pada 150, 'Ciuman Fantastis' akan terbuka☆"
"Aku merasa tidak ingin mendengarnya, tapi skill macam apa itu?"
"Mencium pasanganmu di pipi akan memberimu imbas meningkatkan kekuatan serangan sebesar 50% selama 30 detik☆"
"....Guh...."
Azrael melihatnya dengan tatatan menengadah. Secara refleks, pandangannya tertarik ke arah bibir si gadis. Berwarna pink. Sasaraki tertawa "hahaha" untuk mengecoh sementara beliau berjuang keras menekan pedoman bahwa 'memang terasa seolah menyentuh bibir itu akan meningkatkan kekuatan serangan'.
Azrael juga mengalihkan tatapannya.
Benar, beliau dan saya (menikah, tapi) bukan sepasang kekasih.
Aku dihentikan melupakan itu!.
"Cu-Cukup. Kami tidak akan pernah menggunakannya! Kami takkan menambah poin lagi!"
"Eh ?☆ Aku bahkan sedang berpikir skill dengan 500 poin akan sangat mempunyai kegunaan untukmu☆"
"Takkan pernah---menggunakannya!!!"
Azrael menyatakan dengan tegas sambil membanting tangannya ke konsol.
"Ngomong-ngomong, apa arti 'Hitungan' disamping goresan pena TP?"
"Kya ☆ Master ini cukup sampaumur ya Oh dasar ☆"
Fury meletakkan tangan ke pipinya dan menggeleng sambil menggeliatkan tubuhnya.
"Itu memperlihatkan berapa kali kalian saling mencintai, tentu saja☆"
"Yang berarti---"
"Hitungan 'Kontak Langsung Membran Mukosa'*☆"
[Rada gundah ngejelasinnya. Intinya, jikalau Sasaraki menyentuh pribadi pecahan badan tertentu dari Azrael, misal bibir dengan bibir atau bibir dengan telinga, itu dihitung sbg kontak pribadi Membran Mukosa]
Peri-san menjatuhkan bom.
"AP---?!"
"AP---?!"
"Ahahaha, apa kalian berdua gres saja membayangkannya?☆ Kalian membayangkannya, kan ?☆"
Azrael dan Sasaraki telah mengangkat bunyi mereka pada dikala bersamaan.
"Ah, 'Kontak Langsung Membran Mukosa' disini tentu saja berarti ciuman☆ Ehehe ☆"
Kau benar-benar ingin menciptakan kami membayangkan itu, kan?! Tanpa berpikir, beliau menatap wajah Azrael. Gadis berambut hitam yang memikat mata lelaki ini kelihatannya mendadak sadar akan sesuatu ketika wajahnya merona seolah terbakar sambil mundur selangkah.
"Tung---K-K-Kau berpikir apa ihwal yang beliau bicarakan?!"
"Tidak ada! Aku tidak memikirkan apa-apa!!"
"Bohong! Kau jelas-jelas berbohong!! Bukannya beberapa menit yang kemudian kamu menjanjikan sesuatu padaku?!"
"Sudah kubilang saya tidak memikirkan apa-apa, sungguh!!"
BING! Mereka mendengar sesuatu yang mungkin juga merupakan imbas bunyi dalam program kuis. Di samping TP milik Azrael, terdapat kalimat {+10 Pertengkaran Manis Sepasang Kekasih}. TP-nya naik menjadi 260. Wajah Azrael pecah dengan ekspresi setengah meneteskan air mata.
"KENAPA MALAH BERTAMBAH KARENA HAL SEMACAM INIIII?!?!?!"
"Itu sudah dirancang untuk meningkatkan poin ketika sesuatu dinilai sebagai pertengkaran sepasang kekasih☆"
"SIAPA YANG MEMUTUSKAN ITU?!?!"
"Tentu saja aku☆"
"Juri terburuk yang pernah ada!"
Mereka bertiga terus berdebat menyerupai itu.
"K-Kita sudah membuang-buang waktu...."
Azrael menarik nafas dalam-dalam.
