Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Baka To Test Soal Kesembilan Vol 1 B. Indonesia

Diterjemahkan oleh
Soal Kesembilan


Jawablah pertanyaan berikut ini:
Sebutkan lima nutrisi dasar yang diharapkan untuk menjaga kesehatan manusia!


Jawaban Himeji Mizuki:
"1. Lemak, 2. Karbohidrat, 3. Protein, 4. Vitamin, 5. Mineral"

Komentar Guru:
Seperti yang diharakan dari Himeji. Kerja bagus.


Jawaban Yoshii Akihisa:
"① Gula ② Garam ③ Air keran ④ Air hujan ⑤ Mata air"

Komentar Guru:
Bukannya cuma kamu yang bisa bertahan dengan semua ini?


Jawaban Tsuchiya Kouta:
"Itu disebut menarche, periode pertama semenjak perempuan dilahirkan. Dalam bahasa medis, periode ini disebut periode menstruasi. Menarche sering dihubungkan dengan faktor usia dan berat badan. Biasanya ini muncul ketika berat tubuh si perempuan mencapai 43 kg, tapi faktor usia bisa berbeda-beda tergantung individu masing-masing. Di Jepang, rata-rata usianya 12 tahun. Ada juga faktor lain selain berat badan, menyerupai ras, cuaca, dan lingkungan sosial yang akan mempengaruhi waktu terjadinya menarche....

Menarche bisa terjadi sebelum si perempuan berusia 10 tahun, yang biasanya disebut menarche prematur. selain itu, menarche yang terjadi sesudah 15 tahun disebut menstruasi yang terlambat. Juga, kalau menarche tidak pernah terjadi hingga umur 18 tahun disebut promaru amenorrhea..."

Komentar Guru:
Mohon maaf, saya ingin menginformasikan padamu bahwa ujian kesehatan sudah lewat sejam yang lalu.





∆∆∆

Setelah itu, saya pergi ke ruang guru untuk mengikuti pelajaran khusus dengan mereka. Lalu pulang ke rumah diikuti lelah dan eksklusif tertidur begitu terjatuh di kasur. Aku benar-benar kelelahan dan jatuh ke alam mimpi menyerupai selembar kain kumal.

Esoknya, kami mengadakan pertemuan sesudah mengikuti ujian untuk mengisi ulang nilai kami.

Itu untuk mendiskusikan seni administrasi terakhir sebelum kami menghadapi lawan terakhir, Kelas A, dan mengucapkan selamat tinggal pada ruangan Kelas F.

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih pada semua orang yang telah membantu Kelas F hingga sejauh ini. Aku benar-benar bersyukur untuk semua sumbangan yang kalian berikan"

"Yu-Yuuji, ada apa denganmu? Tidak biasanya kamu mengucapkan sesuatu menyerupai itu!"

"Ya, kupikir juga begitu, tapi kata-kata ini berasal dari lubuk hatiku"

Aku tersentuh dengan perkataannya. Siapa yang akan menyangka bahwa kami, para siswa Kelas F, bisa mencapai banyak hal dalam perang ini...

"Karena sudah hingga sejauh ini, kita akan melaksanakan segala cara biar bisa memenangkan perang melawan Kelas A. Kita akan menandakan pada para guru bahwa hasil ujian bukanlah segalanya"

"YEAH---!"

"ITU BENAR---!"

"Hidup bukan hanya mencar ilmu saja!"

Sebelum pertarungan terakhir, saya merasa hati kami semua menyatu.

"Terima kasih banyak. Mengenai perang dengan Kelas A, saya berencana menantang mereka duel."

Aku tidak terkejut lantaran sudah mendengar hal itu tepat sebelum diskusi ini. Akan tetapi, mereka yang gres pertama kali mendengarnya terlihat sedikit terkejut, menciptakan ruangan dipenuhi ketegangan.

"Apa artinya itu?"

"Siapa yang akan mewakili kita duel?"

"Kau yakin kita bisa menang?"

"Tenang semuanya! Akan kujelaskan rencanaku sekarang"

Yuuji memukul meja untuk menenangkan semuanya.

"Orang yang akan duel, tentu saja, Kirishima Shouko dan aku"

Ketua Kelas A, Kirishima Shouko dan ketua Kelas F, Sakamoto Yuuji. Jika perlu menunjuk seseorang untuk mewakili kelas dalam duel, tentu saja ketua kelas yang akan dipilih.

Aku mengerti semuanya hingga sekarang.

Tapi, saya belum mengerti bagaimana Yuuji bisa menang.

Musuhnya ialah Kirishima. Dia bukan hanya pemimpin seluruh siswa, nilainya juga lebih tinggi dari Himeji, yang sudah terlalu bagus bahkan kalau dibandingkan dengan Kelas B. Walaupun ini terdengar buruk, tapi---

"Si Idiot Yuuji takkan pernah menang melawan----WAHH?!?!"

Sebuah pisau Stanley mendadak melesat melewati pipiku. Yuuji sialan, apa kamu berniat membunuhku?

Kupikir beliau tidak sekejam itu. Seburuk-buruknya Yuuji, beliau tidak akan pernah sengaja berpikir untuk membunuh temannya sendiri....

"Lain kali targetnya ialah telingamu"

Sepertinya saya bukan sahabat Yuuji.

"Tapi menyerupai ucapan Akihisa, Shouko jauh lebih kuat. Jika saya eksklusif menantangnya, kesempatan menang untukku sangatlah mustahil"

Nah, kamu sendiri mengakui tidak bisa menang, jadi tidak perlu melempar pisau Stanley padaku kan?

"Tapi bukannya itu sama saja menyerupai pertarungan kita melawan Kelas D dan Kelas B? Kita niscaya akan kalah kalau kita berhadapan eksklusif dengan mereka"

Hanya saja, kami terus menang hingga sekarang.

