Biografi Dan Profil Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji
Nama Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji atau lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang mulai mencuat sebagai calon alternatif di tengah ramainya pembicaraan bursa capres dan cawapres tahun 2019.
Bukan tanpa alasan nama Tuan Guru Bajang masuk sebagai salah satu kandidat alternatif diantara banyak calon lainnya menyerupai Gatot Nurmantyo atau Agus Harimurti Yudhoyono, mengingat banyak prestasi dari Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Madji dalam memajukan NTB selama dua periode kepemimpinannya sebagai Gubernur NTB.
TGB Zainul Madji memrupakan anak ketiga. Ia mempunyai lima orang saudara berjulukan Ir. Hj. Siti Rohmi Jalilah, H. Muhammad Syamsul Luthfi, SE., Muhammad Jamaluddin, BE., Siti Soraya, dan Siti Hidayati.
TGB Zainul Madji memperdalam ilmu agamanya selama kurun waktu satu tahun (1991-1992) dengan menghafal alquran 30 juz di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor.
Ia merampungkan pendidikannya pada tahun 1996 dengan gelar Lc (License) dari Universitas Al Azhar. Selajutnya, ia menempuh pendidikan masternya di Universitas yang sama dana mendapatkan gelar Master of Arts dengan predikat Jayyid Jidan.
Pada tahun 1997, TGB Zainul Madji menikah dengan perempuan berjulukan Rabiatul Adawiyah, puteri dari ulama populer di Betawi. Dari pernikahannya tersebut, TGB Zainul Madji dan Rabiatul Adawiyah dikaruniai empat orang anak.
Tak usang kemudian ia melanjutkan kembali pendidikannya dengan mengambil S3 di Universitas yang sama yakni Al Azhar dan menerima gelar doktor dengan predikat summa cumlade pada tahun 2011. TGB Zainul Madji merampungkan pendidikan S1 sampai S3 nya selama 10 tahun di Kairo, Mesir.
Awalnya Yusril mengajak TGB Zainul Madji untuk ikut mendaftar menjadi anggota dewan perwakilan rakyat RI periode 2004 sampai 2009. Pada kesempatan ini, TGB Zainul Madji berhasil terpilih sebagai anggota dewan perwakilan rakyat RI di dari NTB. Namun tak usang menjabat sebagai anggota dewan perwakilan rakyat RI, TGB Zainul Madji banyak mendapatkan usulan untuk maju sebagai wakil gubernur mengingat pengaruhnya sangat besar di Lombok, NTB.
Walaupun kala itu lawannya Lalu Serinata selaku Gubernur Incumbent menggugat hasil pemilihan tersebut namun oleh MA somasi tersebut ditolak. Akhirnya, TGB Zainul Madji dilantik pada tanggal 17 September 2008 sebagai Gubernur NTB. Ini juga menciptakan TGB sebagai Gubernur Termuda di Indonesia yang berumur 36 tahun ketika menjabat sebagai gubernur.
Selama memimpin NTB, TGB Zainul Madji sanggup dikatakan sukses dalam memajutan Nusa Tenggara Barat. Misalnya dalam hal pertanian, pendidikan pariwisa serta pengelolaan keuangan dan pemerintahan yang baik menciptakan TGB Zainul Madji diganjar penghargaan Leadership Award oleh Menteri Dalam Negeri pada tahun 2012.
Pada tahun 2013, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji bercerai dengan istrinya Rabiatul Adawiyah sesudah membangun rumah tangga selama 17 tahun. TGB Zainul Madji ketika ini diketahui berjulukan Erica Zainul Madji yang dari pernikahannya dengan TGB Zainul Madji dikaruniai dua orang anak.
Track record yang baik dalam memimpin Nusa Tenggara Barat, menciptakan TGB Zainul Madji terpilih kembali sebagai Gubernur NTB periode 2013 2018. Di masa kepemimpinannya yang kedua ini, TGB Zainul Madji berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan produksi atau ketahanan pangan di wilayahnya sehingga menciptakan Nusa Tenggara Barat keluar sebagai Provinsi terbaik dalam hal tingkat pembangunan manusia.
Sehingga sangat masuk akal bila pada tahun 2017, TGB Zainul Madji kembali mendapatkan penghargaan Leadership Award dari Menteri Dalam Negeri. Selain itu sudah puluhan penghargaan diterima oleh TGB Zainul Madji selama periode 2008 sampai 2018 dalam memimpin Nusa Tenggara Barat.
Bukan tanpa alasan nama Tuan Guru Bajang masuk sebagai salah satu kandidat alternatif diantara banyak calon lainnya menyerupai Gatot Nurmantyo atau Agus Harimurti Yudhoyono, mengingat banyak prestasi dari Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Madji dalam memajukan NTB selama dua periode kepemimpinannya sebagai Gubernur NTB.
