Siwak Atau Miswak
RAHASIA DIBALIK SUNNAH MEMAKAI SIWAK
Siwak atau miswak (Arab:سواك) yaitu dahan atau akar dari pohon arak Salvadora persica yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi dan mulut.

Akarnya berwarna coklat dan kepingan dalamnya berwarna putih, aromanya menyerupai seledri dan rasanya agak sedikit pedas. Selain itu istilah Siwak juga dipakaikan untuk pembersih gigi yang berasal dari ranting pohon lainnya menyerupai Zaitun atau sejenis pohon sambur.
Mayoritas orang-orang di negara-negara muslim menggunakannya untuk menyikat gigi sehari-hari. Walaupun mungkin kedengarannya kuno dan saya yakin tidak semua orang muslim terutama kita muslim Indonesia mengetahui ihwal siwak ini.Atau malah berfikir buat apa menggunakan kayu dari ranting pohon untuk membersihkan gigi sikat gigi masih banyak,namun studi yang dilakukan pada siwak atau miswak menunjukan sebaliknya.
Pasta gigi siwak atau miswak lebih baik digunakan untuk mencegah penyakit gusi.Selain itu bersiwak Juga merupakan Sunah Nabi SAW yang kita perlu melaksanakannya sebagai bukti kecintaan peneladanan kita pada anutan beliau. Lalu bagaimana mengenai manfaat siwak dalam pandangan islam dan dalam kajian ilmu kesehatan.Ini dia penjelasanya.
Manfaat Siwak Menurut Pandangan Islam
Nabi SAW menyampaikan pemakaian siwak sebagai sunnah, atau tindakan yang dianjurkan. Sebuah hadis berbunyi : “Siwak membersihkan gigi, dan ini menyenangkan Allah. Setiap kali Jibril mengunjungiku, dia menyuruhku menggunakan siwak, sampai saya pun khawatir bahwa menggunakan siwak diwajibkan. Seandainya tidak khawatir akan membebani (merepotkan) umatku, saya akan mewajibkannya.” (HR: Bukhori dan Muslim, Irwaul Golil No 70).
Siwak juga mempunyai beberapa faedah yang sangat besar, diantaranya yang paling besar yaitu yang telah dianjurkan oleh hadits:
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ “Siwak yaitu pembersih bagi mulut; sesuatu yang menciptakan Allah ridho”. (HR. Ahmad)
Keutamaan shalat dengan menggunakan siwak itu, sebanding dengan 70 kali shalat dengan tidak menggunakan siwak. (HR. Ahmad)
Satu kali anda bertasbih kepada Allah dengan diawali siwak, maka dihitung 70X bertasbih. Shalat dengan diawali siwak, akan terhitung 70X shalat. Dua rakaat shalat tahajjud diawali dengan siwak, maka dihitung 140 rakaat tahajjud.
Siwak juga merupakan salah satu toleransi yang diberikan bagi kita yang berpuasa, untuk sanggup memakainya di siang hari tanpa merusak ibadah puasa kita. Di dalam Shahih Bukhari dari sobat Amir bin Rabiah Radliyallahu Anhu ia berkata, “Saya melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membersihkan gigi dia dengan siwak dikala dia berpuasa, berulang kali, sampai saya tidak bisa menghitungnya.”
Dalam kitab Ath-Thubbun Nabawi (Medis Nabawi) yang disusun oleh Ibnul Qoyyim dijelaskan manfaat siwak antara lain :
- Membersihkan mulut,
- Membersihkan gusi,
- Mencegah pendarahan
- Menguatkan penglihatan
- Membersihkan atau menjernihkan otak;
- Mencegah gigi berlubang
- Menyehatkan pencernaan
- Menjernihkan suara
- Membantu pencernaan makanan
- Memperlancar jalan masuk nafas (bicara)
- Menggiatkan bacaan
- Menahan tidur
- Mendatangkan ridho Allah Ta’ala
- Dikagumi malaikat
Manfaat Siwak dari Tinjauan Ilmu Kesehatan
Berbagai uji coba telah banyak dilakukan dalam upaya mengetahui manfaat dari Salvadora Persica atau kayu siwak ini.Sedangkan fakta ilmiah dari siwak antara lain :
Bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang sanggup membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.
Siwak mempunyai kandungan kimiawi yang bermanfaat, menyerupai :
- Antibacterial acids, menyerupai astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah nanah dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, alasannya yaitu terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.
- Kandungan kimia menyerupai Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai materi penyusun pasta gigi.
- Minyak aroma alami yang mempunyai rasa dan busuk yang segar, menimbulkan lisan menjadi harum dan menghilangkan busuk tak sedap.
- Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menimbulkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.
- Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah basil di lisan dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik lisan yang melindungi dan membersihkan mulut.
Sebuah penelitian terbaru ihwal ‘Periodontal Treatment’ (Perawatan gigi secara periodik/berkala) dengan mengambil sample terhadap 480 orang remaja berusia 35-65 tahun di kota Makkah dan Jeddah oleh para ilmuwan dari King Abdul Aziz University, Jeddah, menyampaikan bahwa Periodontal treatement untuk masyarakat Makkah dan Jeddah yaitu lebih rendah daripada studi yang dilakukan terhadap negara-negara lain, hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan siwak bekerjasama sangat akrab terhadap rendahnya kebutuhan masyarakat Makkah dan Jeddah terhadap ‘Periodontal Treatment’.
Penelitian lain dengan menimbulkan debu siwak sebagai materi suplemen pada pasta gigi dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa adonan debu siwak menyampaikan bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi secara tepat yaitu pasta gigi dengan butiran-butiran debu siwak, alasannya yaitu butiran-butioran tersebut bisa menjangkau sela-sela gigi secara tepat dan mengeluarkan sisa-sisa masakan yang masih bersarang pada sela-sela gigi. Sehingga banyak perusahaanperusahaan di dunia menyertakan debu siwak ke dalam produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menimbulkan siwak termasuk komoditas kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan. Mari kita budayakan hidup sehat dengan bersiwak…!!!
Sudah ada penelitian ihwal siwak pada gigi. Mineral yang terdapat di dalam siwak menyerupai Natrium Klorida, Kalium, Sodium Bikarbonat dan Kalsium Oksida juga berfungsi membersihkan gigi. Bau harum dan rasanya yang enak, timbul dari minyak alamiah berjumlah 1% dari seluruh komposisi.
Bagaiman Cara Penggunaan Siwak
Karena saya fikir akan terlalu banyak bila saya tuliskan disini, maka mengenai Bagaimana Cara Penggunaan Siwak yang baik dan benar. Agar kita bisa mendapat manfaat dunia maupun akhiratnya sebagaimana pola yang diberikan rasulullah SAW akan saya tuliskan pada goresan pena saya yang selanjutnya.
Anjuran menggunakan siwak untuk membersihkan gigi, bukanlah berarti kita dihentikan menggunakan sikat gigi atau yang lainnya dalam membersihkan gigi. Bahkan semua itu boleh. Namun tentunya yang lebih utama yaitu melazimi siwak, alasannya yaitu ia mempunyai fadhilah, yaitu menciptakan Allah ridho alasannya yaitu mengikuti sunnah Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kami jelaskan demikian, alasannya yaitu sebagian orang jahil beranggapan bahwa Islam melarang kita menggunakan discovery (penemuan baru) yang mubah.
Wallahu a'lam...