"Kali ini tidak akan sama. Aku akan mengalahkan Shouko dan Kelas F akan mendapatkan ruang Kelas A. Ini takkan mengubah hasil kemenangan yang ialah milik kita"

Yuuji telah memimpin kelas F meraih kemenangan dalam Perang Ujian Syokanju yang awalnya kami pikir tidak bisa dimenangkan, jadi meskipun rencananya masih terdengar agak meragukan, tak ada seorangpun di kelas yang tidak setuju.

"Serahkan semua padaku! Aku akan memperlihatkan pada kalian kekuatan dari mantan 'Anak Jenius'"

"""""OHHHH!!!!"""""

Sepertinya tidak perlu menanyakan pendapat masing-masing orang disini. Kami semua percaya pada Yuuji.

"Sekarang, biarkan saya menjelaskan rincian strateginya....Aku berencana menantang Shouko dalam sebuah mata pelajaran di lingkup terbatas"

"Mata pelajaran di lingkup terbatas? Pelajaran apa yang mau kamu pilih?"

"Sejarah Jepang"

Sejarah Jepang? Kalaupun Kirishima kurang pandai dalam bidang itu, saya tidak pernah mendengar nilai Sejarah Jepang Yuuji bagus. Kenapa beliau mau menentukan pelajaran ini?

"Tapi saya ingin membatasi cakupan ujiannya. Kesulitannya hanya hingga ditingkat sekolah dasar dengan nilai maksimal seratus. Syokanju tidak akan digunakan dan hasilnya hanya bergantung pada nilai ujian"

Ujian setingkat SD bernilai maksimal seratus?

Dikondisi ini, biasanya bisa dipastikan keduanya akan mendapat nilai seratus dan orang pertama yang menciptakan kesalahan akan kalah. Kalau begitu, tantangannya ada pada seberapa fokus mereka. Sepertinya kesempatan kami menang lebih tinggi dibanding bertarung secara langsung.

"Hanya saja, kalau kalian berdua sanggup nilai yang sama, kalian akan diberikan soal lain kan? Soalnya mungkin akan semakin sulit. Bukankah ini merugikan Yuuji, yang sudah usang berhenti belajar?"

"Ya, Akihisa benar"

Mekipun kelihatannya kelas F bisa menang, planning ini juga merupakan taruhan yang berbahaya. Dan kuncinya ialah Yuuji?

"Hei, jangan meremehkanku. Taktik yang hanya mengandalkan keberuntungqn bukanlah taktik sama sekali"

"Apa? Yuuji, kamu tahu bagaimana menciptakan Kirishima kehilangan fokus dalam ujian?"

"Tidak. Aku tidak berpikir gadis itu akan kalah dalam pertanyaan ditingkat SD hanya lantaran kehilangan fokus"

Benar juga. Selain itu, teknik-teknik yang bisa digunakan dalam ujian yang diawasi tidak pernah bisa mempengaruhi Kirishima. Kalau begitu apa yang bisa beliau lakukan untuk menang?

"Yuuji, berhenti merahasiakan rencanamu dari kami! Sudah waktunya kamu menyampaikan kartu as-mu!"

Semua orang dalam kelas mengangguk atas perkataan Hideyoshi.

"Ah, maaf. Pidato pembukanya lebih panjang dari perkiraanku"

Yuuji menggelengkan kepala dan mulai berbicara lagi.

"Hanya ada satu alasan yang membuatku menentukan duel ini. Itu lantaran saya tahu beliau niscaya akan salah menjawab satu pertanyaan"

Satu pertanyaan? Pertanyaan macam apa itu?

"Pertanyaannya adalah----'Reformasi Taika'"

"Reformasi Taika? Pertanyaan menyerupai kapan, siapa, melaksanakan apa? Memangnya pertanyaan itu akan keluar?"

Meskipun kurasa sekolah tidak akan menyiapkan pertanyaan menyerupai itu, tapi sekolah yang mendorong siswanya untuk melanjutkan studi mereka mungkin akan memakainya.

"Tidak, bukan pertanyaan serinci itu. Pertanyaannya jauh lebih sederhana

"Sedehana, mungkinkah pertanyaan wacana tahunnya?"

"Oh Hideyoshi, BINGO! Seperti yang kamu bilang, kalau pertanyaan tahun berapanya keluar, kemenangan akan menjadi milik kita"

Tahun berapa Reformasi Taika terjadi? Pertanyaan gampang menyerupai itu, apa si Pintar Shouko akan salah menjawabnya? 'Nightingale menangis. Reformasi Taika'*, bahkan saya ingat tahunnya dengan kalimat barusan!.
[Bagian awal Kalimat itu kalo di baca jadi 794]

"Reformasi Taika terjadi di tahun 645. Pertanyaan ini begitu gampang yang bahkan Akihisa pun bisa menjawabnya dengan benar"

....T o l o n g....J a n g a n....L i h a t   a k u....

"Tapi Shouko niscaya akan menjawab dengan salah dan kita akan menang. Pada waktu itu kita bisa mengucapkan selamat tinggal pada kelas bobrok ini sesuai rencana"

Kalau dipikir-pikir, ada sesuatu yang membuatku ingin tau dari tadi----

"Emm....Sakamoto"

"Hmm? Ada apa, Himeji?"

"Kau....kenal baik dengan Kirishima?"

Tepat sekali. Yuuji menyebut Kirishima dengan sebutan 'gadis itu' atau 'Shouko'. Kalau mereka tidak akrab, beliau tidak akan menggunakan kata-kata itu untuk merujuk kepadanya*.
[Shouko, nama pemberian Kirishima Shouko, jadi mereka terdengar akrab]

Tidak mungkin, pria di hadapanku ini....Bukan hanya Himeji yang menyukainya, bahkan si pandai dan bagus Kirishima tidak bisa lepas dari pesonanya?

"Yah, beliau ialah sahabat masa kecilku"

"SEMUANYA, LAKUKAAAANN!!!!!!"

