Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Trump Berjanji Untuk Tidak Lagi Memaksakan Demokrasi Di Negara Lain

Foto Spesial Dari Orang Nomor 1 Di America / Donald Trump


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berjanji pihaknya tidak akan lagi memakai kekuatan militer untuk membangun demokrasi di negara lain. Trump menyebut masa-masa pemaksaan itu sudah berakhir.

"Kami tidak akan lagi memakai militer Amerika untuk membangun demokrasi di negara lain, atau mencoba membangun kembali negara-negara lain dengan gambaran kita sendiri. Hari-hari itu telah berakhir, namun kita akan bekerja sama dengan sekutu dan kawan kita untuk melindungi kepentingan bersama kita," kata Trump, ibarat dilansir Sputnik pada Selasa (22/8).

Menurut Trump, Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Afghanistan selama Kabul berusaha maju, namun dukungan ini tidak akan berakhir. "Kami bukan pembangun bangsa lagi, kami membunuh teroris," tegasnya.

Afghanistan telah usang mengalami ketidakstabilan politik, sosial dan keamanan yang signifikan, alasannya ialah organisasi teroris, termasuk ISIS dan gerakan radikal Taliban, yang terus melaksanakan serangan terhadap warga sipil dan militer.

AS dan sekutu-sekutunya melancarkan operasi militer di Afghanistan pada tahun 2001 sehabis serangan teror 9/11. Misi di Afghanistan berakhir pada 28 Desember 2014. Pada tanggal 1 Januari 2015, NATO mengumumkan misi barunya di negara tersebut, yang disebut Dukungan Tegas, untuk melatih dan membantu pasukan keamanan Afghanistan.




Sumber informasi    :    www.sindonews.com