Hadapi Setiap Perubahan Dengan Efektif
Mungkin, kualitas paling berharga yang bisa anda kembangkan untuk berhadapan dengan perubahan itu ialah fleksibilitas. Yaitu membiasakan diri untuk selalu membuka pikiran, dan menyesuaikan diri dengan aneka macam warta dan kondisi baru.
Saat semuanya berubah tidak menyerupai yang diharapkan, yang biasanya terjadi, dari pada menjadi kesal dan frustasi, biasakan diri untuk memandangnya sebagai suatu peluang atau keuntungan, yang sedang menunggu untuk dimanfaatkan.
Orang-orang yang unggul itu ialah mereka yang tetap damai dan berpikir jernih dalam menghadapi aneka macam guncangan yang tidak terduga. Mereka menarik napas panjang, rileks, dan menganalisa situasi secara objektif.
Saat hal-hal terjadi dluar dugaan, mereka menjaga diri biar tetap damai dan tidak emosional, yaitu dengan cara bertanya dan mencari informasi.
Sebagai contoh, kalau seseorang tidak memenuhi komitmennya, atau kalau penjualan dibatalkan, mereka berusaha tetap damai dan menjernihkan pikiran dengan bertanya pada diri sendiri, "Apa yang bergotong-royong terjadi?"
Mereka menghadapi perubahan dengan memfokuskan diri untuk lebih dulu mencari aneka macam fakta, sebelum bereaksi.
Mereka bisa untuk menghentikan kebingungan kemudian mengajukan pertanyaan misalnya, "Mengapa ini terjadi? Bagaimana kejadiannya? Seberapa serius itu? Itu sudah terjadi, kini apa saja yang bisa kita lakukan?"
Robert Fritz, dalam bukunya, The Path of Least Resistance, menyampaikan bahwa orang yang tidak efektif itu cenderung selalu berada dalam mode tingkah laris responsif-reaktif.
Bukannya bertindak secara sadar dan sengaja, orang yang tidak efektif itu hanya bereaksi dan merespon dengan emosinya, yang terkadang meledak-ledak dan menjadi depresi. Mereka menaiki roller coaster emosi.
Dan hal terbaik yang bisa mereka harapkan, dalam mode tingkah laris menyerupai ini, ialah kembali ke masa awal, ketika mereka belum menjadi kesal.
Fokus ke Visi Masa Depan
Sedangkan orang yang efektif, berdasarkan Robert Fritz, memfokuskan perhatiannya pada "visi masa depan." Setiap kali terjadi perubahan yang tak terduga, pikiran mereka segera difokuskan ke daerah yang ingin dituju dimasa depan.
Visi masa depan ini, ialah sesuatu yang sudah mereka rencanakan dengan matang, dan sudah sering dipikirkan, sampai sangat gampang bagi mereka untuk mengingatnya kembali, kapanpun mereka mau.
Karena pikiran sadar itu cuma bisa memikirkan satu pemikiran untuk satu waktu, maka ketika anda memaksakan diri memikirkan sasaran atau visi masa depan, pikiran anda segera menjadi damai dan positif, sampai anda merasa lebih terkontrol.
Orang yang efektif itu selalu lebih menentukan masa depan dibanding masa lalu. Dari pada membuang waktu dan energi untuk mencari seseorang yang bisa disalahkan atau dikritik, mereka selalu bertanya, "Apa yang akan kita lakukan sekarang?"
Mereka selalu berusaha menjaga diri sebaik mungkin, dengan memikirkan dan membicarakan perihal kondisi masa depan yang dihasratkan. Ada syair yang mengatakan...
"Dua orang memandang melalui jeruji penjara. Yang satu memandang lumpur; satunya lagi memandang bintang."
Anda bisa meningkatkan kemampuan untuk menghadapi perubahan, yaitu dengan memfokuskan perhatian ke masa depan, dan melihat gelas setengah penuh, bukannya setengah kosong.
Masalah kritis yang bekerjasama dengan perubahan itu ialah pengendalian. Sebagian besar dari stress dan kekecewaan anda itu akhir dari merasa tidak bisa mengendalikan aspek tertentu dari kehidupan anda.
Jika anda memikirkan perihal waktu atau daerah dimana anda merasa sangat bahagia terhadap diri sendiri, maka anda akan menyadari bahwa itu ialah alasannya ialah anda telah bisa mengontrol daerah tersebut.
Salah satu penyebab kenapa anda lebih suka berada dirumah sehabis melaksanakan perjalanan adalah, sehabis memasuki pintu depan, anda merasa sangat bisa mengontrol lingkungan. Hingga anda bisa benar-benar merasa rileks. Anda bisa kembali mengendalikan.
