Gambaran Umum Pohon Jati
Jati - Wikipedia menjelaskan bahwa jati yakni sejenis pohn penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, sanggup tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar yang luruh di animo kemarau. Jati dikenal dunia dengan nama teak (bahasa Inggris). Nama ini berasal dari kata thekku dalam bhasa Malayaalam, bahasa di negara serpihan Kerala di India selatan. Nama ilmiah jati yakni Tectona grandis L.f.
Jati sanggup tumbuh di tempat dengan curah hujan 500-2000 mm/tahun dan suhu 27-36C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati yakni tanah dengan pH 4.5-7 dan tidak dibanjiri dengan air. Jati mempunyai daun berbentuk elips yang lebar dan sanggup mencapa 30-60 cm dikala dewasa. Jati mempunyai pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 50%) yang menciptakan proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi usul atas kayu jati. Jati biasanya diproduksi secara konvensional dengan memakai biji.
Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas lantaran adanya lapisan luar biji yang keras. Beberapa alternatif telah dilakukan untuk mengatasi lapisan ini menyerupai merendam biji dalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, serta menambahkan asam, basa, atau bakteri. Akan tetapi alternatif tersebut masih belum optimal untuk menghasilkan jati dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak
Umumnya, Jati yang sedang dalam proses pembibitan rentan terhadap beberapa penyakit antara lain leaf spot disease yang disebabkan oleh Phomopsis sp., Colletotrichum gloeosporioides, Alternaria sp, dan Curvularia sp, leaf rust yang disebabkan oleh Olivea tectonea, dan powdery mildew yang disebabkan oleh Uncinula tectonae. Phomopsis sp merupakan penginfeksi paling banyak, tercatat 95% bibit terkena abses pada tahun 1993-1994. Infeksi tersebut terjadi pada bibit yang berumur 2-8 bulan.
Karakterisasi dari abses ini yakni adanya necrosis berwarna coklat muda pada pinggir daun yang lalu secara sedikit demi sedikit menyebar ke pelepah, abses lalu menyebar ke serpihan atas daun, petiol dan ujung batang yang mengakibatkan serpihan daun dari batang tersebut mengalami kekeringan. Jika tidak disadari dan tidak dikontrol, abses dari Phomopsis sp. akan menyebar hingga ke seluruh bibit sehingga proses penanaman jati tidak sanggup dilakukan