Fapet Ugm Optimis Flora Chicory Jadi Pakan Unggul Indonesia
![]() |
Ir Nafiatul Umami mengatakan Chicory di kebun rumput Fapet UGM (Foto: Dok. UGM) |
Riset yang dilakukan Fapet UGM dan Cropmark Seed Company New Zealand mengatakan bahwa produksi Chicory di Indonesia lebih besar 2—3 kali lipat dibandingkan dengan produksi di negara asalnya, New Zealand.
“Kami melakukan riset untuk menyebarkan tumbuhan tersebut di Indonesia. Chicory bisa mengikuti keadaan dengan baik di sini dengan kandungan protein bergairah yang tinggi (25.5% BK) dan serat bergairah yang rendah (26,0% BK). Dibandingkan dengan tumbuhan pakan legum yang umum dibudidayakan di Indonesia, kandungan nutriennya jauh lebih baik. Ini menjadi keunggulan utama dari tumbuhan Chicory,” ujar Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU dalam keterangan pers yang diterima Infovet, Rabu (9/1/2019).
Prof Ali Agus menambahkan, Chicory yang ditanam di kebun rumput Fapet UGM sanggup menghasilkan produksi segar sebanyak 55 ton/hektar pada umur potong 30 hari dengan kadar air sekitar 18%. Pada ekspresi dominan kering (Agustus 2017 – Februari 2018), Chicory sanggup menghasilkan produksi hijauan sebanyak 27,5 ton/hektar setiap kali panen.
Jika panen dilakukan setiap bulan, maka produksi Chicory pada ekspresi dominan kering sanggup mencapai 330 ton/hektar/tahun atau sekitar 60 ton materi kering/hektar/tahun.
“Produksi ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Chicory yang ditanam di New Zealand dengan materi kering berkisar 8 – 19% dengan protein bergairah 20 – 26 % dan kandungan serat bergairah 20 – 30%. Di New Zealand, produksi materi kering yang dihasilkan sebanyak 8--16 ton/hektar/tahun,” jelasnya.
Hal ini berarti bahwa produksinya 3 hingga 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan di negara asalnya. Kesuburan lahan di Jawa menjadi salah satu faktor pendukung produktivitas yang tinggi.
Selain Dekan, tim peneliti yang terdiri atas Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., Dr. Ir. Bambang Suhartanto, DEA, Slamet Widodo, S.Pt, Dr. Tim Cookson, dan Brian Thorrington yang berasal dari pihak Cropmark Seed Company New Zealand.
Seperti Apa itu Chicory?
Chicory merupakan jenis forbs, yaitu tumbuhan pakan herbaceous (bukan kayu) berdaun lebar dan tidak ibarat rumput, sehingga tidak termasuk kategori rumput maupun legum. Jenis tumbuhan ini banyak terdapat pada ladang penggembalaan, sanggup hidup 2 tahun atau lebih.
Tanaman ini penting untuk meningkatkan produktifitas ladang penggembalaan. Di negara asalnya, New Zealand, tumbuhan Chicory merupakan tumbuhan andalan bagi ternak sapi perah maupun domba di padang penggembalaan.
Sejak 2015, Fapet UGM menjalin kolaborasi dengan industri pengembang rumput dan legum Cropmark Seed Company New Zealand yang merupakan salah satu industri eksportir biji rumput dan legum terkemuka di seluruh dunia.
Mulanya, Fapet UGM melakukan uji coba pada lebih dari 30 jenis rumput dan legum dari
Cropmark New Zealand untuk dievaluasi potensi pengembangannya di Indonesia.
Hasil studi awal, ditemukan 3 jenis yang sangat potensial dan adaptif dengan kondisi agroekologi Indonesia. Salah satunya yakni tumbuhan forbs Chicory. (NDV)
Sumber http://infovet.blogspot.com/