"Apa?! Kenapa kalian mengikuti perintah Akihisa dan siap melempar sepatu?!?!"

"DIAMMM!!!! kamu musuh semua lelaki!! Kami akan mengorbankanmu sebelum melawan Kelas A!!!"

"Apa salahku?!"

Tidak perlu bicara lagi. Semua pria di kelas mempunyai pendapat yang sama. Aku merasa diberkati bisa mencar ilmu di kelas kompak ini.

"Apa itu kata-kata terakhirmu? Tunggu, Sugawa, masih terlalu dini untuk melepas kaos kakimu. Kita harus menjejalkan senjata terlarang itu ke mulutnya sesudah menangkapnya!"

"Mengerti!!"

Musuh para lelaki, nikmatilah empat-puluh-tujuh pasang kaos kaki milik siswa SMA!!

"Anu, Yoshii"

"Eh? Ada apa, Himeji?"

"Apa Yoshii menyukai Kirishima?"

"Ah, sedikit! Dia kan gadis yang sangat cantik!"

"...."

"Eh? Himeji, kenapa kamu siap menyerangku? Dan Minami, kenapa kamu mengangkat meja guru dan mengarahkannya padaku?"

"Semuanya, tenanglah!!"

Hideyoshi menepuk tangan dengan keras untuk mencegah situasi bertambah buruk. Dia benar-benar tenang.

"Hah, Hideyoshi, kamu tidak membenci Yuuji?"

"Tenanglah dan pikirkan lagi, kalian semua. Kita semua sedang membicarakan Kirishima Shouko, kan? Kurasa beliau tidak akan tertarik dengan lelaki menyerupai Yuuji"

Oh, betul juga.

"Sebenarnya, beliau mungkin tertarik pada orang lain...."

"Kau benar"

Kami semua mendadak fokus pada seseorang.

"A-Apa? Apa saya melaksanakan kesalahan?"

Himeji mulai panik. Jangan khawatir, kamu tidak melaksanakan kesalahan apapun. Walaupun kamu tidak berbuat apa-apa, kemungkinan besar seseorang akan melaksanakan sesuatu padamu.

"Intinya, Shouko dan saya ialah sahabat masa kecil. Aku sengaja memberitahu balasan yang salah wacana pertanyaan itu waktu kami masih anak-anak"

Meski hubungannya dengan Kirishima masih diragukan, saya akan membiarkannya untuk ketika ini lantaran Kirishima hanya menyukai perempuan.

"Gadis itu tidak akan melupakan semua yang sudah beliau pelajari lantaran beliau ialah siswa terbaik di tahun kedua"

Otak pandai yang dengan gampang mengingat akan menjadi kunci kegagalannya kali ini.

"Akan kugunakan fakta ini untuk mengalahkannya, dan mengganti meja-meja kita dengan----"

"Meja-meja kelas atas!"



"Duel?"

"Benar. Ketua Kelas F dan A akan mewakili kelas masing-masing dalam duel untuk menentukan pemenang Perang Ujian Syokanju"

Ini deklarasi perang yang biasa.

Utusan yang dikirim untuk mendeklarasikan perang dengan Kelas A ialah sang pemimpin Yuuji, dan anggota penting dalam kelas kami menyerupai Himeji, Hideyoshi, Mutsuriini, dan aku.

Kalau saja kami selalu melaksanakan ini, seragamku takkan sering tercabik-cabik.

"....Apa yang sebetulnya kalian rencanakan?"

Orang yang sedang bernegosiasi dengan Yuuji kini ialah abang Hideyoshi----Kinoshita Yuuko. Dia terlihat persis menyerupai versi perempuannya Hideyoshi. Tapi, kalau saya mengakui ketertarikanku pada gadis ini, itu artinya saya juga mengakui diriku tertarik pada Hideyoshi....

"Tujuan kami tentu saja memenangkan perang ini"

Kinoshita Yuuko terperinci sekali mewaspadai kami. Hal ini sanggup dimengerti, lantaran kelas dengan ranking paling rendah, sedang menantang siswa paling pandai di angkatannya----Kirishima, untuk berduel, yang sebetulnya sangat tidak masuk akal. Wajar saja kalau beliau waspada kami merencanakan sesuatu yang lain disini.

"Meskipun kupikir ini wangsit yang bagus untuk menghindari Perang Ujian Syokanju yang merepotkan, tidak ada gunanya mengambil resiko"

"Kau benar-benar sangat pintar!"

Jawaban yang sudah diduga, kini perundingan resmi dimulai.

"Ngomong-ngomong, bagaimana perang antara kelasmu dan Kelas C?"

Yuuji menyilangkan tangan dan menggunakan tangan yang lain untuk menopang dagunya. Dia bersikap sangat hening dan berkata.

"Cukup memakan waktu, tapi kami terlalu berpengaruh untuk mereka, jadi tidak ada dilema sama sekali"

Kelas C telah diejek oleh Hideyoshi dan berperang melawan Kelas A. Durasi perang hanya berlangsung kira-kira setengah hari. Sekarang mereka menggunakan kemudahan setingkat Kelas D.

"Kelas B kelihatannya juga tertarik berperang melawanmu"

"Kelas B....Maksudmu 'itu', yang kemarin?"

"Ya, kualitas kelas bisa dilihat dari ketuanya. Meskipun mereka belum mendeklarasikan perang secara resmi, siapa yang tahu apa yang akan terjadi nanti"

"Tapi Kelas B gres saja berperang dengan Kelas F. Kaprikornus dalam periode persiapan selama tiga bulan, mereka seharusnya tidak berhak mendeklarasikan perang lagi, kan?"

Salah satu peraturan dari Perang Ujian Syokanju ialah adanya periode persiapan selama tiga bulan sesudah kalah perang.

Kelas yang kalah tidak berhak mendeklarasikan perang lagi dalam waktu tiga bulan. Peraturan ini dibentuk untuk mencegah kelas yang kalah menantang kelas yang menang, kalau tidak, maka perang akan terjadi tanpa batas.

