Penggunaan Kata Di Yang Sempurna Dalam Bahasa Indonesia

Belakangan ini acara sebagai "penulis" mulai banyak digeluti aneka macam kalangan, mulai dari yang masih belia hingga sudah sudah legend. Aku menyukai jadi seorang penulis, kesibukan yang paling sedikit biayanya, bahakan sanggup cuma gratis. Cuma butuh pena dan secarik kertas, itu sudah cukup. Setiap orang sanggup menulis, tapi tidak semuanya bermakna. Itu yang terpenting bagi seorang penulis, bagaimana sebuah goresan pena dikatakan "layak" untuk dibaca.
Menjadi seorang penulis memang tidak perlu biaya mahal, tetapi tidak semudah itu untuk sanggup menulis. Ini tidak menyerupai menulis kiprah yang alur dan arahnya jelas. Sudah niscaya apa yang mau ditulis. Tetapi menulis selain itu sanggup jadi lebih memeras pikiran daripada menulis tugas.
Menurutku seorang penulis yang baik harusnya tahu dan paham ihwal aturan-aturan dasar dalam penulisan. Seorang penulis yang tidak tahu hukum penulisan akan sama menyerupai seorang pembalap yang tidak tahu hukum kemudian lintas. Atau apalah seperti-seperti yang lainnya.
Aku menyukai jadi seorang penulis, dan untuk penulis-penulis lain di luar sana, saya ingin memberi kalian hadiah. Bagi seorang penulis, ilmu merupakan sebuah hadiah, tidak semua orang sanggup memberinya dan tidak setiap dikala sanggup diperoleh.
Aturan penggunaan kata "DI" yang tepat
Ketika memakai kata "di" banyak orang yang keliru apakah disambung atau dipisah. Misalnya dibalik atau di balik? Kedua kata tersebut bekerjsama betul tergantung posisinya dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia, kata "di" merupakan preposisi (kata depan) dan juga merupakan prefiks (imbuhan yang diletakkan di awal/depan sebuah kata dasar)."Di" hanya sanggup diikuti oleh kata benda atau menunjukkan tempat. Pada dasarnya hanya ada dua kemungkinan posisi kata "di", yaitu terpisah dari kata di belakangnya atau tersambung dengan kata di belakangnya, yang perlu dipahami hanyalah kapan "di" tersambung dan kapan ia terpisah.
Kata "di" yang terpisah
"Di" terpisah dari kata yang mengikutinya apabila diikuti oleh kata yang mengatakan tempat. Berikut ini referensi penulisan kata "di" yang terpisah dari kata yang mengikutinya:- Di mana bukan dimana
- Di bawah bukan dibawah
- Di atas bukan diatas
- Di samping bukan disamping
- Di situ bukan disitu
- Di sana bukan disana
- Di mana-mana bukan dimana-mana
- Di kampus bukan dikampus
- Di rumah bukan dirumah
- Di sisi bukan disisi
- Di tas bukan ditas
- Di jalan bukan dijalan
- Di Pinrang bukan dipinrang (apalagi diPinrang)
- Di Makassar bukan dimakassar (apalagi diMakassar)
- Di hatiku ada kau bukan dihatiku ada kamu
- Di relung kalbu bukan direlung kalbu
- Di persimpangan jalan bukan dipersimpangan jalan
Kata "di" yang tersambung
"Di" akan tersambung dengan kata yang mengikutinya apabila diikuti oleh kata kerja. Berikut ini referensi penulisan kata "di" yang tersambung dengan kata yang mengikutinya:- Ditulis bukan di tulis
- Dikasih bukan di kasih
- Dijawab bukan di jawab
- Disambung bukan di sambung
- Dipisah bukan di pisah
- Dipakai bukan di pakai
- Dibeli bukan di beli
- Dipukul bukan di pukul
- Ditempati bukan di tempati
- Dikerjai bukan di kerjai
- Dihantui bukan di hantui
- Dicintai bukan di cintai
- Dikemanakan bukan di kemanakan
- Disampingkan bukan di sampingkan
- Dikesampingkan bukan di kesampingkan
- Dipertanyakan bukan di pertanyakan
- Dipertanggungjawabkan bukan di pertanggungjawabkan (apalagi di pertanggung jawabkan)
Tips memahami penggunaan kata "di"
Untuk lebih gampang memahami bagaimana penggunaan kata "di" yang sempurna cukup perhatikan bahwa bila "di" ditambah kata kerja, maka penulisannya disambung, selain daripada itu, maka penulisannya dipisah.Untuk membedakan mana kata kerja dan mana kata yang mengatakan kawasan bekerjsama cukup mudah, cukup ganti kata "di" dengan "me", kalau cocok digunakan, maka kata tersebut yakni kata kerja. Contohnya:
- Ditulis - sanggup diubah menjadi - menulis
- Dikasih - sanggup diubah menjadi - mengasih
- Dijawab - sanggup diubah menjadi - menjawab
- Disambung - sanggup diubah menjadi - menyambung
- Dipisah - sanggup diubah menjadi - memisah
Sedangkan kata yang mengatakan kawasan TIDAK sanggup diberi imbuhan "me", contohnya:
- Di mana - tidak sanggup diubah menjadi - memana
- Di bawah - tidak sanggup diubah menjadi - membawah
- Di situ - tidak sanggup diubah menjadi - menyitu
- Di sana - tidak sanggup diubah menjadi - menyana
- Dirumah - tidak sanggup diubah menjadi - merumah
Penggunaan kata "di" yang diikuti oleh kata dalam bahasa absurd (selain bahasa Indonesia) biasa dipakai simbol "-" untuk menghubungkannya. Misal, di-download, di-subscribe, di-mention, dan sebagainya.
Mungkin cukup sekian dari saya, biar sanggup bermanfaat, kalau ada yang ingin teman tanyakan silakan sampaikan pada kotak komentar yang ada di bawah atau sanggup juga melalui halaman contact blog ini. Terima kasih.