Kebutuhan Waktu Tidur
Berapa Lama Seseorang sanggup Bertahan Terjaga Tanpa Tidur ?
Tidur amat penting untuk memperbaiki kerusakan dan keausan tubuh serta pikiran sesudah beraktivitas sepanjang hari.Saat melaksanakan aktivitas, tubuh mengalami banyak sekali kerusakan dan kelelahan.
Jika tubuh dan pikiran tidak memulihkan diri sebagaimana mestinya, maka tubuh akan mengalami banyak sekali gangguan.
Berikut ialah proses tubuh yang terus memburuk ketika Anda kekurangan tidur .
> Menurunnya sistem kekebalan tubuh yang menciptakan seseorang rentan terjangkit penyakit.
> Menurunnya konsentrasi sehingga mensugesti efisiensi dan produktivitas kerja.
> Seseorang menjadi gampang tersinggung, marah, dan tertekan akhir kurang tidur.
> Terpengaruhnya metabolisme dan fungsi tubuh sehingga menimbulkan kenaikan berat badan, jerawat, dan beberapa penyakit lain.
Apa Pentingnya Tidur?
Tidak ada keraguan lagi, tidur merupakan hak dasar yang harus diperoleh oleh tubuh.
Seseorang mungkin bisa tetap terjaga untuk semalam dan bisa beraktivitas keesokan harinya, tetapi biasanya semua acara tersebut tidak akan bisa dijalankan secara optimal.
Setelah semalam begadang, akan semakin sulit bagi Anda untuk tetap terjaga pada malam-malam berikutnya.Kondisi ini membuktikan bahwa tubuh memerlukan cukup tidur biar bisa berfungsi secara optimal.
Berapa Lama Seseorang sanggup Terjaga Tanpa Tidur?
Terdapat beberapa orang yang berusaha memecahkan rekor tanpa tidur. Sebagian dari mereka memakai derma stimulan dan pil medis lainnya, sementara sebagian yang lain melakukannya dengan cara alami.
Randy Gardner, pada tahun 1963, tetapkan rekor dunia dengan sanggup tanpa tidur selama 11 hari berturut-turut.Dia tidak memakai stimulan dalam upaya memecahkan rekor ini. Selama tidak tidur teramati bahwa ia mengalami perubahan suasana hati ekstrim, kurang konsentrasi, kehilangan memori, dan halusinasi.
Seorang insan tidak bisa terus terjaga. Pada akhirnya, seseorang akan kehilangan kesadaran dan meninggal alasannya ialah tidak tidur dalam waktu tertentu.
Terdapat laporan ada seseorang yang terjaga selama 18 hari berturut-turut, tapi niscaya terjadi banyak hal jelek pada kesehatannya.
Meskipun tidak ada tanggapan faktual berapa usang seseorang sanggup bertahan tanpa tidur, terdapat bukti niscaya bahwa kurang tidur akan mempunyai imbas samping yang serius pada kesehatan. Berikan tubuh Anda yang menjadi haknya dan tidur malamlah dengan nyenyak.
Lama Waktu Tidur Malam biar Metabolisme Tetap Normal
Pada tahun 1910, rata-rata waktu tidur malam ialah sembilan jam. Pada tahun 1975, rata-rata waktu tidur malam bermetamorfosis tujuh setengah jam semalam.
Saat ini, orang-orang umumnya tidur selama tujuh setengah jam atau kurang dalam sehari, sedangkan pekerja shift malam mempunyai waktu tidur rata-rata kurang dari lima jam setiap malam
Kenyataannya, rata-rata orang membutuhkan waktu tidur minimal tujuh jam setiap malam. Meskipun demikian, penelitian mengatakan bahwa tubuh bekerja lebih baik dengan waktu tidur sebanyak sembilan jam per malam.
Metabolisme pada Tubuh Selama Tidur
Selama tidur, tubuh melepaskan hormon. Hormon pertumbuhan dan melatonin ialah hormon yang mengatur jam biologis serta bekerja sebagai antioksidan untuk membantu melawan penyakit.
Tidur dalam jangka waktu cukup memungkinkan sel-sel tubuh meningkatkan efektivitas protein yang diharapkan bagi tubuh untuk berfungsi dengan baik.
Ketika tubuh kurang tidur, tidak tersedia hormon pertumbuhan dan melatonin yang cukup untuk meremajakan dan memelihara fungsi normal tubuh.
Kurang tidur akan menciptakan Anda kesulitan dalam berpikir dan melaksanakan kiprah dengan efektif. Tubuh juga tidak berfungsi optimal dalam melaksanakan fungsi metabolisme dasar menyerupai mengolah dan mengatur karbohidrat.
Selain itu, ketika tidak cukup tidur, level hormon stres atau yang disebut dengan kortisol akan meningkat. Hasilnya ialah peningkatan nafsu makan.