"Kau harusnya tahu, tak peduli bagaimana keadaannya, perang-perang itu berakhir dengan 'Kesepakatan Damai', jadi mereka tidak terikat oleh peraturan ini....Bukan hanya Kelas B, semuanya termasuk Kelas D"

Itulah alasannya kami tidak mengambil kemudahan kelas mereka.

"Apa itu ancaman?"

"Kedengarannya tidak terlalu buruk, bagaimana kalau menyebut ini permintaan?"

Aku merasa Yuuji persis menyerupai Nemoto. Menggunakan teknik perundingan menyerupai ini membuatnya tidak berbeda dari penjahat.

"Baiklah, saya mengerti. Walaupun saya tidak tahu apa yang kalian rencanakan, tidak mungkin ketua kelas kami bisa kalah. Aku terima seruan itu"

"Eh? Benarkah?!"

Dia menerimanya terlalu mudah. Sampai-sampai saya yang tidak ambil pecahan dalam percakapan barusan berteriak lantaran terkejut.

"Karena, saya tidak mau bertarung melawan kelas yang mempunyai ketua menyerupai 'itu'...."

Ah, ini mengingatkanku. Nemoto menggunakan seragam perempuan ketika mendatangi Kelas A. Aku tidak menyangka sesuatu semacam itu secara tidak eksklusif membantu seruan kami diterima dengan mudah, benar-benar kejutan yang cukup menyenangkan.

"Hanya saja, kami mempunyai beberapa syarat. Perang ini bukan hanya berupa duel antar ketua kelas. Baiklah, ayo lakukan menyerupai ini. Masing-masing kelas menentukan lima orang, dan bertarung dalam lima duel yang berbeda. Kelas yang memenangkan tiga pertarungan keluar sebagai pemenang perang. Bagaimana? Kalau setuju, kami juga akan sepakat seruan kalian"

"Hmmmm...."

Pada awalnya gadis ini tidak kelihatan terlalu waspada, tapi ternyata beliau sangat berhati-hati. Kami dilarang meremehkannya.

"Begitu ya, kamu mencoba mencegah kami mengirim Himeji?"

"Ya, walaupun kurasa itu bukan dilema besar. Tapi kalau Ketua Kirishima berada dalam kondisi yang kurang baik sementara Himeji sedang prima, mungkin akan muncul beberapa kecelakaan yang tidak diprediksi sebelumnya"

Ucapannya benar-benar merendahkan Himeji.

Tapi itu bukanlah gertakan, lantaran Kirishima memang benar-benar menakutkan.

"Jangan khawatir. Akulah yang mewakili Kelas F dalam pertarungan melawannya"

"Aku tidak khawatir. Hanya saja saya belum benar-benar mempercayaimu"

Gadis itu kemudian berkata bahwa ini perang, bukan kompetisi. Dan beliau benar.

"Sungguh? Kalau begitu saya sepakat dengan persyaratanmu"

Aku tidak percaya, Yuuji menyetujuinya.

Kau serius? Lima duel berbeda, memangnya kita punya kesempatan untuk menang?

"Benarkah? Aku sangat senang"

"Tapi kami yang akan menentukan pelajarannya. Tidak apa-apa kan kalau kamu memberi kami sedikit keuntungan?"

Begitu ya, Yuuji bernegosiasi dengan cara menyerupai ini.

Penting bagi kami untuk bisa menentukan mata pelajaran. Lawan tidak akan begitu baik untuk mendapatkan duel satu-lawan-satu sekaligus mempersilakan kami yang menentukan pelajaran secara langsung. Kaprikornus Yuuji sengaja mendapatkan syarat mereka terlebih dahulu supaya bisa mendapat kesempatan menentukan pelajarannya.

"Eh? Hmmm...."

Kinoshita Yuuko memikirkan hal itu dengan hati-hati. Negosiasi ini mewakili kelas kami. Hasilnya bisa sangat mempengaruhi perang nanti, jadi beliau harus benar-benar mempertimbangkannya.

"Diterima!"

"Wah?!"

Aku terkejut lagi.

"....Aku mendapatkan syarat Yuuji"

Tiba-tiba terdengar bunyi kalem namun tegas.

Tidak ada yang menyadari kapan Kirishima tiba. Aku tahu gadis itu pendiam, tapi saya tidak pernah menerka beliau bisa menyembunyikan keberadaannya menyerupai seniman bela diri profesional.

"Apa? Kau yakin, Ketua Kelas?"

"....Sebagai gantinya, saya ingin menambahkan syarat lain"

"Syarat?"

"....Ya"

Kirishima mengangguk. Dia memandang Himeji dari atas ke bawah sementara gadis ini bersembunyi di belakang Yuuji, dan berkata.

"....Pihak yang kalah harus mendapatkan seruan apapun dari pihak yang menang"

I-Ini ialah krisis terbesar bagi keperawanan dan pandangan hidup bagi Himeji! Apa, apa, apa, APA YANG HARUS KULAKUKAN?!?!?! Kalau sesuatu menyerupai ini terjadi...Aku akan jadi sangat panik hingga tidak bisa tidur!! Aku bahkan tidak punya uang untuk membeli kamera digital!!!

"...." (bunyi pemotretan)"

"Mutsuriini, masih terlalu dini untuk mengambil foto sekarang! Apa kamu berencana untuk kalah?"

Kenapa ini harus terjadi?! Hal ini niscaya akan mempengaruhi moral kelas. Apa beliau telah merencanakannya dari awal? Kirishima Shouko, beliau benar-benar sesuai dengan julukan Ketua OSIS*, benar-benar menyeramkan.
[Aku sering galau dgn julukan ini. Di englishnya 'Head of the student council', tapi entah knapa saya merasa kalau penerjemahan englishnya salah. Mungkin sesuatu menyerupai 'Pemimpin para siswa' lantaran dialah yg terpandai....haahh. entahlah]

"Bagaimana kalau begini, kalian menentukan tiga mata pelajaran, sementara dua sisanya ditentukan oleh kami, bagaimana?"

