Berikan Wewenang Pada Orang Lain
Saat anda tahu cara memberi wewenang, cara memotivasi dan menginspirasi orang lain, maka mereka akan ingin bekerja dengan anda, untuk membantu anda mencapai sasaran dalam semua yang anda lakukan.
Kemampuan anda untuk merekrut orang-orang yang mempunyai pengetahuan, energi, dan sumberdaya, membuat anda bisa melipat gandakan diri, untuk mengungkit diri sendiri sehingga anda bisa mencapai jauh lebih bayak dibanding orang rata-rata, dan dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Ada tiga jenis orang yang anda ingin dan perlu diberi wewenang secara teratur. Mereka adalah, yang pertama, orang-orang terdekat anda; keluarga, teman, pasangan, dan bawah umur anda.
Yang kedua yaitu hubungan kerja anda; staff, rekan kerja, sobat sebaya, kolega bahkan boss anda. Yang ketiga yaitu semua orang yang berinteraksi dengan anda dalam kehidupan sehari-hari; konsumen, supplier, banker, dan orang-orang yang berafiliasi dengan anda di toko, restaurant, pesawat, hotel dan lain-lain.
Dalam setiap kasus, kemampuan anda untuk menerima pertolongan dari orang-orang akan membuat anda menjadi orang yang lebih powerful dan efektif.
Memberi wewenang berarti "memberikan kekuasaan pada" dan itu bisa juga berarti "mendapatkan energi dan antusias dari."
Jadi, langkah pertama dalam memberi wewenang pada orang lain adalah, menahan diri supaya tidak melaksanakan sesuatu yang melemahkan atau mengurangi energi dan antusias mereka, untuk melaksanakan apa yang mereka lakukan.
Mengenai kelompok pertama, yaitu orang-orang terdekat anda, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan setiap hari untuk memberi wewenang pada mereka, dan membuat mereka merasa senang terhadap diri sendiri.
Kebutuhan terdalam yang dimiliki setiap orang itu yaitu harga diri, merasa diri penting, berharga, dan bernilai. Semua yang anda lakukan dalam interaksi dengan orang lain, akan menghipnotis harga diri mereka.
Anda sudah mengetahui banyak sekali hal yang bisa meningkatkan harga diri anda, berati anda juga sudah tahu cara meningkatkan harga diri orang-orang disekitar anda. Karena itu, berikan mereka apa yang anda juga inginkan untuk diri sendiri.
Mungkin, cara tersimpel untuk membuat orang lain merasa senang terhadap dirinya yaitu dengan terus mengekspresikan penghargaan anda terhadap semua yang dilakukan orang lain untuk anda, baik besar maupun kecil.
Ucapkan "terima kasih" pada setiap kesempatan. Berterima kasihlah pada pasangan atas semua yang dilakukannya untuk anda. Berterima kasihlah pada bawah umur anda atas kerjasama dan support mereka dalam semua yang mereka lakukan dirumah.
Berterima kasihlah pada teman-teman, atas kebaikan mereka. Semakin anda berterima kasih pada orang lain atas banyak sekali hal yang mereka lakukan untuk anda, semakin banyak hal yang ingin dilakukan oleh orang lain untuk anda.
Setiap kali berterima kasih pada orang lain, anda menimbulkan orang tersebut jadi lebih menyukai dirinya. Anda meningkatkan harga diri dan gambaran dirinya. Anda menimbulkan mereka merasa dirinya penting.
Anda membuat mereka merasa bahwa apa yang dilakukannya itu berharga dan bernilai. Anda memberi wewenang pada mereka.
Dan hal yang luar biasa mengenai berterima kasih pada orang lain itu adalah, setiap kali anda mengucapkan "terima kasih," anda juga jadi lebih menyukai diri sendiri. Anda merasa lebih senang dan lebih puas dengan diri dan hidup anda. Anda merasa lebih menyatu dan konkret dengan apa yang anda lakukan.
Saat menanamkan perilaku berterima kasih yang mengalir dari diri anda dalam semua interaksi dengan orang lain, anda akan kagum dengan betapa populernya anda, dan betapa semangatnya orang lain untuk membantu anda dalam setiap kesempatan.
Cara kedua untuk membuat orang merasa penting, untuk meningkatkan harga diri dan memperlihatkan mereka perasaan semangat dan berenergi, yaitu dengan banyak memuji dan menyetujui.
Test psychologis memperlihatkan bahwa, dikala bawah umur dipuji oleh orang yang mereka hormati, maka energi, detak jantung dan pernapasan mereka jadi meningkat, dan mereka merasa lebih senang mengenai dirinya secara keseluruhan.
Mungkin, pelajaran yang paling berharga dalam buku karangan Ken Blanchard, The One Minute Manager, yaitu anjurannya untuk memperlihatkan "satu menit pujian" pada setiap kesempatan.
