Biografi Dan Profil Yongki Komaladi - Sukses Dari Berjualan Sepatu
Jika anda sangat menyukai fashion, anda niscaya sudah tidak gila dengan brand 'Yongki Komaladi'. Sebuah brand brand sepatu dan sendal yang sudah sangat familiar di kalangan pecinta fashion di Indonesia. Saat ini brand Yongki Komaladi dibawah naungan PT Sumber Kreasi Fumiko.
Sosok dibalik brand Yongki Komaladi sendiri dikenal sangat sebagai sosok yang rendah hati. Pria kelahiran 18 agustus ini mempunyai nama orisinil Kwok Joen Sian.
Yongki merupakan anak ke 14 dari 15 bersaudara dimana ia mempunyai enam abang wanita dan tujuh abang pria serta mempunyai seorang adik perempuan.
Ia merupakan anak dari pasangan A Ho dan Kwok Pit Tjong. Mengenai nama Yongki, Panggilan tersebut menempel pada dirinya lantaran ketika kecil ia sering keluar rumah dengan memakai gelang emas milik kakaknya yang bertuliskan Yongki, semenjak itulah ia kemudian bersahabat dipanggil dengan sebutan Yongki, ia juga menambahkan kata Komaladi sebagai pembeda dengan pemilik nama Yongki yang lain.
Ayah Yongki Komaladi dikenal sangat keras dan juga mempunyai disiplin yang tinggi sedangkan ibunya meruakan sosok yang sabar dan juga lemah lembut. Orang bau tanah Yongki Komaladi mempunyai perjuangan materi bangunan dan cukup berada ketika itu. Yongki Komaladi mulai bersekolah di SD Petojo kemudian di Sekolah Menengah Pertama Pax Kemakmuran dan kemudian di SMU Kristen Ricci.
Selepas SMU di tahun 1976-1977 ia kemudian melanjutkan sekolahnya ke Singapura dengan masuk di Swiss Cittage Secondary Scholl dan kemudian ke Stamfrd College School Singapore. Di sana ia mengambil jurusan bisnis manajemen.
Belum cukup setahun di Singapura, kabar jelek tiba kepadanya. Ibunya yang ia sayangi meninggal dunia. Sehingga sekolahnya di Singapura ia tidak lanjutkan dan kemudian kembali ke Jakarta.
Di Jakarta, Yongki Komaladi kemudian bekerja di butik pakaian import milik orang bau tanah angkatnya yang berada di daerah Duta Merlin, Jakarta. Disana ia bekerja sebagai penjaga butik. Pembeli yang tiba ke butiknya banyak dari kalangan pejabat, artis sampai tokoh terkenal.
Tawaran untuk menjadi model kacamata tiba dari salah seorang pelanggan butik tempat Yongki Komaladi bekerja. Karena postur Yongki Komaladi yang tegap dan atletis serta wajahnya yang cukup rupawan sehingga ia kesannya masuk ke dunia modeling.
Ia kemudian menjadi model kacamata optik Oculus dan berpasangan dengan Ray Sahetapi ketika itu. Tak usang ia kemudian menjadi model busana desainer ternama bersama Pierre Bruno, ketika itu Yongki Komaladi masih berumur 25 tahun.
Selain menjadi seorang model, Yongki Komaladi juga menjadi ajudan bagi desainernya serta pernah terjuan ke dunia perfilman bersama dengan Meriam Belina dan juga Titi DJ. Selama sepuluh tahun ia bergelut di dunia modeling tanah air sampai ketika usianya masuk kepala tiga ia kemudian mulai berfikir untuk mundur perlahan-lahan walaupun ketika itu ia berada di puncak karir sebagai model.
Berbekal pengalaman di dunia model, ia kemudian bekerja di Ramayana Departemen Store dan juga di Borobudur sebagai Chief Merchandiser meskipun begitu ia masih tetap mengikuti beberapa fashion show.
Menjadi Desainer Sepatu Dengan Merk Sendiri
Di Departemen Store temat ia bekerja, Yongki biasa melibatkan dirinya di cuilan desain produk, foto produk sampai promosinya. Model-model pakaian yang ia desain ia kombinasikan sehingga menjadi terkenal ketika itu.
Hingga kemudian ada seorang atasannya yang mengeluh alasannya produk sepatu yang dijual selalu kurang. Atasannya tersebut kemudian menunjukkan Yongki Komaladi untuk mendesain sepatu sekaligus sanggup membuatnya juga.
Inilah awal Yongki Komaladi mengenal dunia sepatu sampai kemudian ia sukses memperkenalkan brand atas namanya sendiri ialah Yongki Komaladi.
Dalam mendesain sepatu, Yongki terlebih dahulu melaksanakan riset pasar sehingga ia sanggup mengetahui perkembangan dan selera masyarakat terhadap desain sepatu.
Berbekal hubungan yang baik dengan para desainer busana, produk sepatu Yongki Komaladi kemudian digunakan sebagai aksesori dalam peragaan busana menimbulkan produknya semakin terkenal dan gampang diterima oleh masyarakat.