Meskipun tetap tidak memperlihatkan laba secara penuh kepada pihak kami, usul Kinoshita Yuuko tetap memperlihatkan sedikit keuntungan. Sekarang, apa yang harus kami lakukan?

(Himeji, apa kamu setuju?)

(Eh? Apa maksudmu?)

(Maksudku kalau kita kalah, Himeji, maka kamu akan....)

(Walaupun saya tidak tahu apa yang sebetulnya terjadi, tapi kupikir hal itu tidak menjadi masalah)

(Menerimanya dengan mudah....apa kamu yakin? Kalau kita kalah, Himeji dan Kirishima akan---)

"Negosiasi selesai."

"Y-Yuuji! Bagaimana bisa kamu menetapkan ini secara sepihak! Himeji belum sepakat dengan syaratnya!"

Bahkan kalau kamu ketua kelas, itu terlalu egois! Ini bekerjasama dengan kebahagiaan Himeji!

"Jangan cemas. Aku tidak akan memperlihatkan dilema untuk Himeji"

Dia mengatakannya dengan percaya diri. Dia benar-benar yakin kami akan memenangkan pertarungan?

"....Kapan duelnya dimulai?"

"Hmm, bagaimana kalau kita mulai jam sepuluh?"

"....Baiklah"

Kirishima mempunyai kesan yang unik. Cara bicaranya menyerupai dengan Mutsuriini.

"Yah. Karena perundingan sudah selesai, ayo kembali ke kelas!"

"Benar. Kabar ini harus hingga ke kelas F"

Seusai pertemuan, kami meninggalkan ruang Kelas A.

Pertempuran terakhir sudah berada di depan mata.



"Apa kedua belah pihak siap?

Guru pengawas hari ini ialah Takahashi-sensei, wali Kelas A, yang sudah banyak membantu kami di pertempuran-pertempuran sebelumnya. Hari ini beliau menggunakan kacamata dengan desain yang indah dan membuatnya terlihat berintelektual. Kakinya yang panjang terbungkus rok ketat juga terlihat mempesona.

"....Ya"

"Tidak masalah"

Medan perangnya ialah Kelas A. Bukan hanya lantaran kelas ini lebih luas, lantainya juga jauh lebih bagus dari tatami butut yang bisa patah kapan saja.

"Duel pertama secara resmi dimulai sekarang. Kedua penerima dimohon maju ke depan"

"Aku berangkat!"

Lawan kami mengirim abang Hideyoshi, Kinoshita Yuuko.

Dan orang yang mewakili kelas kami dalam duel ini adalah----

"Izinkan saya pergi!"

---Adiknya, Kinoshita Hideyoshi.

Hideyoshi niscaya tahu pelajaran yang merupakan kelemahan kakaknya dan bagaimana cara mengganggu konsentrasinya. Kunci duel ini ialah bagaimana Hideyoshi mengacaukan fokus kakaknya-----

"Ngomong-ngomong, Hideyoshi"

"Ya?"

"Kau kenal Koyama dari Kelas C?"

"Apa? Siapa?"

Eh? Kenapa saya punya firasat buruk wacana ini?

"Tidak apa-apa kalau memang tidak kenal. Bisakah kamu kesini sebentar?"

"Eh? Kakak, kenapa kamu menyeretku ke koridor?"

Ekspresi Kinoshita terlihat menyerupai para siswa Kelas C ketika mereka dimarahi Hideyoshi waktu beliau menyamar jadi dirinya....

"Kakak, ini waktunya pertarungan-----Kenapa kamu malah mencengkeram lenganku?"

"Apa kamu melaksanakan sesuatu pada para siswa Kelas C? Kenapa saya dituduh menjelek-jelekkan mereka sebagai babi?"

"Hahaha. Tentang itu, saya hanya melaksanakan apa yang kupikir ialah sifat sejatimu, kak----Ah, kakak! Tidak....Jangan pelintir sendiku ke arah sana...."

(suara pintu dibuka)

Kinoshita Yuuko membuka pintu dan masuk ke dalam kelas.

"Hideyoshi berkata ada hal mendesak yang harus diurus kemudian pulang. Apa kamu mau mengirim orang lain untuk menggantikannya?"

"Ti-Tidak....Kami mengaku kalah di pecahan duel  ini"

Bahkan Yuuji pun tidak berani berkata apapun pada Kinoshita Yuuko, yang sedang tersenyum dan mengelap darah di tangannya dengan saputangan.

Takahashi-sensei mengetik di komputer notebook dan monitor lebar di dinding memperlihatkan hasil dari duel.

Kelas A Kinoshita Yuuko VS Kelas F Kinoshita Hideyoshi

Tanda-tanda kehidupan
MENANG VS MATI

Tidak ada seorangpun yang yakin Hideyoshi masih hidup.

"Berikutrnya"

"Aku akan pergi. Pelajaran yang kami pilih ialah Fisika"

Wakil dari Kelas A ialah Sato, dan wakil Kelas F kali ini adalah---

"Baiklah, Akihisa, saya mengandalkanmu"

"Eh?! Aku?!"

Apa! Aku mewakili kelasku dalam duel! Tidak akan ada jalan balik kalau saya kalah!

"Jangan khawatir, saya percaya padamu"

Benarkah? Yuuji, kau....

"Haah....Kalau begitu, ini waktunya saya serius"

"Yah, tidak perlu menyembunyikannya lagi. Biarkan semua orang tahu kekuatanmu yang sebenarnya"

"Hei, memangnya Akihisa benar-benar kuat?"

"Tidak, saya belum pernah mendengar hal itu"

"Yuuji cuma bercanda lagi, kan?"