Karbohidrat dalam tubuh akan sulit dimetabolisme ketika kondisi kurang tidur. Hal ini mengakibatkan kadar gula darah menjadi tinggi yang lalu mengakibatkan peningkatan insulin.
Peningkatan insulin merupakan membuktikan bagi tubuh untuk menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak.
Orang-orang yang terus kekurangan waktu tidur akan meningkatkan resiko terjangkit banyak sekali penyakit menyerupai diabetes, hipertensi, obesitas, dan kehilangan memori.
Pertimbangan
Dokter lazimnya akan menganjurkan penderita diabetes untuk menjaga referensi tidur yang sehat sehingga tubuh bisa mengontrol kadar glukosa.
Rata-rata orang yang hanya mempunyai waktu tidur selama empat jam dalam semalam selama satu ahad akan mulai mengatakan perubahan drastis dalam metabolisme tubuh yang mengakibatkan timbulnya tanda-tanda diabetes tahap awal.
Penelitian juga menemukan bahwa tidur dalam keadaan gelap gulita penting bagi pelepasan melatonin. Melatonin juga tersedia sebagai pelengkap tambahan untuk mengobati insomnia, meskipun FDA (BPPOM Amerika) belum mensertifikasi penggunaannya.
Pengaruh Jumlah Waktu Tidur Malam Terhadap Metabolisme Tubuh
Jumlah Kebutuhan Tidur Malam
Pada tahun 1910, tidur malam yang dibutuhkan rata-rata orang ialah sembilan jam. Namun pada tahun 1975, rata-rata kebutuhan tidur bermetamorfosis tujuh setengah jam dalam semalam.
Patokan waktu tersebut masih berlaku sampai ketika ini, yakni rata-rata orang membutuhkan sekitar tujuh setengah jam atau kurang untuk tidur di malam hari.
Para pekerja shift biasanya tidur kurang dari lima jam setiap malam. Padahal kenyataannya, rata-rata orang membutuhkan minimal tujuh jam untuk tidur di malam hari.
Apa yang Terjadi pada Metabolisme Tubuh selama Tidur?
Selama tidur, tubuh melepaskan beberapa hormon. Hormon-hormon tersebut di antaranya ialah hormon pertumbuhan dan melatonin yang berfungsi mengatur jam biologis, memperbaiki jaringan tubuh, dan bekerja sebagai antioksidan untuk membantu melawan penyakit.
Tidur lelap juga memungkinkan sel-sel tubuh untuk mengatur pemecahan protein yang diharapkan bagi tubuh biar sanggup berfungsi dengan baik.
Ketika kekurangan tidur, maka terjadi kekurangan hormon pertumbuhan dan melatonin yang dilepaskan untuk meremajakan dan mempertahankan fungsi normal tubuh.
Kekurangan tidur juga akan menciptakan kita mengalami kesulitan berpikir dan tidak sanggup melaksanakan tugas-tugas secara efektif.
Tubuh pun mengalami penurunan kemampuan dalam melaksanakan fungsi metabolisme dasar menyerupai pengolahan dan mengatur karbohidrat. Selain itu, tubuh juga akan mengalami gangguan dalam mengatur sekresi hormon.
Apa yang Terjadi pada Tubuh ketika Kurang Tidur?
Ketika tubuh tidak mendapat waktu tidur cukup, kadar kortisol atau hormon stres dalam tubuh akan meningkat. Kondisi ini akan mengakibatkan terjadinya peningkatan nafsu makan.
Saat kurang tidur, tubuh juga mengalami kesulitan dalam melaksanakan metabolisme karbohidrat. Kondisi inilah yang mengakibatkan kadar gula darah menjadi tinggi, yang pada kesannya mengakibatkan peningkatan insulin.
Peningkatan insulin merupakan sinyal bagi tubuh untuk menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak.
Oleh alasannya ialah itu, orang-orang yang secara terus menerus kekurangan tidur akan mengalami peningkatan risiko terkena diabetes, hipertensi, obesitas, dan gangguan daya ingat (memory loss). Pada dasarnya, tubuh akan lebih cepat menua.
Pertimbangan
Penderita diabetes direkomendasikan untuk menjaga referensi tidur yang sehat alasannya ialah sanggup membantu mengontrol glukosa.
Untuk rata-rata orang, tidur malam empat jam bahkan hanya dalam satu ahad sanggup memicu perubahan drastis dalam metabolisme tubuh yang akan mengakibatkan timbulnya kemungkinan tahap awal diabetes.
Studi juga menemukan bahwa tidur dalam gelap penting bagi pelepasan melatonin. Saat ini, melatonin sudah tersedia sebagai pelengkap untuk mengatasi tak bisa tidur atau jet lag, meskipun BPPOM Amerika (FDA) belum menyetujui penggunaan pelengkap melatonin.