Selain menjadi desainer sepatu melalui brand Yongki Komaladi, ia juga membina puluhan perjuangan kecil dan menengah yang tersebar di Indonesia. Kini produk Yongki Komaladi tidak hanya sepatu saja melainkan juga merambah ke model sendal serta tas dengan mengusung brand Yongki Komaladi.
Sosok dibalik brand Yongki Komaladi sendiri dikenal sangat sebagai sosok yang rendah hati. Pria kelahiran 18 agustus ini mempunyai nama orisinil Kwok Joen Sian.
Yongki merupakan anak ke 14 dari 15 bersaudara dimana ia mempunyai enam abang wanita dan tujuh abang pria serta mempunyai seorang adik perempuan.
Ia merupakan anak dari pasangan A Ho dan Kwok Pit Tjong. Mengenai nama Yongki, Panggilan tersebut menempel pada dirinya lantaran ketika kecil ia sering keluar rumah dengan memakai gelang emas milik kakaknya yang bertuliskan Yongki, semenjak itulah ia kemudian bersahabat dipanggil dengan sebutan Yongki, ia juga menambahkan kata Komaladi sebagai pembeda dengan pemilik nama Yongki yang lain.
Ayah Yongki Komaladi dikenal sangat keras dan juga mempunyai disiplin yang tinggi sedangkan ibunya meruakan sosok yang sabar dan juga lemah lembut. Orang bau tanah Yongki Komaladi mempunyai perjuangan materi bangunan dan cukup berada ketika itu. Yongki Komaladi mulai bersekolah di SD Petojo kemudian di Sekolah Menengah Pertama Pax Kemakmuran dan kemudian di SMU Kristen Ricci.
Belum cukup setahun di Singapura, kabar jelek tiba kepadanya. Ibunya yang ia sayangi meninggal dunia. Sehingga sekolahnya di Singapura ia tidak lanjutkan dan kemudian kembali ke Jakarta.
Di Jakarta, Yongki Komaladi kemudian bekerja di butik pakaian import milik orang bau tanah angkatnya yang berada di daerah Duta Merlin, Jakarta. Disana ia bekerja sebagai penjaga butik. Pembeli yang tiba ke butiknya banyak dari kalangan pejabat, artis sampai tokoh terkenal.
Tawaran untuk menjadi model kacamata tiba dari salah seorang pelanggan butik tempat Yongki Komaladi bekerja. Karena postur Yongki Komaladi yang tegap dan atletis serta wajahnya yang cukup rupawan sehingga ia kesannya masuk ke dunia modeling.
Ia kemudian menjadi model kacamata optik Oculus dan berpasangan dengan Ray Sahetapi ketika itu. Tak usang ia kemudian menjadi model busana desainer ternama bersama Pierre Bruno, ketika itu Yongki Komaladi masih berumur 25 tahun.
Setelah pengalaman pertamanya menjadi model, anjuran selanjutnya kemudian mulai berdatangan. Karirnya pun di dunia modeling menanjak. Yongki Komaladi bahkan keliling dari Asia ke Eropa bersama para desainer.
Selain menjadi seorang model, Yongki Komaladi juga menjadi ajudan bagi desainernya serta pernah terjuan ke dunia perfilman bersama dengan Meriam Belina dan juga Titi DJ. Selama sepuluh tahun ia bergelut di dunia modeling tanah air sampai ketika usianya masuk kepala tiga ia kemudian mulai berfikir untuk mundur perlahan-lahan walaupun ketika itu ia berada di puncak karir sebagai model.
Berbekal pengalaman di dunia model, ia kemudian bekerja di Ramayana Departemen Store dan juga di Borobudur sebagai Chief Merchandiser meskipun begitu ia masih tetap mengikuti beberapa fashion show.
Menjadi Desainer Sepatu Dengan Merk Sendiri
Di Departemen Store temat ia bekerja, Yongki biasa melibatkan dirinya di cuilan desain produk, foto produk sampai promosinya. Model-model pakaian yang ia desain ia kombinasikan sehingga menjadi terkenal ketika itu.
Hingga kemudian ada seorang atasannya yang mengeluh alasannya produk sepatu yang dijual selalu kurang. Atasannya tersebut kemudian menunjukkan Yongki Komaladi untuk mendesain sepatu sekaligus sanggup membuatnya juga.
Inilah awal Yongki Komaladi mengenal dunia sepatu sampai kemudian ia sukses memperkenalkan brand atas namanya sendiri ialah Yongki Komaladi.
Dalam mendesain sepatu, Yongki terlebih dahulu melaksanakan riset pasar sehingga ia sanggup mengetahui perkembangan dan selera masyarakat terhadap desain sepatu.
Berbekal hubungan yang baik dengan para desainer busana, produk sepatu Yongki Komaladi kemudian digunakan sebagai aksesori dalam peragaan busana menimbulkan produknya semakin terkenal dan gampang diterima oleh masyarakat.
Selain menjadi desainer sepatu melalui brand Yongki Komaladi, ia juga membina puluhan perjuangan kecil dan menengah yang tersebar di Indonesia. Kini produk Yongki Komaladi tidak hanya sepatu saja melainkan juga merambah ke model sendal serta tas dengan mengusung brand Yongki Komaladi.