"Ngomong-ngomong! Kita harus bercerai secepat mungkin, Sasaraki!!"
"Ah, ya....Tapi metode apa yang tersisa untuk dicoba?"
"Kalau kita menyederhanakan hal ini, seharusnya sudah cukup dengan menghancurkan cincinnya, kan?!"
Azrael mengulurkan tangan kanannya ke udara. Cincinnya berkilau cemerlang.
"Hubungan ijab kabul niscaya dikendalikan dengan cincin ini!"
"Tapi cincin nikah kita yaitu 'Objek yang tak bisa dihancurkan', ya kan?"
Objek yang tidak bisa dihancurkan adalah, menyerupai namanya, hal yang tidak bisa hancur. Sebaliknya, segala sesuatu yang lain bisa dihancurkan. Lantai, dinding, langit-langit, dan sebagainya. Begitulah, beberapa bangunan di kota pertama 'Start' telah runtuh hingga mengingatkanmu ihwal hari-hari pasca peristiwa hebat.
Tepat sesudah mereka menikah, Azrael mencoba menyerang dengan 'Magical Sword Gram', tapi tidak bisa menggores bahkan satu inci-pun.
"Lagipula, bukankah akan bertentangan jikalau benda yang tak bisa dihancurkan malah bisa dihancurkan?"
"Kau naif, Sasaraki!"
Azrael kemudian mengayunkan jarinya, "Tsk, tsk, tsk".
"Jika ini game yang dipenuhi bug---maka kita bisa saja melewati pertentangan itu secara paksa!!"
"Ya....Benar, menyerupai yang kamu katakan, mungkin"
"Ya kan?! Ya kan?!"
Tiba-tiba, BING lain terdengar dan +10 TP. Total : 270.
"KENAPAAA?!?!"
"Jelas-jelas barusan 'Pertengkaran Manis Sepasang Kekasih'☆"
Kata Fury sambil mengekspresikan senyuman indah.
"Kuh....Aaahh, saya tidak peduli lagi! Ayo Sasaraki, kita akan mencarinya!!"
"Eh? Mencari apa?"
"Item atau skill yang mungkin bisa menembus 'Objek yang tak bisa dihancurkan'"
"Jadi intinya kita mencari bug, ya?"
"Benar. Ada problem dengan itu?"
"Tidak, tidak juga. Ini mungkin akan membantu dengan pengembangan"
Menemukan cara untuk menghancurkan 'Objek yang tak bisa dihancurkan' sekaligus diharapkan untuk pengembangan game mereka. Jika ingin tahu alasannya, berkat pengaturan Flag* yang setengah-setengah, monster di lapangan kadang kala menjadi 'Tak bisa dihacurkan'.
[Kayaknya pernah kubahas. Flag itu tanda munculnya sesuatu. Bisa Event, Munculnya Dungeon, atau misi]
Sebutan 'Monster Abadi'-pun muncul. Jika kebetulan menemukan satu, yang bisa kamu lakukan hanyalah berlari. Meskipun berdasarkan Fury, "Ini yaitu fitur untuk membumbui game supaya sedikit lebih menegangkan☆". Andaikan mereka bisa menyingkirkan jenis yang satu itu, pergi berpetualang di lapangan terbuka akan menjadi lebih normal.
Tapi apa memang ada skill semacam itu---?
"Tentu saja ada sesuatu menyerupai itu, Master☆"
"Eh? Fury, apa kamu tahu sesuatu?"
"Tentu saja☆ Bukannya saya sudah memberitahumu? Cinta bisa menciptakan keajaiban terjadi☆"
Fury membentuk hati dengan kedua tangannya diiringi pipi yang merona.
"Skill dengan 500 TP disebut 'Pemotongan Kue Pertama'☆ Karena agresi pertama dilalukan bersama pasanganmu, kamu diperbolehkan memotong 'semua objek' layaknya kue---itulah skill-nya☆"
☆☆☆
Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke Halaman selanjutnya
Sumber http://ifunnovel.blogspot.com/