Biografi Dan Profil Dassler Bersaudara - Pendiri Adidas Dan Puma
Adidas dan Puma dikenal sebagai perusahaan sepatu dan perlengkapan olahraga yang terkemuka di dunia. Namun tidak banyak yang tahu bahwa kedua perusahaan ini dimiliki oleh dua orang bersaudara berjulukan Rudolf Dassler dan Adolf Dassler yang berasal dari Jerman. Adolf mendirikan Adidas dan Rudolf mendirikan Puma sebagai saingannya.
Rudolf merupakan abang dari Adolf Dassler, Rudolf lahir pada tanggal 26 Maret 1896 dan adiknya Adolf lahir pada tanggal 3 November 1900. Ayah mereka berjulukan Christoph Von Wilhelm dan ibunya berjulukan Paulina Dassler.
Ayah mereka berdua bekerja di pabrik sepatu di Jerman ketika masa perang dunia pertama berkecamuk. Kekalahan Jerman pada perang dunia pertama menciptakan kehidupan di Jerman menjadi porak-poranda.
Kehidupan mereka kemudian menjadi semakin sulit, akibatnya Rudolf dan Adolf kemudian membantu ayah mereka yang bekerja di pabrik sepatu. Bekerja di pabrik sepatu menciptakan Rudolf dan Adolf mempunyai keterampilan dalam menciptakan sepatu.
Akhirnya Rudolf kemudian tetapkan untuk keluar dan berhenti bekerja dari pabrik tersebut, tidak usang kemudian adiknya Adolf Dassler kemudian mengikuti jejak kakaknya dengan keluar dari pabrik tersebut.
Adolf dan Rudolf Mendirikan Gebruder Dassler Schuhfabrik (GDS)
Mereka berdua kemudian mendirikan sebuah perusahan pembuat sepatu berjulukan Gebruder Dassler Schuhfabrik (GDS) atau Dassler Brothers Shoe Factory dimana Rodolf bekerja sebagai kepala pemasaran atau marketing dan Adolf Dassler yang bekerja sebagai kepala produksi sepatu.
Mereka memulai perjuangan tersebut dengan memakai kawasan pembersihan milik ibunya Paulina Dassler di Herzogenaurach, Jerman.
Setelah beberapa usang menjalankkan bisnis sepatu sendiri, Adolf dan Rudolf Dassler menghadapi kenyataan bahwa penjualan seaptu buatan mereka sangat sedikit, akibatnya mereka berdua kemudian mengubah seni administrasi promosi mereka dengan mensponsori beberapa atlit olahraga yang berlaga pada olimpiade demam isu panas tahun 1928 di Belanda.
Kemudian di tahun 1936, Dassler bersaudara kemudian mensponsori seorang atlet keturunan Afrika-Amerika berjulukan Jesse Owens yang berlaga dalam olimpiade di Berlin. Atlet tersebut kemudian berhasil meraih empat medali emas di olimpiade tersebut. Keberhasilan atlet tersebut turut mempopulerkan produk sepatu yang dibentuk oleh Dassler bersaudara.
Nama GDS (Gebruder Dassler Schuhfabrik) kemudian meroket dan berhasil mendapat banyak pesanan atas sepatu mereka bahkan ketika itu mencapai hingga 200 ribu pesanan setiap tahun.
Pada tahun 1930, Saat Jerman dikuasai oleh Adolf Hitler melalui partai Nazi nya, Dassler bersaudara kemudian diwajibkan mengikuti wajib militer. Mereka berdua kemudian bergabung dengan Wehrmacht yakni angkatan Nazi-Jerman, Adolf yang disiapkan untuk melawan front barat, sementara saudaranya, Rudolf Dassler ditugaskan untuk berperang melawan tentara merah Rusia.
Rudolf sempat ditangkap oleh Gestapo (Polisi Rahasia Jerman) sebab ia membangkang dalam mengikuti perintah yang diberikan, akibatnya ia kemudian di bawa ke kamp konsentrasi Dachau namun berhasil dibebaskan oleh tentara Amerika namun kemudian dibawa ke penjara Tahanan Perang yang berada di wilayah Hammelburg.
Saudara Rudolf yakni Adolf tetap berada pabrik mereka dan bekerja menciptakan sepatu untuk militer angkatan darat Nazi-Jerman. Namun kemudian Adolf tetapkan korelasi dengan partai Nazi. Tak usang kemudian Rudolf Dassler ditangkap oleh tentara Amerika sebab dicurigai sebagai anggota pasukan SS Nazi. Ia kemudian dijebloskan ke penjara.