Jika dirumah dan dilingkungan sosial, anda memperlihatkan kebanggaan dan persetujuan yang lapang dada dan jujur pada orang-orang atas pencapaian mereka, baik besar maupun kecil, maka anda akan kagum dengan betapa banyak orang yang menyukai anda, dan betapa semangat mereka untuk membantu anda mencapai target.
Ada aturan timbal balik psychologis yang mengatakan, "Jika anda membuat saya senang mengenai diri saya, maka saya akan mencari cara untuk membuat anda juga senang mengenai diri anda." Dengan kata lain, orang akan selalu mencari cara untuk membalas kebaikan anda pada mereka.
Saat anda mencari setiap kesempatan untuk melaksanakan dan menyampaikan hal-hal yang membuat orang lain merasa senang dengan dirinya, anda akan merasa kagum bukan hanya pada betapa senang yang anda rasakan, tapi juga pada banyak sekali hal luar biasa yang terjadi disekitar anda.
Cara ketiga untuk memberi wewenang pada orang lain, untuk meningkatkan harga diri dan membuat mereka merasa penting, yaitu dengan memperlihatkan perhatian pada apa yang mereka bicarakan.
Mayoritas orang terlalu sibuk mencoba untuk di dengarkan, sehingga jadi tidak sabar dikala orang lain berbicara. Tapi itu bukan anda. Ingat, salah satu acara terpenting yaitu mendengarkan orang lain dengan seksama, dikala mereka berbicara mengenai dan mengekspresikan dirinya.
Sekali lagi, 3 aturan umum untuk memberi wewenang pada orang-orang disekitar dan semua orang yang anda temui itu adalah, menghargai, memperhatikan dan menyetujui. Ucapkan dan berterima kasihlah pada orang lain pada tiap kesempatan.
Puji mereka atas setiap pencapaiannya. Dan beri perhatian yang khusus dikala mereka berbicara atau berinteraksi dengan anda. Tiga tingkah laris ini saja akan membuat anda menguasai interaksi manusia, dan akan memberi wewenang pada orang-orang di sekitar anda.
Adalah hal yang mungkin untuk menerima kerjasama dari orang lain dengan cara mengancam atau menakut-nakuti, tapi anda hanya akan menerima kerjasama, hasil dan pertolongan yang minimal. Untuk bergerak ke posisi atas, anda harus menyentuh motivasi dan semangat mereka, perasaan mereka yang terdalam.
Apa yang memotivasi orang-orang di dunia kerja?
Motivator terbesar itu yaitu kejelasan. Orang perlu tahu dengan niscaya apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka perlu tahu mengapa mereka harus melakukannya. Mereka perlu tahu bagaimana itu akan diukur, dan kapan.
Mereka perlu tahu standard dan kualitas yang diharapkan, dan bagaimana perjuangan mereka menghipnotis pekerjaan orang lain. Semakin tinggi tingkat kejelasan yang dimiliki seseorang mengenai penugasan dan urutan prioritasnya, semakin senang dan berwenang ia semenjak dari awal.
Sebaliknya, penghambat motivasi yang terbesar di dunia kerja yaitu tidak tahu apa yang diharapkan. Yaitu ketidak jelasan mengenai apa yang seharusnya dilakukan, dan bagaimana urutannya.
Orang akan sangat tidak termotivasi dikala mereka tidak tahu mengapa mereka harus melaksanakan suatu tugas, atau apa fungsi dari kiprah tersebut bagi sasaran perusahaan secara keseluruhan.
Semakin banyak waktu yang anda habiskan untuk berbicara dan meminta masukan serta saran dari orang-orang dalam pekerjaan, semakin berwenang mereka untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
Kata yang kita bicarakan mengenai pemberian wewenang dalam pekerjaan yaitu kata "kepemilikan." Tugas anda yaitu untuk mentransfer kepemilikan ke dalam hati dan pikiran para pekerja.
Saat pekerja merasa mempunyai kiprah dan bertanggung jawab untuk melakukannya dengan baik, ia akan merasa sangat berwenang. Ini yaitu salah satu aspek terpenting dari seni manajemen.
Motivator utama lainnya dalam pekerjaan yaitu pertimbangan. Para pekerja melaporkan bahwa menejer terbaik yang mereka miliki yaitu yang peduli dengan mereka sebagai seseorang dan teman.
Para menejer tersebut menyediakan waktu untuk bertanya mengenai kehidupan mereka, dan mendengarkan dengan seksama dikala mereka berbicara perihal banyak sekali problem dan situasi dalam keluarga mereka.
Semakin para pekerja itu merasa bahwa pimpinan mereka menghormati dan menyukai mereka, semakin berwenang dan termotivasi mereka.
Sisi kebalikan dari motivator ini yaitu perasaan bahwa boss mereka tidak peduli. Ini hampir selalu ditunjukkan dalam kurangnya pengakuan, persetujuan, penghargaan, dan perhatian pada para pekerjanya.
