Cara Menciptakan Stek Pucuk Jati
Stek Pucuk Jati - Bahan stek yang berupa pucuk sanggup diperoleh dari terubusan, bibit, atau kebun pangkas. Sumber setek tersebut hendaknya dari pohon yang berkualitas cantik atau klon tepilih.
Perlu diketahui, klon ialah sekumpulan pohon atau bibit yang berkualitas genetik (kualitas yang diturunkan dari induknya sama persis, sebab merupakan hasil perbanyakan vegetatif (pembibitan tidak memakai benih) dari satu batang pohon. Pembibitan untuk memperbanyak klon dilakukan melalui setek, cangkok, okulasi, atau kultur jaringan
Perlu diketahui, klon ialah sekumpulan pohon atau bibit yang berkualitas genetik (kualitas yang diturunkan dari induknya sama persis, sebab merupakan hasil perbanyakan vegetatif (pembibitan tidak memakai benih) dari satu batang pohon. Pembibitan untuk memperbanyak klon dilakukan melalui setek, cangkok, okulasi, atau kultur jaringan
Cara Stek Pucuk Tanaman Jati
Guna menentukan dan menyiapkan materi flora untuk setek perlu diperhatikan hal-hal berikut :
Bahan stek berupa pucuk yang berumur 2-3 ahad yang mempunyai ciri-ciri: batang masih berbulu, agak silindris, warna hijau cerah, mempunyai tiga pasang daun, panjang antara 5-7 cm. Pilihlah pucuk yang tumbuh tegak ke atas (tunas orthotroph), hindari tunas yang tumbuh menyamping. Setelah pucuk diambil, tiap helai daun dipotong dan disisakan 1/3 nya.
Pangkal stek pucuk dipotong miring dengan pisau tajam (cutter). Pangkal setek dicelupkan dalam larutan Indole Butyric Acid (IBA) selama 5-10 menit.
Konsentrasi IBA yang digunakan ialah 0,02 gr IBA yang dilarutkan dalam sekitar 2 sendok NaOH atau alkohol kemudian dicampur air menjadi 1 liter. Untuk menanam stek maka perlu disiapkan media yang berupa adonan pasir, kompos dan tanah lapisan atas dengan perbandingan 2:3:1, yang dimasukkan ke dalam polibag berukuran 10x15 cm.
Polibag sebaiknya bening (tembus pandang) biar sanggup diketahui kalau akar telah tumbuh. Kemudian, polibag ditata di dalam bedeng berupa tanah rata yang tidak tergenang air kalau bibit disiram. Bedeng semai sebaiknya berada pada area yang ternaungi (di bawah tegakan atau paranet/shading net).
Konsentrasi IBA yang digunakan ialah 0,02 gr IBA yang dilarutkan dalam sekitar 2 sendok NaOH atau alkohol kemudian dicampur air menjadi 1 liter. Untuk menanam stek maka perlu disiapkan media yang berupa adonan pasir, kompos dan tanah lapisan atas dengan perbandingan 2:3:1, yang dimasukkan ke dalam polibag berukuran 10x15 cm.
Polibag sebaiknya bening (tembus pandang) biar sanggup diketahui kalau akar telah tumbuh. Kemudian, polibag ditata di dalam bedeng berupa tanah rata yang tidak tergenang air kalau bibit disiram. Bedeng semai sebaiknya berada pada area yang ternaungi (di bawah tegakan atau paranet/shading net).
Agar pangkal stek tidak terluka dikala ditanam maka media dalam polibag dilubangi terlebih dahulu dengan memakai ranting. Stek yang telah dicelupkan dalam larutan IBA ditanam pada lubang tesebut. langkah berikutnya, media disiram dengan air. Bedeng setek ditutupi sungkup plastik dengan ketinggian sungkup 1/2 m.
![]() |
sungkup |
- Buat rangka sungkup dari bambu, kemudian polibag ditata di dalamnya
- Kedua ujung rangka ditutup rapat dengan plastik
- Tutup dengan plastik yang sanggup dibuka tutup
- Sungkup plastik transparan yang tertutup rapat sanggup menjaga kelembaban bedeng stek tetap tinggi
Kondisi lingkungan yang baik untuk perakaran stek jati ialah : kelembaban di atas 80% dan suhu berkisar antara 24-32 C
Baca :
Baca :
Stek yang berakar dipisahkan dan dikumpulkan dalam satu bedeng tersendiri. Bedeng ini masih beradapada area ternaungi.
Stek yang belum berakar juga dikumpulkan dalam bedeng lainnya untuk dilanjutkan proses perakarannya. Stek yang berakar dibiarkan mengikuti keadaan pada bedeng yang gres dengan sungkup tertutup selama 3 hari. Sungkup dibuka secara sedikit demi sedikit diawali dengan dibuka 10 cm.
Setiap hari sungkup dibuka lebih lebar + 10 cm, terus menerus sampai pada umur 2 ahad sungkup telah terbuka penuh. Biarkan bibit stek lanjutnya bibit hasil biakan stek ini dipindah ke area terbuka sampai siap tanam
Stek yang belum berakar juga dikumpulkan dalam bedeng lainnya untuk dilanjutkan proses perakarannya. Stek yang berakar dibiarkan mengikuti keadaan pada bedeng yang gres dengan sungkup tertutup selama 3 hari. Sungkup dibuka secara sedikit demi sedikit diawali dengan dibuka 10 cm.
Setiap hari sungkup dibuka lebih lebar + 10 cm, terus menerus sampai pada umur 2 ahad sungkup telah terbuka penuh. Biarkan bibit stek lanjutnya bibit hasil biakan stek ini dipindah ke area terbuka sampai siap tanam