Anak-anak Kelas F, yang seharusnya ialah mitra seperjuanganku telah menyampaikan komentar yang sangat kejam.

Yah, apa boleh buat. Wajar kalau seseorang berpikir menyerupai itu sesudah melihat hasil misiku yang dulu. Namun, hari ini berbeda.

"Kau Akihisa? Mungkinkah....kau...."

Lawanku Sato kelihatannya telah menyadari sesuatu dan mulai gemetar.

Pengamatannya cukup bagus.

"Ah, kamu sudah menyadarinya? Itu benar. Aku tidak pernah memperlihatkan kekuatanku hingga sekarang"

Bersiap untuk bertarung, saya menggulung lengan bajuku dan sedikit menggerakkan pergelangan tangan sebagai pemanasan.

"Jadi kau...."

"Tepat sekali, menyerupai yang kamu pikirkan. Meskipun saya menyembunyikannya selama ini, sebetulnya saya adalah----"

Aku menghela napas dalam dan mengumumkan pada semua orang.

"---KIDAL!!!!"

Kelas A Sato VS Kelas F Yoshii Akihisa

Fisika
389 VS 62

Aneh sekali. Bagaimana mungkin saya bisa kalah sesudah memperlihatkan kekuatanku yang sebenarnya?

"Idiot!!! Memangnya hasil ujian bekerjasama dengan tangan mana yang kamu gunakan?!?!"

"Mi-Minami! Reaksi brutal itu sudah cukup menyakitkan!! Kumohon padamu, berhentilah menghajarku!!"

Kelihatannya saya tidak bisa menang melawan musuh yang punya nilai 6 kali lebih banyak dari saya yang hanya punya kecepatan.

"Baiklah, pertarungan yang sebetulnya dimulai sekarang"

"Tunggu, Yuuji! Sejak awal kamu tidak pernah percaya padaku?!"

“’Percaya’? Apa itu? Apa bisa dimakan?"

Aku ingin sekali menonjoknya dengan tangan kiri emasku.

"Sekarang, grup ketiga dimohon bersiap"

"...." (berdiri)

Mutsuriini berdiri.

Kekuatan dari menentukan mata pelajaran mulai menguntungkan kami sekarang.

Ini lantaran 80% dari total nilai Mutsuriini didapat dari Mata Pelajaran Pendidikan Kesehatan. Dalam mata pelajaran ini, Kelas A pun takkan bisa menandinginya.

"Kalau begitu kini giliranku!"

Kelas A mengirim seorang gadis dengan rambut pendek berwarna terang yang terlihat sangat menyerupai laki-laki. Siapa dia, kenapa saya tidak mengenalnya?

"Senang bertemu denganmu, saya Kudo Aiko yang gres pindah kesini di selesai semester kelas satu"

Dia berbadan rata yang membuatnya terlihat makin menyerupai laki-laki.

"Pelajaran apa yang mau kamu pilih?"

Takahashi-sensei bertanya pada Mutsuriini.

"....Pendidikan Kesehatan"

Mutsuriini memilihi mata pelajaran terkuatnya.

"Kau Tsuchiya kan? Kelihatannya kamu sangat percaya diri di Pendidikan Kesehatan"

Kudo mulai berbicara pada Mutsuriini. Bagaimana situasinya sekarang? Dirinya merupakan siswa pindahan, jadi beliau tidak tahu kekuatan Mutsuriini yang sesungguhnya kan? Tapi gadis ini tampak sangat santai.

"Tapi saya juga hebat dalam bidang iti....Tidak sepertimu, saya lebih unggul dalam praktek"

Pe-Pernyataan macam apa itu? Untuk beberapa alasan, jantungku berdetak sangat kencang sekarang!

"Hei, kamu yang disana, Akihisa kan? Kelihatannya kamu jarang belajar. Biarkan saya mengajarimu Pendidikan Kesehatan kalau ada waktu, ya? Jangan cemas, saya akan mengajarimu dengan latihan praktek"

Bagaimana beliau bisa tahu jantungku berdebar keras sekarang? Dia bahkan berkata pada semua orang bahwa beliau ingin mengajariku Pendidikan Kesehatan!

"Ha, apa aku----"

"Aki tidak akan pernah punya kesempatan untuk praktek, jadi tidak ada gunanya mempelajari Pendidikan Kesehatan!"

"Benar! Dia tidak perlu mempelajari itu!"

"Shimada, Himeji, lihatlah Akihisa. Dia kelihatan sangat sedih!"

Aku tidak sebegitunya sial, kan? Bahkan orang sepertiku akan punya kesempatan untuk menggunakan pengetahuan wacana Pendidikan Kesehatan!

"Kedua pihak, silakan bersiap untuk memanggil"

"Ooooke. Summon!"

"....Summon!"

Syokanju yang sangat menyerupai dengan pemilik masing-masing muncul sambil memegang senjata. Milik Mutsuriini terlihat sama menyerupai ketika beliau bertarung melawan Kelas B. Senjatanya ialah dua kodachi. Sementara itu, syokanju Kudo....

"Apa? Kenapa Tomahawk-nya super besar?"

Syokanju Kudo memegang sebuah kapak raksasa yang terlihat sangat kuat. Ditambah lagi, miliknya juga menggunakan gelang, yang berarti bisa menggunakan kemampuan spesial. Astaga! Kudo benar-benar kuat!

"Ayo kita tentukan siapa yang lebih kuat, orang yang hebat di teori atau di latihan prakteknya"

Gadis ini tersenyum indah dan lembut. Setelah itu, gelang yang dikenakan syokanju bersinar dan beliau mulai menyerang.

Syokanjunya melesat ke arah Mutsuriini dengan kecepatan yang tidak bisa dipercaya sambil memawa kapak yang terbungkus liukan guntur.

"Dadah, Mutsuriini"

Kemudian, tangannya yang berpengaruh mulai mengayunkan tomahawk. Serangan ini tidak mungkin dihindari!