Lokus Kontrol Internal dan Eksternal
Para psycholog menyebut perbedaan ini sebagai lokus kontrol internal dan lokus kontrol eksternal. Lokus kontrol ialah ketika anda merasa bisa mengontrol sebagian aspek dari kehidupan anda.
Seseorang yang mempunyai lokus kontrol eksternal, merasa bahwa beliau dikontrol oleh kekuatan yang berada di luar dirinya. Orang umumnya merasa bahwa beliau dikontrol oleh boss, tagihan, hubungan, pengalaman masa kecil, atau lingkungan eksternalnya.
Saat seseorang mempunyai lokus kontrol eksternal, beliau akan merasa sangat stress, takut dan gelisah terhadap perubahan apapun. Baginya, perubahan itu mewakili sebuah ancaman, yang mungkin menimbulkan situasinya semakin memburuk.
Sebaliknya, orang yang mempunyai lokus kontrol internal, merasa sangat tenang. Dia merasa sangat bisa mengendalikan hidupnya. Dia merencanakan pekerjaannya, dan mengerjakan rencananya.
Dia bertanggung jawab penuh, dan percaya bahwa semua yang terjadi, ialah alasannya ialah suatu alasan, dan bahwa beliau ialah kekuatan kreatif yang utama dalam mengatur kehidupannya.
Karena satu-satunya yang bisa anda kendalikan secara total itu ialah isi dari pikiran sadar anda, maka kemampuan anda untuk berhadapan dengan perubahan itu akan sangat tergantung pada apa yang anda pikirkan dan cara anda memikirkannya.
Seperti yang dikatakan oleh Thomas Huxley...
"Pengalaman bukanlah apa yang terjadi pada anda; melainkan apa yang anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada anda."
Karena perubahan itu tidak bisa dihindari dan akan selalu terjadi, berarti cara anda memikirkannya lah, yang paling menentukan apa efek perubahan itu bagi anda, dan cara anda memanfaatkannya, apakah akan menguntungkan atau merugikan.
Dalam bukunya, Celebrations of Life, Rene Dubos menyampaikan bahwa ketika ini kita jauh lebih takut berubah dibanding dulu, dan untuk alasan yang lebih sedikit. Alasan kenapa anda takut berubah ialah alasannya ialah anda takut akan jadi lebih parah.
Tidak ada orang yang takut berubah kalau itu memperlihatkan peningkatan. Misalnya, kalau anda tahu bahwa gaya hidup anda akan berubah alasannya ialah menang lottere, berarti ini bukanlah jenis perubahan yang akan anda hidari atau antisipasi dengan rasa takut.
Perubahan yang memperlihatkan kejutan tidak menyenangkan lah, yang menciptakan anda takut dan menjadi cemas, alasannya ialah itu akan menimbulkan anda merasa kehilangan kendali atas aspek tertentu dari kehidupan anda.
Menjadi Penguasa Perubahan
Tujuan anda ialah untuk menjadi seorang "penguasa perubahan," untuk menyambut, menyongsong, dan menaiki gelombang perubahan.
Anda melakukannya dengan cara mengambil kontrol atas arah perubahan dalam hidup anda, dan memastikan bahwa itu di dominasi oleh dan ke arah peningkatan konkret yang anda hasratkan.
Para pembuat kapal tahu bahwa semakin seimbang suatu kapal, semakin mantap kapal tersebut ketika menghadapi badai.
Hal yang sama berlaku untuk anda. Semakin seimbang anda, atau stabil aneka macam faktor dari kehidupan anda, semakin kecil kemungkinan anda untuk menjadi kacau, atau salah arah, ketika menghadapi perubahan yang tidak terduga.
Anda bisa memantapkan keseimbangan dan meningkatkan stabilitas dengan cara menetapkan target-target yang besar dan menyusun planning yang jelas, tertulis, untuk pencapaiannya.
Target menciptakan anda bisa mengontrol arah perubahan. Dengan target, perubahan menjadi terpola dan diinginkan, bukannya secara acak dan serampangan.
Target memastikan bahwa perubahan yang mengambil daerah dalam kehidupan anda itu sebagian besar ialah cita-cita dan aba-aba dari anda sendiri.
Dengan sasaran yang jelas, spesifik, terukur, perubahan yang mengambil daerah cenderung menjadi konkret dan menggerakkan anda ke arah sesuatu yang ingin dicapai, bukannya malah melemparkan anda ke arah yang salah.
