Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perundingan Tenang Menantu Donald Trump

 Penasihat senior Presiden AS Donald Trump sekaligus menantunya, Jared Kushner, menyambangi Israel untuk mendorong pembicaraan hening antara Israel dan Palestina. Foto/Istimewa

JERUSALEM - Menantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sekaligus penasihat senior untuk Timur Tengah, Jared Kushner, datang di Israel pada Rabu (21/6/2017). Kushner menyambangi Israel dalam upaya untuk menghidupkan kembali negosiasi hening antara Israel dan Palestina.

Kushner dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Jerusalem dan dengan para pemimpin Palestina di Ramallah menyerupai dikutip dari Xinhua, Kamis (22/6/2017).

Tak usang sesudah tiba, Kushner mengunjungi keluarga Hadas Malka, seorang petugas polisi perbatasan yang ditikam hingga mati oleh seorang Palestina ketika beliau bertugas di Kota Tua Yerusalem Timur ahad lalu.


Seorang juru bicara keluarga Malka menyampaikan bahwa Kushner didampingi oleh Duta Besar A.S. untuk Israel David Friedman. Ia menghabiskan waktu sekitar 30 menit dengan orang bau tanah Hadas.

"Kushner menyampaikan bahwa Presiden Trump sendiri memintanya untuk memberikan belasungkawa atas nama AS," seorang teman keluarga menyampaikan kepada situs info berbahasa Ibrani Ynet.

Kushner bergabung dengan Jason Greenblatt, seorang pembantu keamanan utama AS, yang datang di Israel pada hari Selasa dan bertemu dengan Netanyahu.

Gedung Putih menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa kunjungan tersebut akan menjadi yang pertama dalam banyak kunjungan terkait upaya untuk mencapai komitmen hening antara Israel dan Palestina.

Selama kunjungannya ke Israel dan Otoritas Nasional Palestina pada bulan Mei, Trump menyampaikan bahwa beliau mengejar "kesepakatan akhir" antara Israel dan Palestina.

Putaran terakhir negosiasi perdamaian, yang ditengahi oleh mantan Menteri Luar Negeri John Kerry, mencapai jalan buntu pada bulan April 2014 terutama mengenai ekspansi permukiman Tepi Barat dan pemerintah persatuan Fatah-Hamas.

Israel menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah 1967 dan semenjak ketika itu mengendalikan mereka meski menerima kecaman luas.




Sumber informasi    :    https://sindonews.com/