Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Menanam Pohon Jabon : Budidaya Dan Pembibitan

Menyambung pembahasan kemarin perihal 'karakteristik pohon jabon' kini akan saya lanjutkan dengan ulasan yang lebih jauh lagi perihal tips menanam pohon jabon beserta info harga bibit jabon

Harga Jual Pohon Jabon

 

 kini akan saya lanjutkan dengan ulasan yang lebih jauh lagi perihal  Tips Menanam Pohon Jabon : Budidaya dan Pembibitan

Maraknya penebangan liar oleh masyarakat sangat mengkhawatirkan kelestarian lingkungan, dalam hal ini pemerintah telah menetapkan peraturan gres yakni larangan menebang pohon kayu hutan negara, fenomena ini tentunya sanggup dijadikan wangsit untuk berbisnis ramah lingkungan dengan menanam bibit pohon jabon dalam jumlah besar sehingga kelak akan menghasilkan rupiah yang cukup fantastis dengan kalkulasi harga jual jabon menggiurkan, bagi yang tertarik silahkan baca : prospek investasi bibit pohon jabon - bayangkan saja kebutuhan masyarakat terhadap kayu jabon semakin meningkat saja sementara pemerintah pun telah memberlakukan penebangan liar. So bukankah menanam bibit jabon suatu ide cemerlang sebagai solusi yang mutlak?

Teknik Pembibitan Pohon Jabon

 kini akan saya lanjutkan dengan ulasan yang lebih jauh lagi perihal  Tips Menanam Pohon Jabon : Budidaya dan Pembibitan
Bibit jabon sanggup diperoleh dari anakan jabon yang tumbuh di bawah pohon induk jabon, dengan cara mengambil tanah beserta anaknya lalu dipindahkan ke dalam polibag atau kantong plastik, syaratnya anda harus sudah hafal betul serta mengenal karakteristik pohon kayu jabon, lalu ditanam pada tanah atau lokasi penanaman khusus kayu jabon.


Bisa juga bibit jabon diperoleh eksklusif dengan membelinya pada para pembuat bibit pohon kehutanan, atau sanggup juga beli bibit jabon di bibithijau.blogspot.com sebagai suplier aneka bibit pohon majalengka. Jarak tanam pohon jabon pada umumnya memakai ukuran 2x2,5 m


Berbeda dengan proses penyemaian biji jabon, maka teknik pembibitan jabon sanggup dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini :


Pengecambahan Benih

Sediakan media kawasan kecambah (bak plastik) dan singkup dari plastik plastik. Media perkecambahan ialah :
  • Campuran pasir halus dan tanah halus (1:1), disterilisasi dengan cara digoreng selama 2 jam. Untuk mendapat media pasir halus, pasir diayak dengan ayakan berukuran mikro (ayakan nyamuk)
  • Campuran cocopeat (sabut kelapa yang sudah di cacah) dan arang sekaram (2:1) keduanaya sanggup diperoleh/dibeli di toko toko pertanian
  • Sebelum benih ditabur, media disiram hingga jenuh. Bila perlu kolam tabur ditutup dengan plastik transparan
  • Penaburan benih sanggup dicampur dengan pasir halus semoga penyebaran dalam kolam kecambah merata. Perbandingan benih dengan pasir 2:1
  • Biasanya benih mulai berkecambah sehabis 7-15 hari sehabis penaburan dan akan mulai merata sehabis 30 hari
  • Dalam satu kolam kecambah ukuran 25 cm x 20 cm banyak biji yang ditabur cukup 1 sendok teh.


Pemeliharaan Pada Periode Perkecambahan

  • Pemeliharaannya dilakukan dengan penyiraman, sehabis penyiraman pertama, penyiraman selanjutnya dilakukan setiap harinya (pagi dan sore) hingga ahad ke 10/siap sapih ke polibag dengan ukuran bibit 5-10 cm dengan sprayer halus halus.
  • Penyiraman memakai air biasa untuk setiap harinya dan memakai biasa diampur dengan funsisida DETHANE M-45 untuk setiap minggunya (1x dalam seminggu). Untuk 1 liter air dicampur fungisida 1/4 sendok dithane M-45
  • Media kecambah harus terkena cahaya matahari tetapi tidak secara eksklusif perlu naungan dari plastik /sungkup/rumah beling
  • Kondisi media kecambah harus lembab dan berair jangan hingga kekeringan. Selanjutnya bibit dipindahkan ke polibag di persemaian
  • Total waktu perkecambahan kurang lebih 1 bulan, total pemeliharaan sehabis muncul kecambah 1,5 bulan hingga siap sapih. Makara total waktu yang diharapkan untuk perkecambahan kurang lebih 2-3 bulan
  • Bibit yang sudah dipindahkan ke polibag sangat cepat perkembangannya. 1 bulan sanggup mencapai ukuran tinggi =20-40 cm.


Penyapihan

Penyapihan ialah pemindahan tumbuhan dari kolam kecambah ke polibag. Kemudian polibag ditempatkan pada bedengan berukuran 5 m x 1 m yang ternaungi semoga terlindung dari sinar matahari eksklusif dan hujan
  • Penyapihan dilakukan dikala kecambah telah mempunyai 2-3 pasang daun atau telah mencapai tinggi 2-3 cm (usia 1,5-2 bulan)
  • Media sapih yang dipakai harus mengandung banyak nutrisi untuk pertumbuhan tumbuhan yang lalu ditempatkan dalam polibag
  • Media semai yang dipergunakan : ukuran polibag 10x15 cm
  • Media bibit ialah :
  1. Media adonan pasir + tanah + arang sekam (1:3:1) atau tanah + kompos (3:1)
  2. Media adonan tanah (topsoil/permukaan) pasir dan pupuk sangkar (7:2:1)
  3. Media adonan tanah, cocopeat dan pasir (3:1:1) atau memakai adonan tanah dan arang sekam (1:1)


Pemeliharaan di Bedeng Sapih

  • Penyiraman secara rutin setiap hari memakai air biasa dan setiap ahad memakai air biasa dicampur dengan fungisida DITHANE M-45
  • Selain penyiraman sanggup juga diberikan pemupukan yang dilakukan sehabis bibit berumur 2 ahad dengan pupuk NPK cair (2-4gram/1liter air), atau dengan pupuk NPK padat 0,5 gram/bibit dengan jarak dari batang tumbuhan 3-5 cm (selebar tajuk tanaman)
  • Selain itu juga sanggup kilakukan pemupukan dengan pupuk daun gandasil-D (dosis 1-2 gr untuk 1 liter air) sehabis bibit berumur 3 bulan sehabis penyapihan
Pemberian penaungan tumbuhan dengan paranet dilakukan hingga bibit berumur +4-5 bulan sehabis penyapihan (tinggi =30cm). Ukuran paranet 30%, 40%,50% atau 65%


Penanaman di Lapangan

Bibit jabon kini siap tanam dikala batangnya cukup berkayu dengan tinggi 25-30 cm. Waktu penanaman dilakukan pada isu terkini hujan dengan jarak tanam 3mx3m. Pemeliharaan di lapangan berupa 
  • pendangiran (penggemburan tanah), 
  • penyulaman (pada jabon yang mati), 
  • penyiangan (pembebasan dari rumput liar dan pemupukan
Demikian ulasan lengkap perihal tips menanam pohon jabon : budidaya dan pembibitan, bagi yang tertarik sanggup eksklusif praktek di kebun masing-masing

semoga bermanfaat.