Biografi dan Profil Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji
Nama lengkapnya yakni Dr. Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji, Lc,. M.A atau TGB Zainul Madji lahir pada tanggal 31 Mei 1972 di Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Mengenai latar belakang keluarga, TGB Zainul Madji merupakan anak dari HM Djalaluddin, yang dulu pernah bekerja sebagai birokrat di Pemerintah Daerah NTB serta Hj. Rauhun Zainuddin Abdul Madji yang merupakan puteri dari M. Zainuddin Abdul Madjid seorang ulama besar di Lombok, NTB yang mendirikan organisasi Nahdatul Wathan.TGB Zainul Madji memrupakan anak ketiga. Ia mempunyai lima orang saudara berjulukan Ir. Hj. Siti Rohmi Jalilah, H. Muhammad Syamsul Luthfi, SE., Muhammad Jamaluddin, BE., Siti Soraya, dan Siti Hidayati.
Masa Kecil TGB Zainul Madji
Tumbuh di tengah-tengah keluarga ulama, tentunya pendidikan agama merupakan prioritas utama bagi TGB Zainul Madji. Ia memulai pendidikannya di SDN 3 Mataram. Setelah lulus pada tahun 1986, ia kemudian melanjutkan sekolahnya di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor yag ia selesaikan dalam kurun waktu hanya 2 tahun saja sebab kecerdasannya. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di jenjang berikutnya di Madrasah Aliyah di yayasan yang sama dan final pada tahun 1991.TGB Zainul Madji memperdalam ilmu agamanya selama kurun waktu satu tahun (1991-1992) dengan menghafal alquran 30 juz di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor.
Menimba Ilmu di Kairo, Mesir
Setelah merampungkan hafalan alqurannya, TGB Zainul Madji kemudian berangkat ke Kairo, Mesir untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi di Universitas Al Azhar pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an.Ia merampungkan pendidikannya pada tahun 1996 dengan gelar Lc (License) dari Universitas Al Azhar. Selajutnya, ia menempuh pendidikan masternya di Universitas yang sama dana mendapatkan gelar Master of Arts dengan predikat Jayyid Jidan.
Pada tahun 1997, TGB Zainul Madji menikah dengan perempuan berjulukan Rabiatul Adawiyah, puteri dari ulama populer di Betawi. Dari pernikahannya tersebut, TGB Zainul Madji dan Rabiatul Adawiyah dikaruniai empat orang anak.
Tak usang kemudian ia melanjutkan kembali pendidikannya dengan mengambil S3 di Universitas yang sama yakni Al Azhar dan menerima gelar doktor dengan predikat summa cumlade pada tahun 2011. TGB Zainul Madji merampungkan pendidikan S1 sampai S3 nya selama 10 tahun di Kairo, Mesir.
Terjun Ke Dunia Politik
Bagaimana seorang ulama menyerupai TGB Zainul Madji sanggup terjuan ke dunia politik? Mungkin jawabannya yakni sebab Yusril Ihza Mahendra. TGB Zainul Madji sangat mengenal Yusril Ihza Mahendra yang ketika itu sebagai ketua umum dari Partai Bulan Bintang (PBB).Awalnya Yusril mengajak TGB Zainul Madji untuk ikut mendaftar menjadi anggota dewan perwakilan rakyat RI periode 2004 sampai 2009. Pada kesempatan ini, TGB Zainul Madji berhasil terpilih sebagai anggota dewan perwakilan rakyat RI di dari NTB. Namun tak usang menjabat sebagai anggota dewan perwakilan rakyat RI, TGB Zainul Madji banyak mendapatkan usulan untuk maju sebagai wakil gubernur mengingat pengaruhnya sangat besar di Lombok, NTB.
Menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat Dua Periode
Namun Yusril Ihza Mahendra kemudian tiba dan kembali meyakinkan TGB Zainul Madji untuk maju sebagai calon Gubernur NTB dimana PBB dan PKS sebagai partai pengusung TGB Zainul Madji. Berpasangan dengan Badrul Munir, TGB Zainul Madji sukses keluar sebagai Gubernur terpilih NTB periode 2008 2013.Walaupun kala itu lawannya Lalu Serinata selaku Gubernur Incumbent menggugat hasil pemilihan tersebut namun oleh MA somasi tersebut ditolak. Akhirnya, TGB Zainul Madji dilantik pada tanggal 17 September 2008 sebagai Gubernur NTB. Ini juga menciptakan TGB sebagai Gubernur Termuda di Indonesia yang berumur 36 tahun ketika menjabat sebagai gubernur.
Selama memimpin NTB, TGB Zainul Madji sanggup dikatakan sukses dalam memajutan Nusa Tenggara Barat. Misalnya dalam hal pertanian, pendidikan pariwisa serta pengelolaan keuangan dan pemerintahan yang baik menciptakan TGB Zainul Madji diganjar penghargaan Leadership Award oleh Menteri Dalam Negeri pada tahun 2012.
Pada tahun 2013, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji bercerai dengan istrinya Rabiatul Adawiyah sesudah membangun rumah tangga selama 17 tahun. TGB Zainul Madji ketika ini diketahui berjulukan Erica Zainul Madji yang dari pernikahannya dengan TGB Zainul Madji dikaruniai dua orang anak.
Track record yang baik dalam memimpin Nusa Tenggara Barat, menciptakan TGB Zainul Madji terpilih kembali sebagai Gubernur NTB periode 2013 2018. Di masa kepemimpinannya yang kedua ini, TGB Zainul Madji berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan produksi atau ketahanan pangan di wilayahnya sehingga menciptakan Nusa Tenggara Barat keluar sebagai Provinsi terbaik dalam hal tingkat pembangunan manusia.