Ingat, jumlah waktu yang anda habiskan untuk berbicara dan mendengarkan seorang pekerja, yaitu sebuah tanda bagi pekerja tersebut bahwa ia itu penting bagi anda dan perusahaan.
Itulah kenapa para boss terbaik menghabiskan banyak waktu untuk berada disekitar dan berbicara dengan para pekerjanya. Mereka duduk bersama mereka untuk makan siang dan minum kopi.
Mereka meminta masukan dan saran, dan mendorong diskusi terbuka dan ketidak sepahaman mengenai pekerjaan. Mereka membuat lingkungan dimana orang jadi merasa bahwa pekerjaaannya yaitu miliknya, juga milik perusahaan.
Dalam lingkungan menyerupai itu, para pekerja merasa senang mengenai dirinya, dan semakin bersemangat untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
Untuk memberi wewenang dan memotivasi kelompok ketiga, yaitu orang-orang disekitar anda, contohnya konsumen, supplier, banker, dan lain-lain, anda hanya perlu melatih apa yang sudah kita bicarakan.
Yang terpenting itu yaitu anda harus menjadi orang yang positif, semangat dan tulus. Anda harus menanamkan perilaku mental yang positif. Anda harus menjadi jenis orang yang darinya, "tidak pernah terdengar kata-kata yang menakutkan."
Anda harus menjadi orang yang supel, bersahabat, sabar, toleran, dan terbuka. Sehingga orang akan merasa nyaman dikala berada di dekat anda.
Ingat, semua orang itu didominasi oleh perasaannya. Semua yang orang lakukan, atau menolak untuk melakukannya, yaitu dipicu oleh perasaan mereka yang terdalam.
Tugas anda yaitu untuk berafiliasi dengan perasaan mereka yang lebih tinggi dan positif, sehingga mereka merasa senang dengan anda, dan mau membantu serta menyenangkan anda.
Sebagai contoh, setiap kali anda memasuki restaurant yang penuh sesak, atau meja hotel yang sibuk, dari pada menjadi tidak sabar dengan pelayanan yang lambat, sebaiknya anda menempatkan diri diposisi orang lain, mempraktekkan Golden Rule, dan bertanya perihal keadaan mereka.
Cobalah pendekatan ini dengan semua orang ditempat kerja anda. Amati situasi mereka dan berikan rasa simpati atas kerja keras mereka, kesulitan yang mereka alami, betapa berat beban yang harus mereka tanggung, dan lain-lain.
Adalah hal yang sangat mengagumkan dikala melihat betapa senangnya orang pada anda dikala anda memperlihatkan perhatian khusus pada mereka, dari pada anda hanya sibuk memikirkan diri sendiri.
Dalam hidup, anda selalu punya pilihan. Yaitu, anda bisa melakukannya sendiri, atau anda bisa meminta pertolongan dari orang lain.
Seluruh struktur ekonomi kita dibangun dengan prinsip spesialisasi. Spesialisasi berarti bahwa seseorang harus menjadi sangat andal dalam melaksanakan suatu tugas, sementara orang lain menjadi andal dalam kiprah lain.
Agar bisa memanfaatkan seluruh potensi, anda harus memperlihatkan bantuan nilai yang setinggi mungkin. Anda harus memfokuskan seluruh energi untuk melaksanakan kiprah khusus secara sempurna, sehingga anda bisa dibayar dalam jumlah, dan bergerak maju dengan kecepatan yang anda inginkan.
Tapi supaya bisa menjadi seorang andal dan melaksanakan yang sangat dikuasai, anda harus mendelegasikan dan memperlihatkan wewenang pada orang-orang untuk mengerjakan semua kiprah lain.
Sebagian dari orang yang bukan menejer merasa bahwa pendelegasian itu tidak berlaku untuk mereka. Padahal, dikala anda meminta anak anda untuk mengambilkan koran, berarti anda sedang mendelegasikan sebuah tugas.
Saat anda makan siang diluar, dan bukan memasaknya sendiri, berarti anda mendelegasikan. Anda terus menerus berada dalam proses pendelegasian dari semenjak pagi sampai malam hari. Dan satu-satunya pertanyaan yaitu seberapa baik anda melakuannya.
Kemampuan anda untuk mendelegasikan dengan efektif, yang mengharuskan anda untuk menginspirasi dan memberi wewenang pada orang lain supaya membantu anda dengan suka rela, akan memilih seberapa cepat anda bergerak maju.
Itu akan memilih seberapa besar penghasilan anda dalam pekerjaan. Itu akan memilih kualitas dan kuantitas dari produktivitas anda. Itu akan memilih kesuksesan finansial anda dalam hidup.
Dan kunci dari semuanya itu yaitu kemampuan anda untuk memberi wewenang pada orang lain.
Sumber https://wownita.blogspot.com/