Tertangkapnya Rudolf oleh pasukan Amerika ini menciptakan korelasi antara Adolf dan Rudolf semakin renggang, terlebih lagi pabrik GDS (Gebruder Dassler Schuhfabrik) hampir di bom oleh pasukan sekutu pada tahun 1943 dan juga Adolf yang tidak membantu saudaranya ketika itu untuk keluar dari penjara.
Rudolf Dassler Sebagai Pendiri PUMA
Setelah perang dunia kedua berakhir, tahun 1948 Rudolf Dassler yang telah keluar penjara kemudian tetapkan keluar dari GDS dan menentukan mendirikan sebuah pabrik sepatu yang berjulukan RUDA abreviasi dari Rudolf Dassler, pabriknya terletak di seberang Sungai Aurachnamun namun tak usang kemudian ia kemudian mengubahnya menjadi PUMA.
Adolf Dassler sebagai Pendiri ADIDAS
Adolf Dassler sendiri kemudian mengubah nama pabrik sepatunya dari GDS menjadi ADIDAS yang merupakan abreviasi dari Adi Dassler. Banyak yang melihat persaingan PUMA dan ADIDAS layaknya sebuah persaingan antara abang dan adik yang tidak akur.
PUMA ketika itu menentukan menjadi sponsor tim sepakbola Jerman di tahun 1950, namun tak usang kemudian kontrak tersebut tidak dilanjutkan dan akibatnya ADIDAS kemudian mengambil kawasan untuk menjadi sponsor timnas jerman barat ketika itu.
Hingga pada akibatnya timnas Jerman Barat keluar menjadi juara piala dunia tahun 1954 di Swiss yang menciptakan nama ADIDAS kemudian melambung tinggi dan dikenal sebagai produsen sepatu dan perlengkapan olahraga terkemuka di dunia.
Pendiri ADIDAs yakni Adolf Dassler meninggal pada tanggal 6 september 1978 di Herzogenaurach, sehabis kepergiannya putranya Horst Dassler kemudian memimpin ADIDAS, ia mendirikan Arena sebuah perusahaan produsen peralatan renang. ADIDAS juga mengakuisisi Reebook untuk meningkatkan persaingan dengan perusahaan Nike.
Sementara itu Rudolf Dassler pendiri PUMA meninggal pada tanggal 27 Oktober 1974 di Herzogenaurach. Perusahaan kemudian dilanjutkan oleh anaknya Armin Dassler yang kemudian membawa PUMA dikenal dunia.
Sampai ketika ini baik PUMA maupun ADIDAS tetap bersaing ketat, ADIDAS hingga ketika ini tetap menjadi sponsor timnas jerman dan juga menjadi sponsor timnas negara lain. ADIDAS juga menjadi sponsor banyak sekali klub olahraga di dunia dan juga banyak atlet di dunia. Begitupun juga dengan PUMA menjadi sponsor banyak sekali tim nasional di negara-negara di dunia dan juga sponsor bagi banyak atet olahraga terkenal di dunia.
![]() |
Adolf Dassler |
Ayah mereka berdua bekerja di pabrik sepatu di Jerman ketika masa perang dunia pertama berkecamuk. Kekalahan Jerman pada perang dunia pertama menciptakan kehidupan di Jerman menjadi porak-poranda.
Kehidupan mereka kemudian menjadi semakin sulit, akibatnya Rudolf dan Adolf kemudian membantu ayah mereka yang bekerja di pabrik sepatu. Bekerja di pabrik sepatu menciptakan Rudolf dan Adolf mempunyai keterampilan dalam menciptakan sepatu.
![]() |
Adolf Dassler |
Adolf dan Rudolf Mendirikan Gebruder Dassler Schuhfabrik (GDS)
Mereka berdua kemudian mendirikan sebuah perusahan pembuat sepatu berjulukan Gebruder Dassler Schuhfabrik (GDS) atau Dassler Brothers Shoe Factory dimana Rodolf bekerja sebagai kepala pemasaran atau marketing dan Adolf Dassler yang bekerja sebagai kepala produksi sepatu.
Mereka memulai perjuangan tersebut dengan memakai kawasan pembersihan milik ibunya Paulina Dassler di Herzogenaurach, Jerman.
Setelah beberapa usang menjalankkan bisnis sepatu sendiri, Adolf dan Rudolf Dassler menghadapi kenyataan bahwa penjualan seaptu buatan mereka sangat sedikit, akibatnya mereka berdua kemudian mengubah seni administrasi promosi mereka dengan mensponsori beberapa atlit olahraga yang berlaga pada olimpiade demam isu panas tahun 1928 di Belanda.