Sebagai contoh, kalau anda bergerak dalam suatu bisnis atau bidang penjualan, maka anda akan selalu mengalami serangkaian kekecewaan dan rintangan, baik besar maupun kecil. Itu ialah hal yang wajar. Itu niscaya terjadi dan tidak bisa dihindari.
Sebagian memperlihatkan hasil, dan sebagian tidak. Terkadang anda menang, terkadang kalah. Meski anda sudah berusaha sebaik mungkin, aneka macam insiden tak terduga akan mengubah planning terbaik anda.
Proses perubahan dan rintangan yang tak pernah berakhir ini dimulai ketika anda pertama kali memasuki dunia kerja, dan itu akan terus berlanjut sepanjang hidup anda. Berbagai persoalan dan perubahan itu menyerupai hujan, terjadi begitu saja.
Tapi kalau anda menetapkan sasaran yang terang untuk bidang pekerjaan, kehidupan rumah tangga, dan pengembangan diri, maka tidak peduli apapun yang terjadi, anda bisa tetap memfokuskan pikiran pada sasaran dan jangka panjang.
Anda bisa, sebagai efeknya, bangkit diatas aneka macam tantangan ketika ini, dan menatap ke arah bintang pemandu dari kehidupan anda, dan mimpi-mimpi yang paling indah.
Jika dibidang penjualan, dan anda mengejar serangkaian target, maka anda akan menyebarkan prospektif konsumen yang luas. Anda akan mengerjakan secara simultan konsumen jangka pendek dan menengah, juga prospek besar maupun kecil.
Sementara itu, anda akan terus memperbaiki diri, biar semakin hebat dibidang anda. Anda akan mempunyai aneka macam planning dan terlibat dalam acara dengan orang-orang penting dalam hidup anda.
Dengan target, anda akan menjadi multi dimensi, bukan cuma satu dimensi. Setiap halangan atau kekecewaan dalam aspek manapun dari kehidupan anda, akan cepat teratasi oleh fakta bahwa anda punya kesibukan diberbagai area lain.
Dan anda tidak akan membiarkan diri untuk menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi dalam satu aspek, yang berjalan tidak sesuai dengan planning anda.
Dengan mempunyai tujuan yang terang anda akan menjadi orang yang giat dan tangguh, tahan terhadap aneka macam emosi negatif yang sering mensugesti orang yang tidak punya sasaran atau arah.
Metode 4 Langkah dalam Menghadapi Perubahan
Langkah pertama dalam menghadapi setiap perubahan ialah dengan mendapatkan perubahan itu sebagai realitas.
Menerima ialah kebalikan dari menolak atau melawan. Dengan menerima, pikiran anda akan tetap damai dan positif. Seperti yang dikatakan William James..
"Titik awal dalam menghadapi semua kesulitan itu ialah dengan bersedia menerimanya."
Begitu anda mendapatkan perubahan yang terjadi, ketika itu pula anda menjadi lebih bisa dalam menghadapinya, kemudian mengubahnya biar menguntungkan anda.
Salah satu cara terbaik untuk menghadapi kekhawatiran yang sering terjadi akhir perubahan tak terduga ialah dengan cara duduk dan menjawab, diatas kertas, pertanyaan: "Apa yang bergotong-royong saya khawatirkan?"
Dalam pengobatan dikatakan bahwa, diagnosa yang akurat itu ialah setengah dari penyembuhan. Saat anda mendefenisikan dengan terang diatas kertas situasi yang mengkhawatirkan, tiba-tiba stress anda jadi berkurang, bahkan menghilang.
Saat mendefenisikan situasi dengan jelas, berarti anda telah mendiagnosanya, sehingga anda bisa melaksanakan sesuatu mengenai hal itu.
Langkah kedua ialah bertanya pada diri sendiri, "Kemungkinan terburuk apa yang bisa terjadi dalam situasi yang mengkhawatirkan ini?"
Sebagian besar kecemasan dan stress itu berasal dari penolakan anda terhadap apa yang mungkin terjadi. Saat mendefenisikan dengan terang kemungkinan terburuk, kemudian menuliskannya, maka anda akan tahu bahwa, apapun kemungkinan itu, anda masih bisa mengatasinya.
Seringkali, kekhawatiran akan mulai menyusut begitu anda sudah menentukan dengan terang kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Kemudian, putuskan untuk siap menerimanya.
Tekadkan bahwa, meski dampak terburuk yang akan terjadi, itu tidak akan menjadi final dari dunia anda. Anda akan mendapatkan dan menanggungnya. Sikap untuk mendapatkan ini akan melengkapi proses penghilangan stress dan kecemasan yang bekerjasama dengan situasi tersebut dari pikiran anda.