"Mutsuriniiii!!!"

Tepat ketika kapak itu hendak membelah musuh, yang ialah sahabat kami menjadi dua----

"....Akselerasi"

Gelang di tangan syokanju Mutsuriini bersinar, dan cahayanya menyelimuti pemiliknya.

"Hah?"

Lawan tampaknya tidak mengerti apa yang gres saja terjadi. Bukan hanya dia, bahkan saya pun sama sekali tidak mengerti. Bagaimana cara Syokanju Mutsuriini meloloskan diri dari jangkauan serang lawan?

"....Akselerasi berakhir"

Kata Mutsuriini dengan tenang.

Mendadak, darah terciprat dari setiap pecahan tubuh syokanju Kudo yang diikuti dengan sosoknya yang roboh.

Kelas A Kudo Aiko VS Kelas F Tsuchiya Kouta

Pendidikan Kesehatan
446 poin VS 572 poin




Lu-Luar biasa! Nilai Mutsuriini mungkin lebih besar dari jumlah total nilaiku!

"Sewaktu melawan Kelas B, beliau tidak sedang berada dalam kondisi terbaiknya"

Yuuji mulai menjelaskan kepadaku, yang sedang sangat terkejut. Aku tidak menyangka kalau Mutsuriini bisa semenyeramkan ini kalau beliau sudah serius!

"Mu-Mustahil....Bagaimana bisa aku...."

Kudo berlutut di lantai, beliau terlihat sangat terkejut juga.

"Sekarang 2 VS 1, siapa berikutnya?"

Takahashi-sensei masih melanjutkan sesi dengan tanpa ekspresi. Sepertinya beliau tidak terlalu peduli bahkan kalau siswa dikelasnya kalah.

"Ah, y-ya, kini giliranku"

Kami sudah niscaya mengirim Himeji, satu-satunya orang di Kelas F yang bisa bertarung melawan Kelas A secara langsung.

"Kalau begitu saya yang akan jadi lawanmu!"

Orang yang berjalan maju dari kubu Kelas A adalah----Kubo Toshimitsu!

"Akhirnya muncul juga kau, wakil ketua OSIS"

Ya, namanya ialah Kubo Toshimitsu!

Kemampuannya berada tepat bawah Himeji, ranking tiga di angkatan kami. Dia ialah Wakil Ketua OSIS kelas dua lantaran Himeji tidak berhasil di ujian pembagian kelas dengan baik kemarin.

"Pertarungan inilah yang paling kukhawatirkan'

Sudah seharusnya Yuuji cemas.

Kemampuan Kubo hampir sama menyerupai Himeji. Perbedaan total nilai mereka bahkan kurang dari dua puluh. Ditambah lagi, Himeji telah bertarung selama beberapa hari terakhir, kami tidak terlalu yakin kalau beliau bisa menang....

"Apa mata pelajarannya?"

Takahashi-sensei bertanya pada mereka.

Ngomong-ngomong, pihak mana yang boleh menentukan mata pelajaran sekarang? Pertarungan Hideyoshi sangat kacau dan kini saya sudah tidak tahu lagi.

"Aku pilih semua mata pelajaran"

Tepat ketika saya sedang berpikir, Kubo menjawab pertanyaan Takahashi-sensei dengan ringan.

"Hei, tunggu dulu! Jangan menetapkan itu seenaknya---"

"Aku setuju"

"Himeji?!"

Gadis itu menghentikanku yang sedang protes. Kau yakin ajan baik-baik saja?

"Kalau begitu...."

Sama menyerupai pertarungan sebelumnya, Takahashi-sensei kembali bermanuver dengan komputernya.

Kedua belah pihak memanggil syokanju mereka, duel pun diputuskan dalam hitungan detik.

Kelas A Kubo Toshimitsu VS Kelas F Himeji Mizuki

Jumlah total nilai
3997 poin VS 4409 poin

"Yang benar saja?!"

"Sejak kapan Himeji berkembang sepesat ini?!"

"Dengan skor segitu, beliau bahkan bisa menantang Kirishima Shouko!!"

Seruan kaget terdengar dari segala arah.

Perbedaannya lebih dari empat ratus?! Walaupun saya tahu Himeji sangat kuat, tapi ini bukanlah nilai yang bisa dicapai insan normal!!

"Sialan!! Himeji, bagaimana bisa kamu jadi begitu kuat...."

Kubo bertanya pada Himeji diiringi penyesalan. Kemampuan mereka masih kurang-lebih sama hingga beberapa waktu lalu. Tak ada seorangpun yang menerka jaraknya akan menjadi sangat lebar, itulah kenapa Kubo sangat heran.

"A-Aku menyukai semua orang di kelas F, mereka ialah orang-orang yang rela berkorban untuk temannya tanpa mengharapkan imbalan"

"Kau menyukai Kelas F?"

"Ya. Itulah sebabnya saya bisa terus berusaha keras"

Kata-kata Himeji sungguh menentramkan hati.

Benarkah? Himeji, kamu benar-benar menyukai Kelas F?? Kelas yang terisi oleh secara umum dikuasai lelaki bodoh?? Sebagai siswa kelas itu, lubuk hatiku terasa hangat.

"Skor kini ialah 2 VS 2"

Ekspresi Takahashi-sensei sedikit berubah, yang agak aneh. Apa lantaran perkembangan Himeji yang luar biasa atau lantaran fakta Kelas F ternyata bisa bertarung melawan Kelas A?

"Duel terakhir, kedua belah pihak dimohon untuk bersiap"

"....Baik"

Orang yang berjalan keluar dari kubu Kelas A ialah musuh terkuat---- Kirishima Shouko.

Sedangkan yang kami kirim tentu saja---

"Giliranku"

Satu-satunya, Sakamoto Yuuji.

"Apa mata pelajarannya?"