![]() |
Pabrik Gebruder Dassler Schuhfabrik |
Nama GDS (Gebruder Dassler Schuhfabrik) kemudian meroket dan berhasil mendapat banyak pesanan atas sepatu mereka bahkan ketika itu mencapai hingga 200 ribu pesanan setiap tahun.
Pada tahun 1930, Saat Jerman dikuasai oleh Adolf Hitler melalui partai Nazi nya, Dassler bersaudara kemudian diwajibkan mengikuti wajib militer. Mereka berdua kemudian bergabung dengan Wehrmacht yakni angkatan Nazi-Jerman, Adolf yang disiapkan untuk melawan front barat, sementara saudaranya, Rudolf Dassler ditugaskan untuk berperang melawan tentara merah Rusia.
Rudolf sempat ditangkap oleh Gestapo (Polisi Rahasia Jerman) sebab ia membangkang dalam mengikuti perintah yang diberikan, akibatnya ia kemudian di bawa ke kamp konsentrasi Dachau namun berhasil dibebaskan oleh tentara Amerika namun kemudian dibawa ke penjara Tahanan Perang yang berada di wilayah Hammelburg.
Saudara Rudolf yakni Adolf tetap berada pabrik mereka dan bekerja menciptakan sepatu untuk militer angkatan darat Nazi-Jerman. Namun kemudian Adolf tetapkan korelasi dengan partai Nazi. Tak usang kemudian Rudolf Dassler ditangkap oleh tentara Amerika sebab dicurigai sebagai anggota pasukan SS Nazi. Ia kemudian dijebloskan ke penjara.
Tertangkapnya Rudolf oleh pasukan Amerika ini menciptakan korelasi antara Adolf dan Rudolf semakin renggang, terlebih lagi pabrik GDS (Gebruder Dassler Schuhfabrik) hampir di bom oleh pasukan sekutu pada tahun 1943 dan juga Adolf yang tidak membantu saudaranya ketika itu untuk keluar dari penjara.
Rudolf Dassler Sebagai Pendiri PUMA
Setelah perang dunia kedua berakhir, tahun 1948 Rudolf Dassler yang telah keluar penjara kemudian tetapkan keluar dari GDS dan menentukan mendirikan sebuah pabrik sepatu yang berjulukan RUDA abreviasi dari Rudolf Dassler, pabriknya terletak di seberang Sungai Aurachnamun namun tak usang kemudian ia kemudian mengubahnya menjadi PUMA.
Adolf Dassler sebagai Pendiri ADIDAS
Adolf Dassler sendiri kemudian mengubah nama pabrik sepatunya dari GDS menjadi ADIDAS yang merupakan abreviasi dari Adi Dassler. Banyak yang melihat persaingan PUMA dan ADIDAS layaknya sebuah persaingan antara abang dan adik yang tidak akur.
PUMA ketika itu menentukan menjadi sponsor tim sepakbola Jerman di tahun 1950, namun tak usang kemudian kontrak tersebut tidak dilanjutkan dan akibatnya ADIDAS kemudian mengambil kawasan untuk menjadi sponsor timnas jerman barat ketika itu.
Hingga pada akibatnya timnas Jerman Barat keluar menjadi juara piala dunia tahun 1954 di Swiss yang menciptakan nama ADIDAS kemudian melambung tinggi dan dikenal sebagai produsen sepatu dan perlengkapan olahraga terkemuka di dunia.
Pendiri ADIDAs yakni Adolf Dassler meninggal pada tanggal 6 september 1978 di Herzogenaurach, sehabis kepergiannya putranya Horst Dassler kemudian memimpin ADIDAS, ia mendirikan Arena sebuah perusahaan produsen peralatan renang. ADIDAS juga mengakuisisi Reebook untuk meningkatkan persaingan dengan perusahaan Nike.
Sementara itu Rudolf Dassler pendiri PUMA meninggal pada tanggal 27 Oktober 1974 di Herzogenaurach. Perusahaan kemudian dilanjutkan oleh anaknya Armin Dassler yang kemudian membawa PUMA dikenal dunia.
Sampai ketika ini baik PUMA maupun ADIDAS tetap bersaing ketat, ADIDAS hingga ketika ini tetap menjadi sponsor timnas jerman dan juga menjadi sponsor timnas negara lain. ADIDAS juga menjadi sponsor banyak sekali klub olahraga di dunia dan juga banyak atlet di dunia. Begitupun juga dengan PUMA menjadi sponsor banyak sekali tim nasional di negara-negara di dunia dan juga sponsor bagi banyak atet olahraga terkenal di dunia.