World Teacher Catatan Penulis B. Indonesia
Diterjemahkan oleh
Kata-kata terakhir untuk dongeng utama.
Inilah perasaan sejati dari Erina....aku menulis sebuah bab kisah menurut sudut pandangnya.
Kisah orisinil ini mempunyai bab menyerupai lentera yang akan padam.
☆Tentu saja pada bab ini, kata-kata dari Erina di akhir, "Terima kasih", bekerjsama saya ingin menaruhnya di awal sudut pandangnya. Namun....itu buruk. Ini yakni suatu belakang layar dimana saya tidak dapat memasukkannya alasannya yakni aneka macam pertimbangan menyerupai kasus pada halaman.
Dan hingga batas tertentu, saya akan menyerahkannya kepada imajinasi para pembaca, bagaimana perasaan Erina pada dikala itu....aku menulisnya menyerupai ini alasannya yakni aneka macam ilham yang mendadak mengalir.
Bagaimanapun....sejak mulai menulis ini, serasa tidak ada yang melenceng dan menghalangi yang lain. Ini menjadi konten bersambung menyerupai jahitan.
Maaf untuk mereka yg tidak menyukai cara semacam ini. Jangan terlalu pedulikan.
Aku pikir sudah menulis hingga batas tertentu sesuai jadwalku sebelumnya, sebagai penulis, saya ingin menyampaikan tiga hal berikut.
1. Erina sangat menyayangi Sirius.
☆Selain itu, beliau mempunyai naluri keibuan yang tinggi berasal dari ketulusan. Itu muncul dari perasaan terluka alasannya yakni tidak mempunyai anak. Namun, adanya pertemuan dengan Sirius menciptakan naluri keibuan yang telah usang beliau pendam risikonya meledak keluar.
2. Erina menganggap dirinya sendiri sebagai petugas Sirius, namun mulai mempunyai aliran untuk menjadi ibu penggantinya seiring dengan beliau yang semakin tumbuh besar.
3. Diapun dianggap sebagai seorang ibu, membuatnya karam dalam kebahagiaan.
Meskipun kematiannya sungguh menyedihkan, beliau pergi dalam keadaan puas.
Jika kamu suka, saya akan menciptakan tokoh-tokohnya meninggal tanpa penyesalan*....hanya kalau saya mengingatnya dikala menulis.
[What....?....penulis....kau sungguhan o_O ]
Yang lain, kalau Sirius pertama kali bukan berucap "Erina", dan malah memanggil "Mama" atau "Okaa-san" sebagai lelucon, kupikir Erina akan bertindak lebih leluasa sebagai ibu.
Akan ada variasi bagiannya juga, yang ini yakni kisah memorial....aku berusaha membuatnya sangat menyerupai mirip itu.
Baiklah, saya akan melaksanakan yang terbaik semoga volume 2 tercipta.
Dari kini di versi Web, kedua jenis* dari novel ini akan dihargai.
[Maksudnya WN dan LN]
☆☆☆Catatan Penulis berakhir disini☆☆☆
Ke Halaman utama World Teacher
Ke Chapter selanjutnya
Sumber http://ifunnovel.blogspot.com/
Kata-kata terakhir untuk dongeng utama.
Inilah perasaan sejati dari Erina....aku menulis sebuah bab kisah menurut sudut pandangnya.
Kisah orisinil ini mempunyai bab menyerupai lentera yang akan padam.
☆Tentu saja pada bab ini, kata-kata dari Erina di akhir, "Terima kasih", bekerjsama saya ingin menaruhnya di awal sudut pandangnya. Namun....itu buruk. Ini yakni suatu belakang layar dimana saya tidak dapat memasukkannya alasannya yakni aneka macam pertimbangan menyerupai kasus pada halaman.
Dan hingga batas tertentu, saya akan menyerahkannya kepada imajinasi para pembaca, bagaimana perasaan Erina pada dikala itu....aku menulisnya menyerupai ini alasannya yakni aneka macam ilham yang mendadak mengalir.
Bagaimanapun....sejak mulai menulis ini, serasa tidak ada yang melenceng dan menghalangi yang lain. Ini menjadi konten bersambung menyerupai jahitan.
Maaf untuk mereka yg tidak menyukai cara semacam ini. Jangan terlalu pedulikan.
Aku pikir sudah menulis hingga batas tertentu sesuai jadwalku sebelumnya, sebagai penulis, saya ingin menyampaikan tiga hal berikut.
1. Erina sangat menyayangi Sirius.
☆Selain itu, beliau mempunyai naluri keibuan yang tinggi berasal dari ketulusan. Itu muncul dari perasaan terluka alasannya yakni tidak mempunyai anak. Namun, adanya pertemuan dengan Sirius menciptakan naluri keibuan yang telah usang beliau pendam risikonya meledak keluar.
2. Erina menganggap dirinya sendiri sebagai petugas Sirius, namun mulai mempunyai aliran untuk menjadi ibu penggantinya seiring dengan beliau yang semakin tumbuh besar.
3. Diapun dianggap sebagai seorang ibu, membuatnya karam dalam kebahagiaan.
Itulah poin-poinnya.
Meskipun kematiannya sungguh menyedihkan, beliau pergi dalam keadaan puas.
Jika kamu suka, saya akan menciptakan tokoh-tokohnya meninggal tanpa penyesalan*....hanya kalau saya mengingatnya dikala menulis.
[What....?....penulis....kau sungguhan o_O ]
Yang lain, kalau Sirius pertama kali bukan berucap "Erina", dan malah memanggil "Mama" atau "Okaa-san" sebagai lelucon, kupikir Erina akan bertindak lebih leluasa sebagai ibu.
Akan ada variasi bagiannya juga, yang ini yakni kisah memorial....aku berusaha membuatnya sangat menyerupai mirip itu.
Baiklah, saya akan melaksanakan yang terbaik semoga volume 2 tercipta.
Dari kini di versi Web, kedua jenis* dari novel ini akan dihargai.
[Maksudnya WN dan LN]
☆☆☆Catatan Penulis berakhir disini☆☆☆
Ke Halaman utama World Teacher
Ke Chapter selanjutnya
Sumber http://ifunnovel.blogspot.com/