Mungkin lantaran mereka pikir tidak mungkin Kirishima Shouko akan kalah, tidak terdengar sedikitpun bunyi yang keluar dari Kelas A. Mereka cuma melihat dengan tenang.

"Aku menentukan Sejarah Jepang, lingkupnya terbatas hingga tingkat sekolah dasar dengan nilai maksimal seratus"

Mendadak terjadi keributan di segala penjuru kelas.

"Nilainya diberi batas maksimum?"

"Tingkat SD? Bukannya itu berarti mereka akan sanggup nilai sempurna?"

"Duel ini akan ditentukan oleh seberapa fokusnya mereka...."

Ini juga memperlihatkan kami kesempatan untuk menang.

Kelas A yang sudah menyadarinya, mulai ribut sekarang.

"Mengerti. Aku harus menyiapkan beberapa soal. Silakan tunggu disini sebentar"

Takahashi-sensei menutup laptop-nya dan berjalan keluar kelas.

Guru ini sangat antusias dalam hal edukasi, mungkin beliau telah mengumpulkan beberapa set pertanyaan tingkat SD?

Aku menatap guru yang meninggalkan lokasi danbsegera berbalik ke Yuuji.

"Yuuji, mengandalkanmu"

Aku menggenggam erat tangan Yuuji. Kami telah melaksanakan semua yang bisa dilakukan. Semuanya sekaranh bergantung pada hasil duel ini.

"Ya, serahkan padaku!"

Dia juga menggenggam erat tanganku.

"...." (mengangkat tangannya)

Mutsuriini menghampiri kami dan memperlihatkan pose tangan kemenangan pada Yuuji.

"Kekuatanmu telah banyak membantuku, terima kasih banyak"

"...." (ha)

Mulut Mutsuriini terangkat sedikit, kemudian beliau kembali ke tempatnya semula.

"Sakamoto, terima kasih telah memberitahuku semua dongeng itu"

"Ah, maksudmu dongeng wacana Akihisa? Jangan khawatir, dan lakukan yang terbaik"

Hah? Cerita tentangku? Apa yang Yuuji katakan barusan?

"Ya, pasti!"

Himeji melontarkan balasan enerjik. Yuuji juga tersenyum senang. Wajahnya dipehuhi perhatian dan lembut.

"Duel terakhir ialah Sejarah Jepang. Kirishima dan Sakamoto, silakan tiba ke ruang kelas bervideo"

Takahashi-sensei kembali dan meminta kedua ketua kelas untuk mengikutinya.

"....Ya"

Kirishima memperlihatkan balasan singkat kemudian meninggalkan ruangan.

"Kalau begitu, saya harus pergi sekarang"

"Sakamoto, hati-hati"

"Hm"

Keberangkatan Yuuji menuju medan peranh terahir diiringi oleh dukungan Himeji.

Awal dari selesai pun dimulai. Tak dilema apa kami akan menangis ataupun tertawa, Perang Ujian Syokanju akan berakhir sebentar lagi.

"Semuanya, tolong lihat ke layar di sini"

Takahasi-sensei mengoperasikan mesin, dan sebuah layar monitor besar memperlihatkan video ruangan kelas yang dijadikan daerah bertempur

Kirishima duduk di sebelah kiri, dan kemudian Yuuji masuk ke dalam kelas dan duduk.

"Kertas ujian akan dibagikan sekarang. Durasinya lima puluh menit, dengan nilai maksimal seratus"

Guru Sejarah jepang di layar membagikan kertas ujian di meja kedua penerima dengan posisi menghadap ke bawah.

"Semua tindakan yang dianggap curang akan berakhir dengan nilai nol, mengerti?"

"....Ya"

"Aku sudah tahu itu!"

"Kalau begitu kita mulai, sekarang!"

Keduanya pun eksklusif membalik posisi kertas.

"Yoshii, sudah dimulai!"

"Ya, akhirnya"

"Jika pertanyaan itu tidak keluar, Sakamoto akan...."

"Konsentrasi dan fokusnya lebih buruk dibandingkan lawan. Jika duel diperpanjang, beliau mungkin akan kalah. Tapi...."

"Ya, seandainya itu keluar..."

"Hm...."

Jika soal itu keluar, kemenangan akan jadi milik kami.

Semuanya menelan ludah sambil dengan cemas menatap monitor, membaca soal yang ditampilkan di layar.

Apakah akan keluar? Apakah akan keluar?

“Silahkan isi ( ) menggunakan balasan tahun yang tepat”

∆Pada tahun ( ) Heijo-kyo dijadikan ibu kota

∆Pada tahun ( ) Heian-kyo dijadikan Ibu kota

Itu semua benar-benar pertanyaan tingkat SD. Bahkan mungkin saya sendiri bisa menjawabnya juga.

Apakah pertanyaan itu akan keluar?

Pada tahun ( ) Kamakura Bakufu* ditetapkan
{Kamakura bakufu itu sistem pemerintahan yg dipimpin oleh keluarga samurai dalam bentuk militer}

Pada tahun ( ) Reformasi Taika

"Ah!!"

Keluar....

"Yo-yoshii!"

"Ya!!!"

"....Itu artinya, ini kemenangan kita"

"Yeeaayy!!! Chabudai kita akan berubah menjadi...."

"Meja-meja kelas atas!!"

Semua siswa Kelas F berteriak bersamaan.

"Ini kemenangan terbesar untuk kita, Kelas F yang buruk!"

"OOOHHHH!!!!!"

Terikan kemenangan mengguncang seisi kelas.


∆∆∆

"Duel sejarah Jepang. Ujian lingkup terbatas. Nilai maksimal, seratus"


Kelas A Kirishima Shouko, Nilai 97
VS
Kelas F Sakamoto Yuuji, Nilai 53

Chabudai Kelas F pun bermetamorfosis kotak kardus.

∆∆∆Soal kesembilan berakhir disini∆∆∆



Sumber http://ifunnovel.blogspot.com/