Sekarang anda sudah siap untuk langkah ketiga dalam menghadapi perubahan, yaitu menyesuaikan tingkah laris dan tindakan anda dengan situasi baru. Tanyakan pada diri, "Apa saja yang bisa saya lakukan untuk memastikan bahwa kemungkinan terburuk tidak akan terjadi?"
Terkadang, ini disebut "pengendalian kerusakan." Di sekolah bisnis, ini ialah potongan dari pengambilan keputusan, dan disebut "mini-max regret solution." Apa yang bisa anda lakukan untuk meminimalkan kerusakan maksimum yang bisa terjadi akhir perubahan atau halangan tak terduga?
Saat anda mulai memikirkan semua hal yang bisa anda lakukan, anda menyelaraskan pikiran dengan warta gres dan bersiap untuk mengambil langkah tertentu biar bisa menghadapi perubahan dengan efektif.
Bagian terakhir dari metode empat langkah untuk menghadapi perubahan ialah dengan memperbaiki situasi yang ada. Seringkali, sebuah perubahan itu ialah tanda bahwa perencanaan anda kurang lengkap, atau mungkin arah yang anda ambil salah.
Perubahan yang serius, yang tampaknya menimbulkan persoalan besar, itu seringkali menjadi tanda bahwa anda berada dijalur yang salah. Ada pepatah usang yang mengatakan, "Krisis ialah perubahan yang mencoba mengambil tempat."
Jika anda mau mendapatkan dan mengikuti arus perubahan, maka seringkali karenanya anda akan menyadari, bahwa perubahan itu ialah langkah yang sehat dan konkret ke arah pencapaian sasaran anda.
W. Clement Stone, pendiri dari Combined Insurance Company of America, populer alasannya ialah sikapnya yang "kebalikan dari paranoid." Dia sangat yakin bahwa semua yang terjadi itu ialah potongan dari konspirasi yang membantunya biar lebih sukses.
Setiap kali sesuatu yang tidak terduga terjadi, beliau segera mengatakan, "Itu bagus!" kemudian menganalisa situasi untuk mencari sisi konkret dari insiden tersebut.
Jika anda menganalisa setiap perubahan, maka anda akan selalu menemukan sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi anda. Carilah pelajaran berharga yang terkandung di dalam setiap rintangan.
Pelajaran apa yang tersembunyi dan bisa diubah menjadi keuntungan? Apakah mungkin itu sebagai tanda bahwa, kalau direspon dengan benar, bisa menyelamatkan anda dari perubahan atau persoalan yang jauh lebih besar dimasa depan?
Karena pikiran anda cuma bisa memikirkan satu pemikiran untuk satu waktu, maka ketika anda memaksa diri untuk melihat aspek konkret dari setiap perubahan, menciptakan pikiran anda tetap jernih, dan menjaga perilaku anda tetap optimis dan yakin.
Viktor Frankl mengatakan, kebebasan terakhir insan itu ialah kebebasan untuk menentukan sikapnya terhadap situasi apapun. Anda memang tidak bisa mengontrol apa yang akan terjadi pada anda, tapi anda bisa mengontrol perilaku anda terhadap insiden itu, sehingga anda bisa menguasai perubahan, bukan sebaliknya.
Ciri dari orang yang superior itu ialah apa yang disebut "toleransi terhadap ketidak jelasan." Yaitu kemampuan untuk mengadapi perubahan situasi yang cepat dengan efektif.
Semakin tinggi anda mendaki (semakin tinggi income, tanggung jawab, status dan posisi) semakin cepat tingkat perubahan yang terjadi disekitar anda. Pada setiap tahap, kemampuan anda untuk bersikap tenang, jernih dan yakin, itulah yang akan menentukan akan menjadi orang menyerupai apa anda nantinya.
Kemauan anda untuk bekerja secara efektif dalam sebuah dunia yang selalu berubah, ialah ukuran bergotong-royong dari seberapa baik anda menyebarkan diri. Dan kuncinya ialah dengan menerima, menyesuaikan, dan memperbaiki perubahan, kemudian bergerak ke situasi berikutnya.
Saat anda terus melaksanakan ini, anda akan merasa sangat bisa mengendalikan dan menentukan nasib anda sendiri, sehingga seluruh kehidupan anda akan menjadi cerah dan positif, begitu juga dengan hasil-hasil anda.
Sumber https://wownita.blogspot.com/