Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Perencanaan Proyek Base Station 3G Indoor



Contoh Gantt Chart


Dalam artikel ini terdapat referensi perencanaan proyek industri Telekomunikasi. Dalam perencanaan proyek tentu dibutuhkan perencanaan yang matang biar proyek tersebut sanggup final sempurna waktu dengan hasil yang diharapkan.

Dalam penjadwalan suatu proyek sanggup dipakai Gantt Chart untuk mengatakan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam kurun waktu pengerjaan proyek tersebut. Di atas ini merupakan referensi Gantt Chart untuk Perencanaan Base Station 3G Indoor.

Gantt Chart ialah sebuah metode untuk melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan sebuah proyek dari awal hingga proyek tersebut final 100%. Gantt Chart sangat efektif dan simple dalam merencanakan sebuah proyek.

Seperti terlihat pada gambar referensi Gantt Chart di atas perencanaan base station untuk 3G indoor ini  membutuhkan beberapa step sebelum direalisasikan.

- Pertama kita harus melaksanakan Survey pada area yang ingin kita bangkit Base Station 3G

- Lalu dilakukan penghitungan untuk Loss yang terjadi sesuai dengan data survey

- Setelah itu dilanjutkan dengan pemilihan NodeB dengan melaksanakan beberapa perhitungan ibarat EIRP dan RSL kemudian kita sanggup memilih antenna yang akan digunakan.

- Setelah proses perencanaan maka kita sanggup merealisasikan perencanaan kita, pertama dengan simulasi melalui software yang dilanjutkan dengan realisasi fisik berupa instalasi perangkat NodeB.

- Bila telah ter instal maka tentu harus dilakukan pengujian, maka proses selanjutnya ialah pengujian untuk hasil dari instalasi tersebut berupa test untuk melaksanakan panggilan (voice atau video call) dan penggunaan data.

- Tentu hasil pengujian tidak selalu baik maka dibutuhkan proses perbaikkan biar Base station kita siap untuk On Air.

Dalam Melakukan suatu pekerjaan tentu kita membutuhkan pengerja untuk merealisasikan tujuan kita. Dibawah ini terdapat referensi dari Matrix Responsibility yang merupakan proses yang dilakukan selama pengerjaan proyek dengan resposibility sesuai dengan jobdess pengerja. Resource Responsibility dibagi menjadi 4 yaitu, primary responsibility, Approval Authority, Supporting Responsibility, dan Information Only. Para Pengerja mulai dari Project Manager hingga enginneer lapangan mempunyai responsible nya masing masing biar proyek sanggup terlaksana dengan baik.


Matrix Responsibility

    Di bawah ini merupakan referensi Matrix Responsibility dari perencanaa Base Station 3g Indoor. Matrix Responsibility ialah penetapan sebuah tanggung jawab untuk masing masing pekerjaan yang ada dalam sebuah proyek.  Di dalam Matrix Responsibility terdapat Posisi pekerjaan dan tanggung jawab dari sebuah pekerjaan tersebut.